Tahukah Kamu tentang Hari Populasi Sedunia? Seperti namanya, perayaan ini memang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan masalah populasi di dunia. Menurut perhitungan worldmeters.info, populasi di dunia saat ini telah mencapai lebih dari 7,6 miliar manusia dan akan terus meningkat. Peningkatan inilah yang menjadi kekhawatiran tersendiri, khususnya bagi PBB (Perserikatan Bangsa-bangsa). Organisasi internasional ini bahkan telah meresmikan tanggal 11 Juli sebagai Hari Populasi Sedunia sejak 1989.

 

Ada yang menarik dengan perayaan Hari Populasi Sedunia di tahun ini. Dilansir dari unfpa.org, tahun ini tema yang diangkat adalah Family Planning is a Human Right. Tema ini ternyata bertepatan dengan 50 tahun perayaan International Conference on Human Rights, yang diresmikan pada 1968.

 

Saat itu, family planning atau metode keluarga berencana pertama kalinya diumumkan secara global sebagai hak asasi manusia. Adapun hal yang menjadi perhatian adalah para orang tua, khususnya ibu, memiliki hak untuk memilih dan bertanggung jawab atas jumlah dan jarak usia dari anak-anak mereka. Selain itu, organisasi PBB juga ingin meningkatkan kepedulian masyarakat akan pentingnya kesehatan reproduksi.

 

 

Mengapa penting untuk dirayakan?

Tujuan utama dari perayaan ini adalah untuk menekan jumlah kematian akibat kesehatan reproduksi yang buruk. Ndtv.com melaporkan data bahwa sekitar 800 wanita meninggal setiap harinya saat melahirkan. Diharapkan beberapa masalah terkait populasi, seperti minimnya penanganan untuk memperoleh kesehatan, tingkat kesehatan pada bayi, kesetaraan gender, pernikahan di bawah umur, pengetahuan seputar penggunaan alat kontrasepsi, edukasi dini seputar seks, hingga penyakit menular seks, dapat terselesaikan.

 

Untuk mengetahui lebih jauh tentang Hari Populasi Sedunia tahun ini, berikut fakta-fakta menarik yang dapat Kamu simak:

  • Sekitar 214 juta wanita di negara berkembang mendapat pengetahuan dan akses tentang alat kontrasepsi yang memadai. Sedangkan 20% wanita yang hidup di negara miskin hanya sedikit, bahkan cenderung tidak memiliki akses tentang alat kontrasepsi.

  • Hampir setengah dari 56 juta aborsi yang dilakukan wanita di seluruh dunia setiap tahunnya termasuk tidak aman. Akibat dari proses tersebut, setidaknya 22.800 wanita meninggal setiap tahunnya.

  • 95% kelahiran dilakukan oleh remaja putri dari negara berkembang.

  • 15 juta kehamilan di dunia terjadi pada kelompok usia dini atau berusia 15-19 tahun.

  • Populasi di dunia saat ini telah mencapai 7,6 miliar. Diperkirakan akan mencapai 10 miliar pada pertengahan abad ini.

  • Sekitar 55% populasi saat ini tinggal di daerah perkotaan. Berbeda dengan tahun 1950, yaitu hanya 30% saja yang tinggal di kota. Bahkan, diperkirakan ada 70% populasi tinggal di kota pada 2050.

  • Wilayah dengan tingkat urbanisasi yang paling tinggi terjadi di Amerika Utara.

  • Hanya sekitar 50% orang yang melakukan urbanisasi di Asia.

  • India merupakan negara dengan tingkat urbanisasi yang paling rendah, sebab kebanyakan warga hidupnya masih di wilayah pedesaan.

  • Tokyo adalah kota terbesar di dunia dengan jumlah penduduk mencapai 37 juta.

  • Jumlah lansia di dunia kian meningkat. Saat ini, terdapat 12,3% lansia dari populasi global dan pada 2050 jumlahnya akan meningkat hingga 22%.

 

Fakta-fakta tersebut mungkin baru mencakup beberapa informasi saja. Untuk membantu mewujudkan misi PBB, Geng Sehat harus melakukan upaya pencegahan agar angka kematian akibat kesehatan reproduksi seksual yang buruk. Beberapa upaya yang dapat Kamu lakukan adalah dengan mengikuti seminar terkait kesehatan reproduksi.

 

Kemudian, sebisa mungkin hindari seks bebas. Dan yang terpenting adalah selalu berkonsultasi kepada dokter jika Kamu mengalami masalah kesehatan seksual atau berencana ingin melakukan pernikahan. Selamat hari populasi sedunia! (BD/AS)

Baca juga: Mengapa Pernikahan Dini Sebaiknya Tidak Dilakukan?

 

Tips Membangun Keluarga - guesehat.com