Sebagai orang-orang yang tinggal di daerah tropis, gangguan nyamuk merupakan hal yang ‘familiar’ bagi kita terutama di malam hari pada musim pancaroba nyamuk-nyamuk seakan menggila. Gigitan nyamuk tidak boleh diremehkan, karena terdapat beberapa penyakit berbahaya akibat digigit nyamuk, seperti penyakit dibawah ini yang akibatnya fatal jika tidak ditangani dengan benar.

Malaria

Penyakit ini dibawa oleh nyamuk Anopheles yang menyebabkan demam tinggi dan kedinginan. Secara khusus malaria berbahaya bagi ibu hamil, penderita HIV-Aids dan anak dibawah usia 5 tahun. Ada beberapa jenis malaria, Orang bisa hidup bertahun-tahun dengan beberapa jenis malaria, dan kebanyakan malaria dapat disembuhkan. Tetapi malaria otak (Plasmodium falciparum) dapat menyebabkan kematian dalam 1 atau 2 hari setelah terinfeksi. Di daerah dimana terdapat malaria otak, sangat penting untuk segera melakukan pengujian dan mencari pengobatan jika anda curiga terinfeksi malaria.

Demam Berdarah

Penyakit ini seperti menjadi momok bagi masyarakat Indonesia, karena sangat sering terjadi di lingkungan. Virus ini dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepty yang mudah untuk dicirikan, karena memiliki tubuh dengan bintik putih diseluruh tubuhnya. Ketika pertama kali terjangkit dbd, biasanya cukup dengan istirahat dan minum air putih akan sembuh, tapi jika terinfeksi untuk kedua kalinya

Chikungunya

Penyakit ini juga dibawa oleh nyamuk Aedes Aegepty, sama seperti demam berdarah. Chikungunya bisa sembuh dengan sendirinya ditandai dengan arthralgia (nyeri sendi hebat) atau arthritis, terutama di pergelangan tangan, lutut, pergelangan kaki dan persendian lainnya dari kaki dan tangan yang berlangsung beberapa hari hingga berbulan-bulan. Dikenal juga dengan nama lumpuh layu. Gejala utama terkena penyakit chikungunya adalah tiba-tiba tubuh terasa demam diikuti dengan linu di persendian. Bahkan, karena salah satu gejala yang khas adalah timbulnya rasa pegal-pegal, ngilu, juga timbul rasa sakit pada tulang-tulang, ada yang menyebutnya sebagai demam tulang atau flu tulang. Gejala-gejalanya memang mirip dengan infeksi virus dengue dengan sedikit perbedaan pada hal-hal tertentu. Tentu pencegahan paling mendasar adalah melalui diri kita sendiri, dengan membersihkan saluran air di lingkungan, membuang kaleng tumpukan yang tidak terpakai dan rutin menguras bak mandi rumah agar tidak menjadi sarang nyamuk. Dengan begitu anda bisa terhindar dari penyakit berbahaya akibat gigitan nyamuk.