Siapa dari Geng Sehat di sini yang sering merasa kesal dengan kehadiran nyamuk yang suka seenaknya saja hinggap dan membuat gatal-gatal pada kulit? Pasti banyak deh! Nah, tapi tahu enggak sih Gengs, jika ternyata seorang wanita yang sedang hamil harus siap menghadapi serangan serangga pengisap darah ini 2 kali lipat lebih sering lho! Enggak percaya? Coba aja Kamu cermati deh, jika Kamu sedang bersama dengan seorang ibu hamil, dijamin nyamuk akan lebih banyak yang menyerang ibu hamil dibanding Kamu!

 

Kenapa nyamuk lebih senang menggigit ibu hamil?

Ternyata bukan tanpa alasan lho nyamuk-nyamuk ini lebih sering menggigit ibu hamil. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2000, diketahui bahwa ibu hamil memang memiliki risiko lebih besar, tepatnya 2 kali lipat untuk digigit oleh beberapa jenis nyamuk tertentu. Menurut seorang pakar kesehatan, Hal ini disebabkan oleh kecenderungan ibu hamil yang lebih banyak mengambil napas dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Alhasil, ibu hamil jadi lebih banyak memproduksi karbondioksida. Dan karbondioksida inilah yang akhirnya menarik perhatian para nyamuk.

 

Selain itu, perut ibu hamil yang berisi janin juga ternyata menjadi salah satu faktor penyebab nyamuk lebih sering mendekati ibu hamil. Perut ibu hamil yang berisi janin memiliki suhu lebih hangat jika dibandingkan dengan suhu tubuh orang biasanya, yakni sekitar 0,7 derajat Celcius lebih hangat. Hangatnya suhu dari perut ibu hamil ini ternyata berimbas kepada peningkatan pelepasan senyawa asam laktat yang juga bisa menarik perhatian nyamuk.

 

Bahaya serangan nyamuk pada ibu hamil

Pada dasarnya gigitan nyamuk yang biasa tidak akan membawa dampak yang terlalu bahaya bagi ibu hamil. Namun, ada beberapa jenis nyamuk yang dikhawatirkan bisa menularkan virus berbahaya pada ibu hamil seperti malaria, demam berdarah, dan yang paling terbaru adalah zika. Apabila seorang ibu hamil tertular virus dari jenis nyamuk-nyamuk ini maka janin yang dikandung sangat berisiko mengalami sejumlah gangguan mulai dari kondisi otak yang tidak berkembang baik, hingga kelainan penglihatan dan juga pendengaran.

 

Apa yang harus dilakukan Mums untuk menghindari serangan nyamuk?

Mengingat risiko infeksi virus yang ditularkan dari nyamuk dan cukup berbahaya bagi janin, maka ada baiknya Mums untuk melakukan beberapa langkah pencegahan untuk menghindari gigitan nyamuk, antara lain :

  1. Hindari penggunaan pakaian berwarna gelap. Nyamuk sangat menyukai warna-warna gelap. Tidak heran jika Mums menggunakan pakaian berwarna gelap, maka Mums akan menjadi sasaran para serangga pemangsa darah ini. Usahakan untuk mengenakan pakaian berwarna terang saat sedang di dalam maupun di luar ruangan ya Mums.

  2. Saat keluar rumah, usahakan untuk menggunakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang untuk menghindari gigitan nyamuk.

  3. Hindari penggunaan pakaian yang terlalu ketat, karena nyamuk dapat menembus pakaian Mums tersebut. Sebaiknya, gunakanlah pakaian yang longgar dan berbahan tebal ya Mums.

  4. Jika Mums sudah melakukan beberapa cara di atas namun tetap merasa terganggu dengan keberadaan nyamuk di sekitar, Mums dapat menggunakan losion anti nyamuk. Tapi sebaiknya tetap konsultasikan dulu kepada dokter mengenai losion yang paling aman digunakan untuk ibu hamil.

  5. Jangan lupa untuk menjaga lingkungan sekitar. Misalnya, jauhi kubangan air atau tumpukan barang bekas yang tidak diperlukan lagi.

 

Mums, menghindari gigitan nyamuk ternyata bukan hanya untuk kepentingan Mums saja kan, tapi juga untuk menjauhi Si Kecil dari risiko gangguan kesehatan yang disebabkan oleh virus-virus tertentu. Jadi, yuk Mums mulai sekarang jaga diri sendiri dari serangan nyamuk-nyamuk nakal yang ada di sekitar demi kesehatan Mums dan juga Si Kecil!