Kadang malas ya kalau sudah digigit nyamuk terus bentol merah dan gede lagi. Perasaan kesal plus gatal pasti sudah jadi satu kesatuan, deh. Nah Mums, siapa di sini yang anaknya tidak pernah digigit nyamuk? Pasti tidak ada, ya.

 

Secara kita tinggal di negara tropis, sehingga mau tidak mau harus berhadapan dengan makhluk kecil yang menyebalkan ini. Jangankan anak kecil, kita sendiri saja kalau sudah digigit sama nyamuk pasti merasakan gatal yang mengganggu. Apalagi anak kecil atau bayi yang belum bisa menggaruk sama sekali? Kita cuma bisa kasihan saja.

 

Ketika awal kami pindah ke tempat baru, anak saya yang waktu itu berumur 7 bulan sering sekali digigit nyamuk. Dan yang lebih menyebalkannya lagi, anak saya sudah bisa menggaruk ketika merasa gatal di badannya. Ia pun tidak berhenti menggaruk bekas gigitan nyamuk tersebut.

 

Baca juga: Waspada! Cegah Gigitan Nyamuk di Waktu-waktu Berikut

 

Hal ini bahkan sering mengganggu tidurnya. Akibatnya, ia sering bangun tengah malam lalu rewel. Karena digaruk, bekas gigitan nyamuknya menjadi menghitam. Kedua kaki anak saya sekarang penuh bentol-bentol hitam seperti korengan.

 

Kita tidak bisa menghindari nyamuk. Namun ada beberapa hal yang selalu saya lakukan jika bepergian setelah matahari tenggelam, yaitu saat nyamuk-nyamuk ganas keluar mencari mangsa. Biasanya saya menempelkan stiker antinyamuk di bagian belakang baju anak. Saya tidak menyarankan untuk melakukan ini terhadap bayi di bawah 6 bulan, ya. Karena biar bagaimanapun, bayi sebaiknya dihindari dari obat-obatan.

 

Bisa juga menggunakan losion antinyamuk yang aman untuk bayi sebelum bepergian. Meskipun cuma losion, daya tahan ampuhnya hanya beberapa jam saja. Atau bisa juga dengan membalurkan minyak telon dengan formula antinyamuk di bagian tubuh yang tidak tertutupi pakaian.

Baca juga: Ini Alasannya Nyamuk Lebih Senang Menggigit Ibu Hamil

 

Sayangnya meskipun sudah melakukan hal-hal tersebut, kadang tetap saja pulang dengan bentol-bentol di tubuh. Jadi, inilah beberapa hal yang saya lakukan untuk mengurangi gatal karena digigit nyamuk:

 

  1. Kompres air dingin atau es untuk meredakan panas dan rasa gatal.
  2. Oleskan krim antihistamin atau bisa digosok dengan minyak kayu putih atau minyak telon.
  3. Tutup dengan plester, sehingga tidak bisa digaruk.

 

Untuk membantu memudarkan bekas gigitan nyamuk yang menghitam di kulit, saya biasa lakukan hal berikut ini:

  1. Oleskan nurturing cream setiap sehabis mandi dan balurkan lavender essential oil di malam hari.
  2. Jika memang daerah sekitar rumah banyak nyamuk, sebaiknya semprot kamar tidur 2-3 jam sebelum tidur. Gunakan semprotan nyamuk atau pasang alat antinyamuk, agar nyamuk-nyamuk mati dan tidur jadi lebih nyaman.
  3. Tanam beberapa tanaman alternatif di luar rumah, untuk mengusir nyamuk pergi. Contohnya tanaman lavender, serai, atau tanaman-tanaman lain yang nyamuk tidak suka.

 

Zaman sekarang penyebaran penyakit bisa melalui nyamuk, lho. Di antaranya nyamuk Aedes Aegypti yang menyebabkan kita mengidap penyakit malaria atau demam berdarah. Jika terkena penyakit tersebut dan tidak segera ditangani, bisa berujung kematian!

 

Baca juga: Japanese Encephalitis, Penyakit Berbahaya yang Ditularkan Melalui Nyamuk

 

Jadi, Mums harus ekstra hati-hati untuk menjaga buah hati dari gangguan nyamuk-nyamuk bandel itu. Apabila ada kondisi yang aneh dari gigitan nyamuk yang diderita anak, lebih baik segera bawa ia ke dokter supaya dapat ditangani lebih dini sebelum terlambat. Semoga bermanfaat ya, Mums.