Ternyata ada beberapa penyakit yang lebih sering ditemui pada wanita daripada pria. Salah satunya lupus. Jika Kamu pernah mendengar kata lupus, mungkin teringat  sebuah judul film lama. Tetapi Lupus adalah nama dari sebuah penyakit yang cukup serius dan mematikan yang masih terus diteliti, karena beberapa misteri di balik penyakit ini. Misalnya tentang gejala yang pasti. Sampai saat ini belum ada penelitian yang dapat menunjukkan gejala lupus secara pasti, khususnya sejak keluhan pertama.

 

Lupus, Penyakit Sistemik yang Menyerang Sistem Imun

Ditemui dalam sebuah konferensi pers tentang Periksa Lupus Sendiri (SALURI) yang diadakan oleh Kementrian Kesehatan RI, dr. Sumariyono menjelaskan jika lupus merupakan penyakit yang bersifat non organic systemic, artinya tidak ada organ tubuh spesifik yang dapat dijadikan penanda dari gejala lupus. Lupus ini terjadi secara sistemik atau menyeluruh ke semua organ tubuh. Dalam bahasa kedokteran, lupus disebut Systemic lupus erythematosus (SLE). Jadi, tak ayal jika dokter atau ahli kesehatan lainnya belum dapat mendiagnosa keluhan pasien pertama kali sebagai lupus. Banyak pasien lupus yang didiagnosis dengan penyakit lain saat pertama kali ke dokter, misalnya tifus atau DBD (Demam Berdarah Dengue).

 

Tetapi ada ciri khas dari penyakit lupus ini yaitu, sebagian besar mengalami kemerahan di wajah memanjang dari pipi kiri ke kanan melewati hidung, membentuk pola kupu-kupu. Itulah sebabanya, lambang kampanye untuk penyakit ini adalah kupu-kupu. Lalu, sebenarnya apa itu lupus dan mengapa disebut sebagai penyakit mematikan? Dr. Sumariyono menerangkan, lupus termasuk jenis penyakit tidak menular yang menyerang sistem imun, atau termasuk dalam penyakit autoimun. Biasanya sistem imun tubuh akan menyerang musuh dari luar yang berpotensi menyebabkan penyakit, misalnya bakteri dan virus. Pada penyakit autoimun, justru sistem imun ini menyerang tubuh sendiri, padahal tidak ada ancaman berbahaya.

 

Ketika seseorang terdiagnosis lupus, bisa dikatakan orang tersebut tidak memiliki angka harapan hidup yang tinggi. Namun, bukan berarti mereka semua memiliki usia yang tidak panjang. Seseorang dengan penyakit lupus sebenarnya sama dengan orang normal atau sedang tidak sakit. Buktinya, ada yang baru terdeteksi lupus setelah ia meninggal di usianya yang tua. Ternyata alasannya sederhana, lupus sama seperti penyakit lain, atau jika kita berupaya untuk selalu sehat, maka tubuh pun akan sehat. Namun, jika kita terpuruk dan menyerah dengan keadaan, maka bukan tidak mungkin jika usia kita juga tidak akan panjang.