Pasien TBC atau TB diharuskan minum obat terus menerus dalam waktu tertentu. Umumnya, minimal selama 6 bulan bahkan lebih. Mengonsumsi obat terus menerus tentu saja ada efek sampingnya. Demi kesembuhan, obat tidak boleh dihentikan di tengah jalan. Nah, bagaimana dengan efek sampingnya?

 

Untuk efek samping obat anti TB yang ringan, ternyata masih dapat ditangani sendiri oleh pasien. Beberapa efek samping ringan pada pasien yang minum obat TB antara lain kelelahan, pegal, lemas, hilangnya nafsu makan, mual dan muntah, pusing, dan sulit tidur.

 

 

Baca juga: Mengonsumsi Obat TBC selama Hamil, Amankah?

 

Cara Mengatasi Efek Samping  Obat Anti TBC

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan oleh pasien untuk mengatasi efek samping tersebut. Berikut di antaranya:

 

1. Melakukan olahraga teratur

Biasanya pasien akan merasa lelah dan lemas, dan untuk mengatasinya dapat melakukan olahraga ringan dengan teratur seperti yoga, berjalan kaki dan angkat beban ringan. Kegiatan fisik perlu diimbangi dengan asupan makanan dan durasi tidur yang cukup. Meminum minuman elektrolit juga dapat dilakukan untuk mengatasi kekurangan cairan atau dengan memastikan meminum air mineral yang cukup.

 

2. Mengompres bagian tubuh yang pegal

Jika pasien merasakan pegal pada bagian tubuh tertentu, hindari olahraga atau aktivitas yang berat. Kompres bagian yang pegal dengan air hangat selama 15 menit dan dilakukan 1-2 kali sehari. Selain dapat meredakan pegal, mengompres bagian tubuh dengan air hangat dapat merelaksasikan tubuh.

 

3. Konsumsi makanan padat gizi

Dalam proses pengobatan, tidak jarang ditemui pasien yang mengalami hilangnya nafsu makan. Cara mengatasinya dapat memvariasikan makanan dan mengubah porsi makan menjadi lebih kecil dan frekuensi lebih sering. Selingi dengan makanan ringan yang sehat dan tinggi kalori serta protein, misalnya dicampur madu maupun susu. Jika pasien memiliki riwayat penyakit lain yang memiliki pantangan makanan, dapat mengkonsultasikan terlebih dahulu ke tenaga kesehatan, makanan apa saja yang boleh dimakan.

 

Baca juga: Inilah Peran Generasi Muda Dalam Upaya Mengakhiri TBC

 

4. Menghindari makanan berbau tajam 

Efek samping obat anti TBC lainnya adalah merasa mual bahkan muntah, sehingga cobalah untuk menghindari makanan yang terlalu manis, berminyak dan berlemak atau memiliki bau yang dapat merangsang rasa mual.

 

Setelah makan, hindarilah membaringkan tubuh agar tekanan di dalam lambung tidak meningkat. Jika tetap mual dan muntah, minumlah obat anti muntah yang dianjurkan oleh dokter. Jika mual dan muntah tidak kunjung membaik, segera konsultasikan ke dokter agar diberikan penanganan lebih lanjut.

 

5. Sediakan aromaterapi

Rasa pusing dan sakit kepala merupakan efek samping bagi yang meminum OAT. Hal ini dapat diatasi dengan mengompres bagian kepala yang terasa pusing dan sakit dengan es atau dapat mengoleskan minyak gosok hangat yang memiliki aromaterapi dan pijat ringan selama 15 menit untuk memberikan efek relaksasi sehingga pikiran dapat lebih fokus. Cara lainnya untuk menghindari pusing dan sakit kepala dapat dengan tidur yang cukup serta memperbanyak minum air mineral.

 

6. Merelaksasikan diri

Jika pasien merasa sulit tidur, cobalah merelaksasikan diri dengan meditasi, yoga, mandi air hangat atau berdoa yang dapat membuat tubuh dan pikiran lebih santai. Minumlah minuman hangat non-kafein sebelum tidur seperti susu atau air hangat. Sebelum tidur, cobalah hindari hal-hal yang dapat mengganggu saat tidur seperti suara-suara keras. 

 

Beberapa cara tadi dapat membantu pasien untuk mengurangi efek samping yang dirasakan sejala menjalani pengobatan. Namun jika efek terasa semakin parah hingga mengganggu aktivitas dan terdapat efek samping yang tergolong berat,  diharap segera melakukan konsultasi ke dokter untuk dapat diberikan penanganan lebih lanjut. 

 

Baca juga: 6 Makanan yang Berdampak Negatif bagi Kesehatan Paru-paru, Batasi Konsumsinya!

 

 

Referensi:

Tbindonesia.or.id. Bagaimana-cara-mengatasi-efek-samping-dari-pengobatan-tbc/