Seringkali, kita sudah memoles hampir semua area wajah agar terlihat cantik atau tampan, dan demi wajah nampak proporsional. Tetapi masih ada saja yang kurang. Geng Sehat pernah mengalami hal yang sama? Jangan putus asa. Jangan-jangan kelemahan Kamu ternyata ada di dagu. Dagu Kamu bisa jadi terlalu pendek atau terlalu panjang. Berikut ini adalah cara membentuk dagu ideal. 

 

Demam K-Pop menjadikan banyak artis Indonesia dan masyarakat awam ingin tampil dengan dagu berbentuk V alias ramping/tirus seperti artis Korea. Kamu bisa mendapatkannya tanpa bedah lho! Caranya dengan filler. Di tangan ahli yang tepat, Kamu bisa membentuk dagu indah sehingga nampak ideal.

 

Dr. Olivia Aldisa, salah seorang dokter estetika di Jakarta Aesthetic Clinic (JAC), menjelaskan bagaimana cara membentuk dagu indah dan ideal dengan aman. Simak yuk penjelasannya! 

 

Baca juga: Tak Ingin Timbul Kerutan di Wajah? Hindari Kebiasaan Ini!

 

Bagaimana Menilai Bentuk Wajah yang Proporsional?

Agar terlihat menarik, setiap bagian dari wajah kita seharusnya memiliki proporsi ideal. "Secara sederhana, mengukur proporsi wajah ideal adalah dengan membaginya menjadi tiga bagian dengan garis horisontal. Yaitu sepertiga bagian yang pertama adalah dari garis rambut sampai pangkal hidung. Sepertiga kedua dari pangkal hidung hingga ujung hidung, dan sepertiga terakhir dari ujung hidung sampai ujung dagu. Semuanya harus sama panjang," jelas dr. Aldisa di klinik JAD, Jumat (2/8).

 

Nah dengan pengukuran sederhana tersebut, Geng Sehat dapat mengetahui bagian mana yang kurang ideal atau belum proporsional. Jangan-jangan masalahnya ada di dagu atau rahang. Dagu terlalu pendek atau terlalu panjang (cameh).

 

Menurut dr. Aldisa, dagu yang pendek adalah ciri khas orang Asia. "Tipikal bentuk rahang orang Asia adalah pendek dan lebar serta wajah chubby. Tak heran banyak yang datang ke dokter kecantikan menginginkan wajah terlihat tirus dan dagu berbentuk V," jelasnya.

 

Tipe wajah sendiri ada 8 jenis misalnya oval, segitiga, kotak, bentuk hati, bulat dan sebagainya. Selama ini jika melakukan tindakan atau prosedur kecantikan, orang cenderung fokus pada mata, hidung atau bibir. Banyak yang melupakan area dagu dan rahang. Padahal, bentuk dagu yang tidak ideal akan sangat terlihat dan membuat wajah nampak tidak proporsional.

 

Dengan kata lain, garis rahang sangat menentukan penampilan wajah seseorang. "Sebaliknya, bentuk rahang dan dagu yang kuat sangat dapat menunjang penampilan bahkan kesuksesan seseorang," jelas dr. Aldisa.

 

Baca juga: Kesalahan Prosedur Penyuntikan Silikon Sebabkan Wanita Ini Meninggal!

 

Cara Membentuk Dagu

Dagu memang terbentuk sejak lahir dan ada peran genetik dari kedua orang tua. Tetapi seiring usia ada kondisi yang menyebabkan perubahan bentuk dagu, misalnya penumpukan lemak, cedera, atau pengeroposan tulang sehingga dagu bertambah pendek.

 

"Pecegahan dagu pendek di usia lanjut dapat dilakukan dengan filler. Filler adalah cara membentuk dagu yang aman, dan sesuai untuk mengoreksi bentuk dagu yang minor, alias tidak membutuhkan operasi seperti pada kelainan dagu yang berat," lanjut dr. Aldisa.

 

Filler atau bahan pengisi di wilayah kedokteran estetika modern menggunakan asam hialuronat yang juga diproduksi secara alami di tubuh kita. Asam hialuronat adalah salah satu pembentuk kolagen. Fungsi filler adalah mengisi kekosongan di wajah kita. Seiring usia, kolagen di kulit akan hilang dan menyisakan ruang kosong. Dampak paling nyata adalah kulit kendur dan berkerut.

 

Baca juga: Berniat Melakukan Filler Bibir? Perhatikan Hal Berikut Ini Dulu!
 

Filler bisa dimanfaatkan untuk membentuk dagu, dengan mengisi bagian yang kosong agar terbentuk dagu yang diinginkan. "Filler Berbeda dengan silikon. Ia berbentuk gel, dan sifatnya tidak permanen. Tujuanya hanya mengisi dan membentuk (filling and counturing). Hasilnya bisa dilihat saat itu juga," kali ini dijelaskan dr. Deviana Darmawan dari JAC.

 

Karena tidak bersifat permanen, efek filler hanya bertahan sekitar 4-6 bulan. Setelah itu biasanya butuh touch up untuk memperbaiki kondisi. Menurut dr. Deviana, filler bisa dilakukan kapan saja pada orang dewasa, terutama setelah pertumbuhan tulang stabil. Kebutuhan jumlah filler yang disuntikkan tergantung kondisi, jenis kulit, struktur tulang dan sebagainya.

 

Namun dr. Deviana menekankan, prinsip dan cara membentuk dagu ideal adalah tidak menghilangkan karakter wajah yang asli. "Jangan berlebihan karena nanti akan menghasilkan dagu nenek sihir (witch chin)," jelasnya. 

 

Baca juga: Pilihan Pembersih Wajah yang Sesuai Jenis Kulit Kamu

 

 

Perawatan Setelah Menggunakan Filler

Setelah dilakukan tindakan filler pada dagu, tidak ada perawatan khusus. Adalah mitos yang menyatakan pengguna filler tidak boleh mandi air hangat selamanya.

 

"Di dua minggu pertama memang sebaiknya tidak melakukan sauna, scrubing, atau peeling kimiawi pada wajah. Tetapi setelah dua minggu dagu sudah terbentuk dan pasien boleh melakukan perawatan wajah seperti biasa, tidak ada pantangan khusus," jelas dr. Aldisa.

 

Perawatan filler dagu dan rahang  merupakan sebuah investasi untuk mencegah dagu yang memendek dan rahang yang aus sejalan usia, bila memang ada indikasinya. Indikasi yang dimaksud adalah jika dagu terlalu pendek.

 

Maka penting bagi Kamu yang ingin tahu cara membentuk dagu indah dengan datang ke klinik yang tepat. Tindakan filler yang tepat akan menghasilkan tampilan keseluruhan wajah yang natural dan tahan lama.

 

Baca juga: Banyak Wanita Rela Operasi Plastik agar Mirip Meghan Markle!

 

 

Sumber:

Presentasi dr. Olivia Aldisa dan dr. Deviana Darmawan "Membentuk Dagu Seperti Supermodel", Klinik JAC Jakarta