Nyamuk, Si Mungil Penyebab Kematian Tertinggi di Dunia
Setiap tanggal 20 Agustus, dunia memperingati sebagai Hari Nyamuk Sedunia. Mungkin Geng Sehat bertanya-tanya mengapa nyamuk menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia?
Nama Paten :
Kuinin dihidroklorida
(http://pionas.pom.go.id/monografi/kina)
Malaria masih menjadi salah satu masalah kesehatan di Indonesia. Penyakit ini disebarkan oleh nyamuk Anopheles sp betina. Malaria yang tidak segera diobati bisa menyebabkan berbagai komplikasi kesehatan hingga kematian. Nah, untuk mengobati malaria, salah satu jenis obatnya adalah quinine. Quinine dapat digunakan untuk mengobati malaria, namun untuk jenis penyakit malaria yang tidak disertai komplikasi. Quinine tidak dapat digunakan untuk mengobati malaria yang parah dan sebaiknya tidak digunakan untuk mencegah malaria.
Quinine bekerja dengan cara melawan parasit penyebab malaria di dalam tubuh.
Efek samping dari penggunaan quinine dibedakan menjadi efek samping yang biasa terjadi, jarang dan sangat jarang terjadi.
1. Efek samping quinine yang umum terjadi adalah diare, mual, sakit perut atau nyeri, muntah.
2. Efek samping yang agak jarang terjadi, mulai dari kecemasan, perubahan perilaku, feses berwarna gelap, pandangan kabur, keringat dingin, kebingungan, kejang atau koma, kulit pucat, batuk atau suara serak, kesulitan berkonsentrasi, rasa kantuk berlebih, rasa lapar berlebih, detak jantung cepat, demam atau menggigil, sakit kepala, nyeri punggung, ketegangan, mimpi buruk, kesulitan berkemih, bintik merah pada kulit, kurang tidur, gemetar, tenggorokan serak, pendarahan atau memar yang tidak biasa, kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.
3. Efek samping yang jarang terjadi adalah kesulitan bernafas atau menelan, gangguan persepsi warna, pandangan ganda, bentol-bentol, meningkatnya keringat, nyeri otot, kulit memerah terutama daerah telinga, bengkak (pada mata, wajah, atau di dalam hidung)).
Saat menggunakan obat quininie, pastikan untuk selalu mengikuti petunjuk pemakaian obat yang telah disarankan. Jangan mengurangi atau menambah dosis yang sudah dianjurkan dokter.
- Obat ini sebaiknya diminum setelah makan apabila obat ini menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
- Minum obat sesuai dengan jangka waktu pengobatan yang sudah dianjurkan oleh dokter. Gejala mungkin menghilang walaupun sumber infeksi belum terobati secara tuntas.
- Hubungi dokter jika gejala belum membaik setelah pengobatan selama 2 hari atau jika gejala kembali kambuh setelah pengobatan selesai.
- Konsultasikan dahulu dengan dokter sebelum ibu hamil dan ibu menyusui menggunakan quinine.
- Simpan obat pada suhu kamar dan jauhkan dari tempat lembap dan panas.
Quininie tersedia dalam bentuk oral dan injeksi. Setiap sediaan dapat digunakan dengan anjuran dosis sebagai berikut:
Dalam sediaan oral:
1, Quinine diberikan dalam bentuk senyawa sulfat, dosisnya 648 mg setiap 8 jam sekali selama 7 hari.
Dalam sediaan Injeksi:
1. Quinine diberikan dalam bentuk senyawa HCl, dosis awalnya adalah 20 mg/kg sampai maksimal: 1.4 g selama 4 jam dilanjutkan dengan infus pemeliharaan yang dimulai setelah 8 jam. Dosis infus pemeliharaan: 10 mg/kg maksimal 700 mg selama 4 jam per 8 jam sekali.
Berhati-hatilah saat menggunakan obat quininie karena dapat menimbulkan interaksi jika bersamaan dengan obat lain.
1. Quinine dapat menurunkan pengeluaran obat amantadine dari ginjal.
2. Pengeluaran quinine dari ginjal dapat menurun jika digunakan bersamaan dengan cimetidine.
3. Quinine meningkatkan efek antikoagulan dari warfarin dan antikoagulan lain.
4. Quinine menurunkan kadar plasma ciclosporin.
5. Quinine meningkatkan kadar plasma digoxin.
6. Quinine meningkatkan risiko miopati (penyakit otot dimana serabut otot tidak dapat berfungsi normal) dan rhabdomyolysis (kerusakan otot) jika digunakan bersamaan dengan atorvastatin.
7. Quinine dapat meningkatkan efek hipoglikemi dari obat oral antidiabetik.
Interaksi yang dapat berakibat fatal:
- Quinine meningkatkan risiko perpanjangan interval QT dan torsade de pointes jika digunakan bersamaan dengan mefloquine, class IA antiarrhythmic agent (contoh: quinidine, procainamide, disopyramide), dan class III antiarrhythmic agent (contoh: amiodarone, sotalol, dofetilide) dan obat lain yang diketahui dapat menyebabkan perpanjangan interval QT (contoh: halofantrine, pimozide, thioridazine).
- Quinine dapat memperkuat efek memblok sistem saraf jika digunakan bersamaan dengan agen penghambat sistem saraf.
- Kadar Quinine dalam plasma akan menurun jika digunakan bersamaan dengan rifampicin.
- Kadar Quinine dalam plasma akan meningkat jika digunakan bersamaan dengan ritonavir.
- Penyerapan Quinine dapat melambat atau menurun jika digunakan bersamaan dengan antasida yang mengandung Aluminium atau Magnesium.
Sumber:
pionas.pom.go.id kina
drugs.com quinine
mims.com quinine
Direktori