Bagi penderita diabetes pasti familiar dengan kedua obat ini, metformin dan akarbose. Mungkin di antara Kamu ada yang pernah menggunakan salah satu atau kedua obat ini. Metformin dan akarbose sama-sama berasal dari golongan obat diabetes. Obat ini bisa didapatkan dengan mudah di apotek asalkan ada resep dokter. Jadi jika Kamu atau keluarga Kamu ada yang menderita diabetes, Kamu tidak bisa langsung memutuskan untuk mengonsumsi kedua obat ini tanpa pemeriksaan terlebih dahulu oleh dokter.

 

Nah, walaupun kedua obat ini berasal dari golongan obat yang sama, tahukah Kamu perbedaan dari kedua obat ini? Mari simak secara garis besar mengenai kedua obat ini.

 

Metformin 

Metformin termasuk dalam subgolongan obat biguanid yang bekerja melalui berbagai cara, seperti menghambat penyerapan glukosa di usus, mengurangi produksi glukosa di hepar sehingga glukosa di dalam tubuh tidak semakin banyak, dan meningkatkan sensitivitas insulin di sel target agar bisa dipergunakan sehingga glukosa dapat masuk ke sel. Selain itu, obat diabetes jenis ini bekerja di dalam sel dan mengurangi jumlah glukosa di peredaran darah.

Baca juga: Efek Jangka Panjang Metformin

 

Akarbose

Sedangkan akarbose termasuk dalam subgolongan alfa-glukosidase inhibitor yang bekerja dengan cara menghambat absorpsi glukosa di usus, sehingga tidak banyak glukosa yang masuk ke sirkulasi darah dan menghambat hidrolisis karbohidrat menjadi glukosa.

 

 

Meski sama-sama menghambat penyerapan glukosa di usus, keduanya bekerja di tempat yang berbeda. Namun keduanya sama-sama memberikan efek menurunkan gula darah. Metformin biasanya digunakan oleh pasien diabetes melitus tipe 2 dengan dosis 500 mg 2 kali sehari, diminum bersama makanan dengan maksimum dosis maksimum 2.000 mg perhari. Sedangkan akarbose diminum sebanyak 25 mg 3 kali sehari bersama makanan dengan dosis maksimal untuk yang memiliki berat badan kurang dari 60 kg, yaitu 50 mg 3 kali sehari, sedangkan yang memiliki berat badan lebih dari 60 kg maksimum 100 mg 3 kali sehari.

 

Bagi pasien yang memiliki gangguan atau gagal liver tidak direkomendasikan untuk menggunakan metformin, tetapi masih dapat menggunakan akarbose dengan jumlah yang terkontrol dan selalu memonitoring fungsi hati. Bagi pasien gangguan atau gagal ginjal dapat menggunakan metformin dan akarbose tetapi dengan dosis yang sudah disesuaikan dengan tingkat keparahan gangguan ginjal.

Baca juga: Penderita Diabetes yang Mengonsumsi Metformin Rentan Kekurangan Vitamin B12
 

Efek Samping Metformin dan Akarbose

Bagi beberapa pasien mungkin akan mengalami efek samping yang berbeda ketika mengonsumsi kedua obat ini. Efek samping metformin yang paling sering muncul yaitu gangguan pencernaan, diare, nafsu makan menurun, napas cepat, demam, nyeri punggung, nyeri sendi dan otot, sulit atau sakit saat buang air kecil, dan sulit tidur. Sedangkan efek samping dari akarbose yaitu mata dan kulit berwarna kuning, gangguan pencernaan, dan diare. Tetapi Anda tidak perlu khawatir saat mengonsumsi kedua obat ini karena efek samping ini belum tentu terjadi pada semua orang.

 

Jika mengonsumsi obat ini dan Kamu mengalami efek samping yang disebutkan di atas, sebaiknya segera menghubungi dokter. Bagi Kamu yang belum pernah menggunakan metformin dan akarbose, dan akan menggunakannya terdapat beberapa hal yang perlu diketahui. Dokter biasanya akan memberi tahu Kamu bahwa saat menggunakan metformin Kamu mungkin dapat mengalami laktat asidosis, yaitu keadaan di mana terjadi peningkatan laktat (biasanya L-laktat) di sistem sirkulasi. Biasanya akan ditandai dengan nyeri otot, lemas, sulit bernapas, dingin pada tangan dan kaki. Jika Kamu mengalami gejala laktat asidosis, Kamu bisa segera menghubungi dokter untuk mengatasinya.

 

Efek Samping Metformin dan Akarbose pada Wanita

Selain itu metformin juga dapat mengakibatkan perubahan siklus menstruasi dan meningkatkan risiko kehamilan, sehingga sangat penting untuk mengomunikasikannya dengan dokter. Metformin juga dapat masuk ke ASI, sehingga sebaiknya tidak menggunakan metformin saat sedang menyusui. Jika Kamu mengonsumsi obat-obatan lain, sebaiknya juga memberitahukan ke dokter sebelumnya karena terdapat beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan metformin seperti digoxin, furosemid, fenitoin, obat kontrasepsi oral, obat-obat steroid dan obat-obat antihipertensi. Obat-obat ini dapat memberikan efek yang kurang baik atau menurunkan efek dari metformin sehingga bisa menjadi kurang efektif bekerja dalam mempertahankan gula darah normal.

 

Sedangkan, bagi Kamu yang akan atau sudah menggunakan akarbose, terdapat beberapa hal yang perlu diketahui juga. Sebaiknya Kamu menggunakan akarbose dalam dosis kecil dan jangan lupa untuk komunikasikan juga ke dokter ketika akan memutuskan untuk mengonsumsi obat ini. Kemungkinan dokter juga akan mengganti dengan obat diabetes yang lebih aman untuk ibu menyusui yaitu insulin. Selain itu, komunikasikan juga kepada dokter jika Kamu menggunakan obat lain seperti obat antikoagulan (contohnya warfarin), obat antihipertensi, dan digoxin.

Baca juga: Pasien Diabetes Tipe 2 Apa Bisa Berusia Panjang?
 

Obat-obat ini jika digunakan bersamaan dengan akarbose dapat memberikan efek yang tidak diinginkan dan menurunkan efek dari akarbose sendiri. Selain yang telah disebutkan di atas, komunikasikan juga kepada dokter jika Kamu memiliki penyakit lain seperti gangguan jantung, gangguan ginjal, gangguan hati dan lain sebagainya. Jika Kamu mengkonsumsi metformin atau akarbose dan dikombinasikan dengan obat lain, anda juga perlu waspada kemungkinan terjadi hipoglikemia atau kadar gula di dalam darah berada di bawah kadar normal.

 

Walaupun sama-sama obat diabetes ternyata metformin dan akarbose memiliki cara kerja, dosis, dan hal-hal lain yang berbeda. Sebaiknya Kamu mencari tahu atau mendiskusikan dengan dokter terkait obat-obat yang akan digunakan, terlebih lagi obat-obat yang digunakan dalam jangka panjang. Kedua obat ini aman digunakan oleh Kamu jika sesuai dengan ketentuan dan sesuai dengan saran dokter.