Pilocarpine

Penggunaan

Pilocarpine digunakan untuk mengobati kondisi saat tekanan pada bola mata sangat tinggi, atau dikenal sebagai glaukoma. Obat ini juga digunakan untuk mengobati sindrom Sjögren. Sindrom ini adalah penyakit yang disebabkan oleh peradangan kelenjar air mata, air liur, dan zat lainnya. Arthritis, paru-paru, ginjal, pembuluh darah, saraf, dan otot mungkin juga terkena.

Cara Kerja Obat

Pilocarpine bekerja dengan mengurangi jumlah cairan pada mata sehingga tekanan pada mata pun akan menurun.

Efek Samping

Saat menggunakan obat ini, Kamu mungkin mengalami efek samping yang umum terjadi dan ditandai dengan produksi keringat meningkat, otot terasa bergetar, mual, muntah, diare, kesulitan bernapas, mengi, mulut berair, penglihatan buram atau kabur, penglihatan berkurang pada malam hari, iritasi mata, dan sakit kepala. Selain itu, Kamu juga mungkin mengalami efek samping yang jarang terjadi, seperti sakit mata.

Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua orang mengalami efek samping di atas. Mungkin Kamu akan mengalami salah satu, beberapa, atau efek samping lain yang tidak disebutkan. Jika Kamu merasakan hal yang tidak wajar setelah menggunakan atau mengonsumsi obat ini, segeralah berkonsultasi pada dokter atau apoteker mengenai panduan dalam penggunaan obat ini.

Pemakaian Obat

Kamu perlu memperhatikan beberapa hal berikut saat memakai obat ini, yaitu:
1. Ikuti semua aturan sesuai dengan anjuran dokter dan jangan menggunakan dosis obat berbeda atau dalam jangka lebih panjang daripada yang direkomendasikan.
2. Jangan gunakan obat ini saat Kamu menggunakan kontak lensa.
3. Obat ini dapat mengecilkan diameter pupil yang menyebabkan penglihatan menjadi buram dan sulit beradaptasi saat gelap. Jangan mengemudi atau melakukan tugas-tugas berbahaya dalam pencahayaan yang buruk.
4. Jangan gunakan obat tetes mata pilocarpine jika terjadi perubahan warna atau terdapat partikel dalam obat.
5. Konsultasikan ke dokter jika Kamu hamil atau menyusui.
6. Simpan obat dalam suhu ruang, jauhkan dari lembab dan panas. Selain itum simpan obat dalam wadah yang tertutup rapat.

Dosis

Sebelum menggunakan obat ini, perlu Kamu ketahui kalau dosis yang dianjurkan oleh dokter merupakan dosis terbaik karena dokter memberikan obat sesuai dengan kondisi kesehatan dan tingkat keparahan penyakit. Adapun dosis yang umum diberikan untuk sediaan pilocarpine oral sesuai indikasi penyakitnya adalah:
1. Untuk mengatasi mulut kering setelah radioterapi neoplasma (tumbuhnya jaringan berlebih) pada kepala dan leher, dosisnya 5 mg 3 kali sehari. Tingkatkan dosis bertahap hingga 4 minggu. Dosis maksimal 10 mg 3 kali sehari.
2. Untuk mengobati sindrom Sjorgen untuk mata dan mulut kering, dosisnya 5 mg 4 kali/hari. Dosis maksimal: 30 mg/hari. Hentikan pengobatan jika keadaan tidak membaik selama 3 bulan.

Sedangkan pilocarpine untuk sediaan mata:
1. Mengobati gGlukoma sudut terbuka, pilocarpine diberikan dalam bentuk pilocarpine HCl atau pilocarpine nitrate dengan dosis dalam larutan 0,5-4% , teteskan pada mata yang sakit 4 kali/hari, atau dosis dapat ditingkatkan sesuai dengan respon.

Interaksi

Obat ini dapat berinteraksi atau mengganggu cara kerja obat lain yang Kamu konsumsi dan dapat mengubah cara kerja obat. Selain itu, dapat meningkatkan risiko efek samping serius. Adapun interaksi dari obat ini, di antaranya:
1. Penggunaan pilocarpine dengan β-blockers dapat menyebabkan gangguan konduksi.
2. Penggunaan pilocarpine dengan 2 miotik (menyebabkan pengecilan pupil) dapat meningkatkan risiko reaksi berbahaya.
3. Penggunaan pilocarpine dengan obat parasimpatomimetik dapat meningkatkan efek terapi obat tersebut.
4. Pilocarpine dapat memberikan efek antagonis atau berlawanan terhadap obat antikolinergik atropine, ipratropium inhalasi.

Sumber:

MIMS Petunjuk Konsultasi Ed. 17

mims.com Pilocarpine

drugs.com Pilocarpine Ophtalmic