Setelah melewati proses persalinan yang melelahkan sekaligus mengharukan, bersiaplah untuk menyambut kehadiran sang bayi. Hal pertama yang harus Mums lakukan adalah Inisiasi Menyusui Dini (IMD).

 

Sesaat setelah bayi dilahirkan dan dibersihkan, si Kecil akan ditempatkan pada dada Mums untuk secara alami mencari sumber ASI dan menyusu. Sayangnya, masih ada orang tua yang belum tahu pentingnya inisiasi menyusui dini untuk bayi.

 

Saat dalam kandungan, bayi hanya menerima imunitas yang berasal dari tubuh Mums. Selanjutnya, ASI akan menjadi sumber imunitas bayi setelah ia lahir. ASI berfungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh bayi serta berperan dalam tumbuh dan kembang bayi terutama di usia 0-1 tahun. ASI tidak hanya berguna bagi bayi, Mums juga bisa mendapatkan manfaatnya.

 

Baca juga: Ini Dia 7 Makanan Super Bagi Ibu Menyusui! 

 

Manfaat Inisiasi Menyusui Dini (IMD)

Air Susu Ibu atau ASI merupakan sumber makanan utama bagi bayi yang sekaligus dapat memberi perlindungan dari penyakit. Pemberian ASI ini dimulai dari proses IMD sesaat setelah bayi lahir. Inisiasi menyusui dini biasanya dilakukan dalam waktu 30-60 menit setelah bayi lahir.

 

Meskipun angka inisiasi menyusui dini di Indonesia terus meningkat, faktanya masih banyak yang belum tahu betapa pentingnya IMD ini. Berikut ini beberapa manfaat yang bisa Mums dapatkan dari inisiasi menyusui dini.

 

1. Membuat ibu menjadi lebih tenang

Rasa sakit selama kontraksi sampai proses melahirkan bisa meninggalkan trauma tersendiri bagi Mums. Melalui inisiasi menyusui dini, akan terjadi kontak langsung dari kulit ke kulit antara Mums dan bayi, hal ini akan membuat Mums menjadi lebih tenang dan bisa membantu mengurangi rasa sakit melahirkan.

 

Hormon endorfin dan oksitosin yang diproduksi saat persalinan juga akan menimbulkan rasa senang dan suka cita, Mums bisa langsung menyalurkannya kepada bayi saat itu juga. IMD juga bisa membuat Mums lebih cepat pulih karena membantu Mums terhindar dari perdarahan dan anemia pasca persalinan. 

 

2. Mengurangi kepanikan dan memberi rasa aman pada bayi

Setelah keluar dari rahim Mums, bayi perlu beradaptasi dengan dunia luar. Kontak dari kulit ke kulit antara Mums dan bayi dapat membuat hubungan Mums menjadi lebih intim dan memberi kehangatan pada bayi. Sentuhan antara kulit Mums dan bayi bisa membuat bayi merasa lebih nyaman, lho.

 

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dipisahkan dari ibu sesaat setelah dilahirkan atau ditaruh terpisah di kamar bayi akan mengalami sedikit kesulitan dalam beradaptasi dengan dunia luar dan bisa lebih sering menangis. Sentuhan antarkulit ini juga bisa Mums terapkan tidak hanya saat IMD, lho. Ketika bayi sedang sakit, proses ini juga akan membantu bayi menjadi lebih tenang.

 

3. Membuat bayi menjadi lebih sehat

Bayi yang baru lahir memiliki daya tahan tubuh yang lemah. Melalui inisiasi menyusui dini, bayi akan berkesempatan untuk mendapatkan kolostrum. Kolostrum merupakan tetes pertama ASI yang sangat kaya akan nutrisi. Cairan ini berwarna kekuningan dan hanya ada sebanyak kira-kira satu sendok teh.

 

Tahukah Mums kalau 22% kematian bayi baru lahir bisa dicegah melalui inisiasi menyusui dini, lho. Bayi baru lahir sangat rentan mengalami kematian akibat hipotermia. Saat bayi sedang mencari puting payudara untuk menyusu, dada Mums juga membantu menghangatkan bayi. Tidak hanya itu, pada kulit Mums juga terdapat bakteri baik yang dapat membantu meningkatkan fungsi daya tahan tubuh bayi.

 

3. Meningkatkan rasa percaya diri Mums dalam menyusui

Banyak wanita yang merasa cemas mengenai produksi air susu untuk si Kecil. Namun tahukah Mums kalau kontak dari kulit ke kulit antara Mums dan bayi saat inisiasi menyusui dini dapat menambah rasa percaya diri Mums mengenai proses pemberian ASI. Bayi juga mampu memberi rangsangan agar produksi ASI menjadi lebih lancar. IMD pun bisa meningkatkan peluang Mums untuk memberikan ASI eksklusif.

 

Baca juga: 5 Masalah Menyusui yang Umum Terjadi Pada Ibu Baru

 

Cara Melakukan Insiasi Menyusui Dini (IMD)

Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar proses inisiasi menyusui dini dilakukan selama satu jam pertama kehidupan awal bayi. Saat melakukan IMD, bayi tidak terlebih dahulu dimandikan, ia hanya dikeringkan, bahkan lemak putih tetap dibiarkan menempel pada tubuh bayi. Lemak tersebut memiliki aroma yang sama dengan aroma payudara Mums, jadi ia akan lebih mudah mencari puting payudara.

 

Tindakan-tindakan seperti memberi suntikan atau vitamin juga boleh ditunda karena proses IMD ini harus dilakukan sesaat setelah bayi lahir. Bayi diletakkan di dada Mums dalam keadaan telanjang. Dalam waktu sekitar 30 menit, bayi hanya akan diam karena ia masih butuh waktu untuk beradaptasi, setelahnya baru ia akan secara alami dan tanpa perlu diberi bantuan akan bergerak mencari payudara Mums.

 

Proses ini sangat disarankan agar tidak memberikan bantuan apapun kepada bayi untuk mendekati puting payudara Mums, ya. Biarkan proses ini menjadi interaksi alami antara Mums dan si Kecil. Inisiasi menyusui dini berlangsung saat bayi mengisap ASI sampai ia melepaskan hisapan dari puting payudara Mums.

 

Baca juga: Tanda-tanda Bayi Cukup ASI
 

Sekarang Mums sudah tahu kan betapa pentingnya proses inisiasi menyusui dini bagi bayi baru lahir? Dukungan dari orang terkasih akan membuat proses tersebut berjalan dengan baik. Di usia kehamilan yang semakin mendekati waktu persalinan jangan lupa untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik ya Mums, Dads. Agar saat waktunya tiba, tidak timbul kepanikan berlebih.

 

Jangan lupa untuk memilih rumah sakit  yang pro IMD dan pro ASI. Cari tahu pula apakah bayi akan ditempatkan dalam kamar yang sama dengan Mums atau tidak.

 

Sumber:

What To Expect. Tips for Breastfeeding a Newborn. Agustus 2020.
IDAI. Inisiasi Menyusu Dini. 2013.