Diabetes melitus adalah kondisi yang bisa menyebabkan komplikasi di berbagai organ tubuh. Umumnya, komplikasi diabetes mulai dirasakan setelah bertahun-tahun menyandang diabetes, dan bisa datang lebih cepat jika kadar gula darahnya dibiarkan tidak terkontrol. Salah satu komplikasi diabetes yang kerap diabaikan adalah retinopati diabetik yang menjadi salah satu penyebab kebutaan.

 

Apa saja gejala dan bagaimana cara mencegah retinopati diabetik penyebab kebutaan pada penyandang diabetes?

 

Baca juga: Cek Kondisi Penglihatan untuk Mencegah Retinopati Diabetik

 

Apa itu Retinopati Diabetik?

Retina adalah bagian mata yang berfungsi menangkap cahaya. Retinopati diabetik adalah salah satu bentuk komplikasi diabetes melitus berupa kerusakan pada pembuluh darah retina mata, terutama di jaringan-jaringan yang sensitif terhadap cahaya.

 

Pada orang dengan diabetes, kadar gula yang tinggi pada akhirnya mengakibatkan kebocoran dan kerusakan pembuluh darah di bagian mata. Retinopati diabetik termasuk 3 besar komplikasi terbanyak dan penyebab kebutaan ke-5 terbesar di seluruh dunia.

 

Orang dengan diabetes memiliki risiko tinggi mengalami retinopati diabetik bahkan kebutaan jika memiliki faktor berikut ini:

- memiliki diabetes dengan durasi di atas 10 tahun setelah terdiagnosis.

- kontrol gula darah yang buruk

- adanya komorbid dengan hipertensi

- hiperlipidemia

- tidak mau berobat

 

Baca juga: 6 Bahaya Mengucek Mata, Jangan Dibiasakan!

 

Gejala Awal Retinopati Diabetik

Awalnya, retinopati diabetik mungkin tidak menunjukkan gejala. Namun seiring kondisi berkembang, gejala-gejala dapat muncul dan biasanya memengaruhi kedua mata.

 

Beberapa gejalanya adalah:

- Penglihatan menurun secara bertahap.

- Penglihatan hilang mendadak

- Tampak ada benda atau bercak hitam melayang-layang di lapang pandang.

- Penglihatan berbayang.

- Penglihatan warna terganggu.

- Nyeri pada mata atau mata merah.

 

Gejala-gejala tersebut tidak selalu berarti Diabestfriend mengalami retinopati diabetik, namun tidak ada salahnya untuk segera memeriksakan diri ke dokter.

 

Baca juga: Pasien Glaukoma Malas Cek Berkala, Risiko Kebutaan Meningkat

 

Cara Mencegah Retinopati Diabetik

Untuk mencegah retinopati diabetes penyebab kebutaan, maka orang dengan diabetes wajib melakukan cek mata secara berkala. Penyandang diabetes tipe 1, harus segera cek mata begitu terdiagnosis djabetes dan perlu melakukan pemeriksaan mata setiap 3-5 tahun sekali.



Sedangkan untuk penyandang diabetes tipe 2, selain cek mata saat terdiagnosis, juga harus melakukan pemeriksaan mata berkala setiap tahun sekali. Demikian pula wanita hamil dengan diabetes, sebaiknya rajin periksa mata sebelum melahirkan atau sejak trimester pertama kehamilan.



Intinya, lakukan pemeriksaan mata secara rutin walaupun Diabestfriend merasa tidak ada yang salah dengan kondisi mata agar penyakit dapat terdeteksi dan ditangani lebih awal.

 

Selain itu, tetap kelola diabetes dengan benar dan disiplin agar kadar gula darah tetap di kisaran normal, jangan melewatkan obat, tetap jaga pola makan, dan rutin melalukan aktivitas fisik.

 

Untuk memudahkan penyandang diabetes mengelola penyakitnya, Kamu bisa download aplikasi Teman Diabetes. Di aplikasi Teman Diabetes, Kamu bisa melakukan cek gula darah rutin dan langsung menyimpan hasilnya di handphone. Diabestfriend juga bisa memanfaatkan fitur-fitur lainnya dan bisa berkonsultasi langsung dengan ahli.

 

Cukup dengan scan QR code di bawah ini, dan Diabestfriend bisa mendapatkan berbagai fitur yang akan memudahkan pengelolaan diabetes, termasuk tips mencegah komplikasi.

 

 

 Baca juga: Lakukan Ini untuk Mencegah Komplikasi Diabetes

 

 

Sumber:

p2ptm.kemenkes.go.id