Penyakit

Bronkitis

Deskripsi

Bronkitis merupakan penyakit pernapasan akibat infeksi pada saluran napas, dengan manifestasi peradangan pada bronkus, sampai ke bronkhiali dan trakhea (saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan bisa sembuh secara total. Tetapi masalah bronkitis bisa menjadi parah pada pasien yang menderita penyakit menahun, seperti penyakit jantung atau peyakit paru-paru.

 

Baca juga: Cara Membersihkan dan Menjaga Paru-paru

Pencegahan

Beberapa langkah pencegahan bisa dilakukan untuk menghindari bronkitis. Salah satu yang terpenting adalah melakukan vaksinasi. Vaksinasi dilakukan guna meminimalkan risiko infeksi saluran napas. Penggunaan masker dapat mencegah polusi udara dan debu, yang juga salah satu penyebab bronkitis. Karena bronkitis juga disebabkan infeksi virus dan dapat menyebar dari satu orang ke orang lain, maka batasi berada di dekat orang yang sedang menderita pilek atau flu.

 

Merokok juga merupakan penyebab utama bronkitis. Asap rokok yang terhirup mampu menyebabkan iritasi pada saluran napas. Jadi, hindari merokok dan menjadi perokok pasif.
Selain itu, perkuat sistem imun tubuh dengan cara menerapkan pola hidup sehat, makan makanan bergizi dan seimbang, dan jika perlu, konsumsi suplemen kesehatan.

Gejala

Gejala yang sering muncul pada penderita bronkitis adalah batuk dalam jangka waktu yang panjang, terutama batuk kering. Namun, tidak menutup kemungkinan batuk juga disertai lendir kental berwarna kuning keabu-abuan.


Gejala lain yang sering muncul di antaranya:

  • Sesak napas.
  • Sakit tenggorokan.
  • Demam dan menggigil akibat infeksi.
  • Sakit kepala.
  • Lemas dan lelah.
  • Hidung tersumbat.
  • Radang.

 

Pada bronkitis kronis, gejala bisa memburuk akibat perubahan cuaca, terutama saat cuaca sedang dingin. Bronkitis kronis ditandai dengan batuk kronis setidaknya tiga bulan, dan bisa muncul kembali dalam dua tahun berturut-turut. Gejala lain yang menyertai bronkitis kronis di antaranya mengi, batuk disertai lendir kental, sesak napas, dan rasa tidak nyaman di dada.

 

Baca juga: Kenali 7 Jenis Batuk dan Cara Mengobatinya

Penyebab

Bronkitis sering kali disebabkan oleh infeksi virus. Virus tersebut juga lah yang menyebabkan flu. Penyebaran virus sangat mudah terjadi melalui cairan hidung yang keluar saat batuk dan bersin. Virus dapat bertahan selama kisaran satu hari, pada objek apapun. Apabila objek yang terpapar virus tanpa sengaja tersentuh oleh tangan kemudian setelah itu menyentuh mulut atau hidung, maka orang tersebut akan tertular flu pula.


Asap rokok juga menyebabkan iritasi yang memperparah kondisi bronkitis. Baik mengisap rokok maupun menghirup asap rokok sama-sama menyebabkan bronkitis. Selain itu, ada juga penyebaran okupansi, yakni polusi atau iritasi yang didapatkan dari lingkungan sekitar.

Diagnosis

Dokter akan melakukan mencari informasi terlebih dahulu, dengan menanyakan pasien gejala apa saja yang dirasakan. Mengecek letak dan kondisi lendir juga akan dilakukan oleh dokter. Selain itu, akan dilakukan pemeriksaan menggunakan stetoskop untuk mendengarkan bunyi napas yang tidak normal atau ronki.

 

Untuk meyakinkan penegakkan diagnosis, sering kali dokter akan melakukan diagnosis pembanding. Jika dicurigai ada penyakit infeksi paru-paru lainnya, dokter akan memeriksa sampel dahak atau lendir. Selain itu, akan dilengkapi juga dengan scanning x-ray di sekitar rongga dada. Salah satu gejala bronkitis adalah sesak napas. Jika dicurigai asma, maka bisa dilakukan pengukuran fungsi paru melalui spirometri.

Penanganan

Karena pada dasarnya bronkitis adalah penyakit infeksi virus, maka kekebalan tubuh adalah senjata utama untuk melawannya. Peningkatan kekebalan tubuh bisa dicapai dengan pola hidup sehat, seperti makan makanan bergizi dengan jumlah yang seimbang, banyak minum air, serta berhenti merokok dan menghindari asap rokok berikut dengan sumber polusi lainnya.


Terapi simtomatik, seperti analgesik dan antipiretik, dapat digunakan untuk mengatasi pegal, demam, dan sakit kepala. Beberapa dokter menggunakan bronkodilator untuk mengatasi sesak napas, namun pemberiannya harus dipantau dan dibatasi.


Penggunaan antibiotik untuk infeksi virus sebenarnya tidak ada manfaatnya. Namun, pada infeksi virus sangat mungkin terjadi infeksi sekunder karena bakteri. Pada saat itulah antibiotik bisa diberikan. Terjadi peningkatan jumlah lendir dan kekentalannya adalah ciri dari infeksi sekunder bakteri.


Penggunaan obat batuk, khususnya golongan mukolitik, bisa digunakan untuk membantu meringankan gejala batuk sekaligus mengeluarkan dahak yang berlebih. Vaksinasi tahunan disarankan juga untuk mencegah terjadinya infeksi berulang, karena pasien akan rentan terkena infeksi lainnya. Tentunya, vaksinasi dilakukan dengan rekomendasi dokter.

 

Baca juga: Ini yang Harus Dilakukan Kalau Kamu Sedang Batuk!

Rekomendasi Artikel

Viral Bayi Terkena Bronkitis, Orang Tua Merokok Jadi Penyebabnya!

Viral Bayi Terkena Bronkitis, Orang Tua Merokok Jadi Penyebabnya!

Dampak menjadi perokok pasif sering dianggap sepele. Padahal sudah terbukti, dapat berisiko serius pada kesehatan terutama pada bayi dan anak-anak, seperti bronkitis

iera sipahutar

14 September 2022

Bahaya Merokok di Dekat Anak-anak

Bahaya Merokok di Dekat Anak-anak

Sering melihat orang tua yang dengan entengnya merokok dekat anaknya sendiri, bahkan yang masih bayi? Padahal, bahaya merokok di dekat anak-anak sangat besar, lho.

Ruby Astari

20 July 2021

Batuk Karena Bronkitis, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Batuk Karena Bronkitis, Kenali Penyebab dan Gejalanya

Gejala bronkitis adalah adanya batuk terutama dibarengi dengan adanya produksi dahak atau mukus atau slem. Bagaimana dengan gejala lain dan cara pengobatannya?

Yovita Diane Titiesari

03 July 2020

Ini yang Harus Dilakukan Kalau Kamu Sedang Batuk!

Ini yang Harus Dilakukan Kalau Kamu Sedang Batuk!

Berikut etika batuk yang benar untuk mencegah penularan kuman, agar tidak memicu penyakit bagi kamu dan orang di sekitar. Ini juga berlaku saat bersin

GueSehat

06 March 2018

Vape Juga Berbahaya bagi Paru-paru!

Vape Juga Berbahaya bagi Paru-paru!

Rokok elektrik alias vape kini banyak digrandungi. Para penggunanya bilang, vape lebih aman daripada rokok biasa. Tapi, benarkah seperti itu?

damhca Thaxton

31 October 2017

Direktori

    Pusat Kesehatan

      Selengkapnya
      Proses...