Sudah dijaga sebaik mungkin, tapi tetap saja  badan atau wajah si Kecil “kecolongan” digigit nyamuk. Kesel ya, Mums! Walau begitu, ada beberapa cara mudah untuk menangani bentol akibat gigitan serangga dan nyamuk. Simak, yuk!

 

Bayi “Berdarah Manis” Sehingga Digigiti Nyamuk?

Mums mungkin tak asing dengan anggapan kalau bayi “berdarah manis” sehingga menjadi target empuk nyamuk. Tapi, apa iya seperti itu?

 

Jika Mums belum tahu, hanya nyamuk betina yang menggigit dan mengisap darah. Pasalnya, nyamuk betina membutuhkan darah manusia untuk menghasilkan telur yang subur. Manusia juga memiliki penanda kimiawi tertentu yang menarik untuk nyamuk dan nyamuk dapat mendeteksinya bahkan dari jarak 30 meter! Dan memang benar, nyamuk betina memilih orang tertentu untuk ia gigit. Namun, rasa darah bukanlah alasannya.

 

Ada beberapa faktor yang menyebabkan nyamuk lebih tertarik menggigit seseorang dibandingkan yang lainnya. Yaitu:

1. Golongan darah

Menurut sebuah studi Journal of Medical Entomology, nyamuk 2 kali lebih menyukai seseorang yang bergolongan darah O dibanding yang bergolongan darah A. 

 

2. Karbon dioksida

Dengan menggunakan organ yang dikenal sebagai palpula maksila, nyamuk betina dapat mencium bau karbon dioksida yang dipancarkan dalam napas manusia bahkan dari jarak 30 meter, Mums. Namun, faktor ini kurang berlaku untuk bayi karena umumnya seseorang yang bertubuh lebih lebih besar yang menghembuskan gas ini lebih banyak. Faktor ini pula yang membuat wanita hamil dengan usia kehamilan lebih dari 28 minggu, lebih sering digigit nyamuk, karena wanita hamil menghembuskan sekitar 21 persen lebih banyak karbon dioksida.

 

Baca juga: Sedang Hamil, Haruskah Khawatir dengan Coronavirus?

 

3. Panas dan keringat

Selain karbon dioksida, nyamuk memiliki kemampuan untuk mencium untuk aroma lain, seperti asam laktat, asam urat, amonia, dan senyawa lain yang dikeluarkan melalui keringat. Nyamuk juga lebih menyukai tubuh yang hangat dan berkeringat. Inilah yang umumnya menyebabkan bayi dan anak-anak lebih menarik untuk nyamuk.

 

4. Bakteri Kulit

Penelitian menunjukkan bahwa jenis dan jumlah bakteri tertentu pada kulit manusia dapat menarik nyamuk. Hal ini menjelaskan mengapa nyamuk tertarik ke pergelangan kaki dan kaki manusia, yang merupakan daerah yang sering menampung koloni bakteri yang sangat aktif dan dapat berbau.

 

5. Pakaian

Nyamuk adalah makhluk yang sangat visual dan mengandalkan penglihatannya untuk menemukan sumber makanannya, terutama di sore hari. Jadi selain dapat mencium bau karbon dioksida dari jarak jauh, nyamuk mengenali warna-warna tertentu seperti biru tua, hitam dan merah, untuk mengenali targetnya. Dan menurut penelitian, warna gelap terbukti menarik lebih banyak nyamuk daripada warna yang lebih terang.

 

Baca juga: Batuk Curigai Coronavirus? Ini Perbedaan Batuk Biasa dengan Batuk Corona!

 

 

Si Kecil Telanjur Bentol, Apa yang Harus Dilakukan?

Gigitan nyamuk, termasuk yang melepuh, biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari hingga seminggu. Namun, Mums bisa melakukan beberapa hal berikut ini untuk meringankan rasa gatalnya.

 

  • Usap saja, jangan garuk

Jika si Kecil telanjur digigit nyamuk, usap area kulit yang digigit, jangan digaruk. Goresan kuku justru bisa melukai kulitnya yang halus dan membuat bakteri masuk. Selain itu, selalu rutin potong kuku si Kecil agar tidak melukai kulitnya ketika ia tidak sengaja menggaruk.

 

  • Kompres dingin

Letakkan handuk dingin, sendok yang sudah didinginkan, atau benda dingin lainnya di area yang digigit nyamuk.

 

  • Oleskan losion mengandung kalamin

Akibat rasa gatal, si Kecil bisa saja menjadi rewel karena merasa tidak nyaman atau tidurnya terganggu. Oleskan sedikit losion mengandung kalamin di area yang digigit nyamuk.

 

Losion kalamin sudah digunakan sejak lama untuk menghilangkan rasa gatal dan ketidaknyamanan untuk kondisi kulit ringan, seperti gatal-gatal atau gigitan nyamuk. Kalamin juga bersifat mengeringkan sehingga sering digunakan untuk mengeringkan ruam yang disebabkan oleh tanaman beracun. Namun, sebaiknya konsultasikan dulu pemakaian kalamin pada dokter, karena beberapa bayi dengan kondisi kulit yang sensitif, bisa saja bereaksi lain.

 

Baca juga:  8 Alasan Anak Harus Menunda Vaksinasi

 

Sumber:

Healthline. Calamine Lotion.

Time. Why Mosquitos Bite.