Geng Sehat, ayo ngaku berapa lama biasanya Kamu menghabiskan waktu beraktivitas menggunakan gadget? Entah itu untuk bekerja, bermain game online, streaming film box office, atau hanya sekadar berburu flash sale di e-commerce kesayangan.

 

Wah, pastinya sih enggak cukup ya hanya 1 atau 2 jam dalam sehari? Apalagi buat Kamu yang senang bermain game online atau gamers, nih! Data Nielsen Consumer Media View pada Oktober 2019 menyebutkan bahwa kebanyakan gamers menghabiskan waktu hingga 7 jam per hari lho untuk bermain game. Dan, 87% di antaranya bermain menggunakan smartphone. Wah, tentu jumlah ini tidak sedikit ya, Gengs!

 

Meski mengasyikkan, melakukan aktivitas visual atau fokus tinggi dalam waktu yang lama, misalnya bermain game online, ternyata bisa menimbulkan permasalahan pada mata, salah satunya mata kering. Nah, untuk lebih jelasnya dan bagaimana untuk mencegah kondisi ini, yuk simak ulasannya selengkapnya berikut ini!

 

Baca juga: Kecanduan Game Online Dikategorikan Sebagai Penyakit oleh WHO

 

Fokus Tinggi saat Menatap Layar Membuat Gamers Rentan Alami Mata Kering

Mata yang kering merupakan kondisi saat produksi air mata tidak mampu melumasi mata secara memadai, sehingga mata tidak dapat mambasuh debu atau benda asing yang mengganggu. Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko mata menjadi mudah kering, mulai dari usia, lingkungan, hingga kebiasaan seperti terlalu lama menatap layar gadget.

 

Yup, saat ini, melakukan aktivitas visual menggunakan gadget sudah menjadi kebiasaan yang sulit dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, terlebih bagi mereka yang menggeluti dunia gaming.

 

Beberapa tahun belakangan, gamers memang menjadi salah satu profesi yang cukup diminati. Sejumlah gamers hingga atlet e-sport, sebutan untuk para pemain game profesional, mulai bermunculan.

 

 

"Para gamers membutuhkan konsentrasi penuh pada mata mereka untuk menatap layar komputer atau smartphone. Hal ini sangat memungkinkan mereka mengalami mata kering atau gangguan mata," jelas dr. Nina Asrini Noor, Sp.M., Dokter Spesialis Mata, Dry Eye Service, dalam acara INSTO Official Eye Drop Piala Presiden E-Sport 2020, di Jakarta, 29 Januari kemarin.

 

Lebih lanjut, dokter Nina juga menjelaskan bahwa saat melakukan aktivitas dengan atensi visual atau fokus tinggi dalam durasi waktu lama seperti saat bermain game, frekuensi berkedip atau blinking rate akan berkurang. Padahal, proses berkedip sangat penting untuk menjaga mata tetap lembap.

 

Ketika frekuensi berkedip berkurang, proses pelumasan mata terganggu, sehingga mata menjadi kering dan timbul berbagai gejala yang tidak nyaman, seperti mengganjal, mudah merah, berair, terasa kering, sensasi berpasir, timbul kotoran mata, terasa lengket, hingga timbul rasa gatal yang memicu untuk mengucek mata.

 

Baca juga: Fortnite Battle Royale, Game Survival yang Ramah untuk Anak ADHD

 

Giring Ganesha Ungkapkan Pentingnya Menjaga Kesehatan Mata, Terutama bagi Para Gamers

Giring Ganesha, mantan vokalis grup band Nidji yang kini menekuni dunia game ternyata juga mengakui kebiasaan menatap layar dalam waktu lama saat bermain memang dapat menyebabkan mata kering.

 

"Sebagai gamers, kita memang punya kebiasaan fokus main game dan menatap layar, yang memungkinkan gamers mengalami mata kering dan bisa berujung pada mengurangi kenyamanan nge-game," ungkapnya.

 

Menurut Giring, penting juga untuk terus disosialisasikan bahwa di pertandingan e-sport, mata gamers adalah instrumen kemenangan sesungguhnya, sehingga kesehatan mata harus diutamakan.

 

"Untuk mencegah mata kering saat bermain game, usahakan untuk berkedip lebih aktif dan selalu istirahatkan mata secara berkala selama beberapa saat, misalnya 10 menit setiap 1 jam sekali. Jika upaya ini sudah dilakukan, tetapi masih timbul gejala-gejala yang mengganggu, bisa menggunakan obat tetes mata untuk membantu," tutup dokter Nina.

 

Baca juga: Tips Mengatasi Anak yang Kecanduan Game

 

 

Sumber

Liputan GueSehat dalam acara INSTO Official Eye Drop Piala Presiden E-Sport 2020.