Sebagai penderita diabetes, mungkin Kamu bertanya-tanya, "Apakah suatu saat saya bisa berhenti minum obat?". Terutama kalau gula darah Kamu sudah stabil. Sebenarnya, mengonsumsi obat diabetes adalah sebuah kebutuhan bagi penderita diabetes untuk mengendalikan gula darah.

 

Jika Kamu ingin tahu seputar berhenti minum obat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan dokter. Supaya lebih jelas, berikut apa saja yang harus Kamu ketahui tentang langkah untuk berhenti mengonsumsi obat diabetes! 

 

Baca juga: Mitos Obat Diabetes

 

Alasan ingin berhenti minum obat

Seperti yang dilansir oleh portal WebMD, Kamu boleh-boleh saja bertanya ke dokter, apakah Kamu boleh berhenti mengonsumsi obat kalau gula darah sudah stabil. Biasanya dokter akan menanyakan alasan lain kenapa Kamu ingin berhenti mengonsumsi obat, misalnya seperti:

  • Apakah terlalu sulit bagi Kamu untuk bisa minum obat secara teratur?
  • Apakah efek sampingnya menurunkan kualitas hidup Kamu?
  • Apa harga obatnya terlalu mahal?

 

Kira-kira, itulah yang akan ditanyakan oleh dokter. Setelah itu, bersama dokter, Kamu harus menentukan trik atau cara bagaimana agar kadar gula darah tetap stabil. Pada sebagian besar kasus, dokter tidak akan menyuruh Kamu minum obat jika memang tidak diperlukan. Untuk bisa berhenti mengonsumsi obat, dibutuhkan diskusi secara mendalam antara penderita diabetes dan dokter.

 

Kapan obat bisa dihentikan?

Seperti yang dilansir dari healthline.com, obat diabetes seperti metformin memang berperan penting dan sangat efektif dalam pengendalian diabetes. Mengurangi dosis atau berhenti mengonsumsi obat diabetes ini juga masih aman, pada sebagian kecil kasus. Tapi, keputusan ini hanya bisa ditentukan setelah diskusi mendalam dengan dokter.

 

Penderita diabetes yang dapat menghentikan pengobatan adalah mereka yang dapat mengubah gaya hidup dengan meningkatkan rutinitas olahraga, menurunkan berat badan, dan diet khusus diabetes.

 

Jika tiga hal ini terbukti dapat mengembalikan kadar gula menjadi normal, barulah bisa berhenti mengonsumsi obat. Kamu juga bisa berhenti mengonsumsi obat diabetes jika sudah mengalami kondisi-kondisi di bawah ini:

  • Kadar hemoglobin A1C kurang dari 7%
  • Kadar gula darah puasa di pagi hari di bawah 130 miligram per desiliter (mg/dL)
  • Kadar gula darah umum dan setelah makan berada di bawah 180 mg/dL 

 

Namun pemeriksaan tersebut tidak cukup dilakukan sekali, namun perlu dilakukan secara berkala. Kalau Kamu belum mencapai kriteria kondisi di atas, terlalu berbahaya berhenti mengonsumsi obat. Jadi, jangan pernah mengambil keputusan sendiri. Penting untuk mendiskusikan segala hal menyangkut pengobatan dengan dokter. 

 

Jika Kamu mengonsumi metformin, dokter bisa saja menurunkan dosisnya  tetapi tidak menghentikannya sama sekali, kecuali Kamu mampu menjalani  gaya hidup sehat dan menjaga gula darah stabil selama beberapa bulan. 

 

Berhenti minum obat juga sulit dipenuhi pada penderita diabetes yang sudah mengalami berbagai komplikasi dan harus minum 2-3 jenis obat diabetes. Kesempatan untuk bisa berhenti minum obat diabetes biasanya hanya pada mereka yang dalam kondisi prediabetes yang hanya mengonsumsi satu jenis obat diabetes.

Baca juga: 4 Cara Agar Penderita Diabetes Patuh Minum Obat
 

Tidak bisa selamanya 

Meskipun Kamu sudah berusaha keras mengontrol diabetes dengan mengonsumsi makanan sehat dan olahraga, tetap ada kemungkinan Kamu harus kembali minum obat. Kamu harus tahu bahwa diabetes adalah penyakit progresif.

 

Mungkin saat ini Kamu bisa berhenti mengonsumsi obat, namun untuk jangka panjang sulit diprediksi. Orang sehat sekalipun tidak bisa memprediksi kesehatannya di kemudian hari.

 

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan selama beberapa tahun, sejumlah penderita diabetes diharuskan untuk melakukan perubahan gaya hidup. Dalam seminggu, mereka harus olahraga selama 175 menit dan menongsumsi hanya 1200 – 1800 kalori per hari. 

 

Hasilnya, kebanyakan penderita diabetes tersebut bisa menjaga gula darah pada kadar normal tanpa konsumsi obat. Namun, dari semua penderita diabetes tersebut, yang paling berhasil adalah mereka yang mengalami penurunan berat badan. Kebanyakan dari mereka juga baru saja didiagnosis diabetes, artinya penyakitnya belum parah. 

 

Sebaliknya meskipun ada juga penderita diabetes yang bisa berhenti mengonsumsi obat, hal tersebut hanya bertahan selama beberapa tahun. Di akhir penelitian, hanya setengah dari jumlah sebelumnya yang bisa menjalani hidup tanpa mengonsumsi diabetes. 

 Baca juga: Penggunaan Metformin dan Akarbose sebagai Obat Diabetes

 

Kesimpulannya, Kamu bisa saja berhenti mengonsumsi diabetes jika sudah membuktikan bahwa selama beberapa bulan terakhir, gula darah stabil dan gaya hidup sehat. Meskipun perubahan gaya hidup penting, obat juga tidak kalah penting bagi penderita diabetes.

 

Jadi, jangan menyalahkan diri jika setelah berhenti minum obat diabetes, Kamu harus kembali mengonsumsinya. Bagaimanapun juga, diabetes bukanlah penyakit yang bisa diprediksi. (UH/AY)