Vasopressin

Obat Apa itu Vasopressin?

Penggunaan

Vasopressin adalah obat yang digunakan untuk mencegah hilangnya cairan dari dalam tubuh dengan cara mengurangi pengeluaran urine. Obat ini juga membantu kerja ginjal dalam menyerap ulang (reabsorbsi) cairan ke dalam tubuh. Selain itu, vasopressin juga dapat meningkatakan tekanan darah dengan mempersempit pembuluh darah, serta mengatasi diabetes insipidus. (https://www.drugs.com/mtm/vasopressin.html

Cara Kerja Obat

Vasopressin bekerja seperti hormon anti-diuretik yang di keluarkan oleh kelenjar pituitari. Obat ini bekerja di ginjal dan pembuluh darah. (https://www.drugs.com/mtm/vasopressin.html)

Efek Samping

Selain memiliki efek yang diinginkan, setiap obat pasti memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Untuk vasopressin, efek samping umumnya antara lain sakit perut, khususnya setelah makan. Selain itu, obat ini juga bisa menimbulkan kecemasan, nyeri punggung, nyeri dan sesak dada, kebingungan, konstipasi, kejang, batuk, dan menurunnya jumlah urin. Efek samping lain yang perlu diwaspadai dari konsumsi vasopressin adalah depresi, diare, kesulitan bernafas, pening, kelemahan, pucat, detak jantung tidak teratur, sakit kepala, bentol-bentol, otot berkedut, mual atau mintah, kejang, hingga koma.
(https://www.drugs.com/sfx/vasopressin-side-effects.html)

Pemakaian Obat

Gunakan vasopressin sesuai dengan instruksi dokter. Jangan konsumsi terlalu banyak atau berhenti mengonsumsinya, jika tidak memperoleh izin dokter. Pasalnya, konsumsi berlebihan dari obat ini dapat meningkatkan risiko efek samping dan masalah lainnya. Untuk wanita hamil maupun menyusui harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini.

Vasopressin dapat disuntikkan di otot. Untuk mengobati diabetes insipidus, biassanya vasopressin diberikan dalam bentuk spray hidung atau lainnya. Untuk lebih jauhnya, Kamu harus berkosultasi dengan dokter terkait jumlah air minum yang harus dikonsumsi selama menggunakan obat ini.
(https://www.drugs.com/mtm/vasopressin.html)

Dosis

Dosis vasopressin pada setiap pasien bisa berbeda-beda. Ikuti instruksi dokter dan label obat. Informasi berikut menjelaskan tentang dosis rata-rata dari obat ini. Kalau dosis yang sudah diberikan dokter kepada Kamu berbeda, jangan mengubahnya kecuali jika dokter yang memerintahkan.

Jumlah dosis vasopressin yang diberikan tergantung dari kekuatan obat ini. Selain itu, jumlah dosis yang Kamu konsumsi setiap hari, jarak waktu antara penggunaan obat, dan seberapa lama obat harus digunakan, tergantung dari masalah medis yang Kamu alami.

Dosis vasopressin dalam bentuk intravena untuk dewasa:

1. Untuk mengontrol pendarahan ruptur varises, diberikan dalam argipressin sebanyak 20 unit.

Dosis vasopressin dalam bentuk intramuskular atau subkutan:

1. Untuk bdiabetes insipidus kranial, diberikan dalam bentuk argipressin sebanyak 5-20 unit setiap 4 jam.
(https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vasopressin/?mtype=generic)

Interaksi

Interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping serius. Informasi ini tidak mencakup semua interaksi obat terhadap vasopressin. Menggunakan obat ini dengan obat lain yang diinformasikan di bawah ini biasanya tidak direkomendasikan, namun bisa saja dibutuhkan pada beberapa kasus. Kalau dokter memberikan dua obat secara bersamaan, biasanya dosis salah satu obat diubah atau frekuensi penggunaanya yang diubah, supaya kedua obat bisa bekerja dengan baik:

1. Efek antidiuretik dari vasopressin dapat meningkat jika digunakan bersama carbamazepine, klorpropamide, klorfibrat, urea, fludrokortison dan antidepresan trisiklik.
2. Efek antidiuretik dari vasopressin dapat menurun jika digunakan bersama demeklosiklin, noradrenalin, litium, heparin dan alkohol.
3. Ganglion bloker dapat meningkatkan sensitivitas dari dampak pressor vasopressin. (https://www.mims.com/indonesia/drug/info/vasopressin/?mtype=generic)

Rekomendasi Artikel

Penyebab Urine Berbusa, Bisa Jadi Tanda Kerusakan Ginjal

Penyebab Urine Berbusa, Bisa Jadi Tanda Kerusakan Ginjal

Urine yang normal itu jernih, warna kekuningan dan tidak ada darah atau busa. Penyebab urine berbusa bisa akibat protein dalam urine (proteinuria) yang umum pada diabetesi.

Ana Yuliastanti

06 June 2022

Pahami Arti Warna Urine Bayi

Pahami Arti Warna Urine Bayi

Warna urine bayi bisa menunjukkan kondisi kesehatannya. Yuk, ketahui arti warna urine bayi!

Bisakah Kita Hidup Tanpa Ginjal?

Bisakah Kita Hidup Tanpa Ginjal?

Tanpa 1 ginjal, seseorang bisa hidup sehat. Namun apa yang terjadi jika kedua ginjal tidak berfungsi? Bisakah sistem tubuh tetap berjalan dan hidup tanpa ginjal?

GueSehat

05 June 2021

Penyebab Warna Urine Berubah Selama Hamil

Penyebab Warna Urine Berubah Selama Hamil

Ada beberapa penyebab warna urine berubah selama hamil, di antaranya tingkat hidrasi tubuh, konsumsi vitamin dan suplemen kehamilan, dan pola makan.

Apa Itu Pseudogout Si Asam Urat Palsu, Kenali Gejalanya!

Apa Itu Pseudogout Si Asam Urat Palsu, Kenali Gejalanya!

  Apa itu pseudogout? Mungkin sebagian dari Kita merasa asing dengan istilah pseudogout. Pseudogout atau sering disebut sebagai asam urat palsu. Mari kenali perbedaannya!

Sinta Mutiara Lestari

08 July 2020

Kenapa Penderita Diabetes Sering Haus?

Kenapa Penderita Diabetes Sering Haus?

Salah satu gejala yang bisa dialami penderita diabetes adalah rasa haus berlebihan. Kenapa penderita diabetes sering haus? Ini penjelasannya!

Uliya Helmi Ali

09 June 2020

Obat-obatan yang Dapat Mengubah Warna Urine

Obat-obatan yang Dapat Mengubah Warna Urine

Selain jumlah asupan cairan, ada hal-hal lain yang dapat mempengaruhi warna urine. Obat-obatan salah satunya. Inilah obat-obatan yang dapat memengaruhi warna urine

Yovita Diane Titiesari

31 March 2020

7 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

7 Cara Menjaga Kesehatan Ginjal

Ginjal adalah salah satu organ tubuh yang penting. Ginjal berfungsi menyaring darah yang beredar di seluruh tubuh. Bagaimana cara menjaga kesehatan ginjal?

Yovita Diane Titiesari

16 March 2020

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...