Setiap Oktober, tepatnya 2 Oktober, kita memperingati Hari Batik Nasional. Tak ketinggalan, Pigeon selaku brand perawatan bayi dan anak merayakan hari tersebut dengan meluncurkan rangkaian botol susu batik terbaru untuk anak bertema “Lestari Batik Berbagi Baik bersama Pigeon”. Perayaan ini sekaligus menandai 10 tahun perjalanan Pigeon berbatik dan menunjukkan komitmen Pigeon dalam mendukung kelestarian kebudayaan Indonesia.

 

“Pigeon pertama kali menghadirkan botol batik pada tahun 2013. Kami memahami bahwa budaya adalah jantung dari identitas suatu bangsa dan kekayaan kebudayaan Indonesia adalah warisan yang tak ternilai harganya. Oleh karena itu, kami ingin memperkenalkan budaya lokal sejak dini kepada buah hati dengan harapan akan tumbuh juga rasa cinta dan kepedulian terhadap kelestarian kekayaan nasional sejak dini,” ungkap Anis Dwinastiti, General Manager Marketing Pigeon Indonesia, saat ditemui pada acara “Lestari Batik Berbagi Baik bersama Pigeon” di Mal Pacific Place, Jakarta.

 

Selain rangkaian botol batik, Pigeon juga merilis kantong atau pouch batik rancangan dan produksi komunitas ibu di Rusunawa Pulo Gebang. Kolaborasi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan dan apresiasi pada komunitas lokal, khususnya pemberdayaan pembatik perempuan.

 

Baca juga: Mengajarkan Anak Cinta Budaya Sejak Dini dengan Botol Susu Bermotif Batik

 

Di tahun ini, Pigeon kembali menggaet Iwet Ramadhan, Desainer Batik dan Penggiat Budaya, dan menghadirkan 3 motif batik dalam rangkaian botol batik di tahun ini, yaitu ayam pegar, bunga peony, serta mega mendung. Setiap motif, ujar Iwet, memiliki arti tersendiri dan doa yang baik untuk Mums dan si Kecil.

 

Motif ayam pegar melambangkan kesuksesan, kemakmuran, kekuatan, dan kepemimpinan. Motif bungan peony berarti kasih sayang dan cinta kasih ibu. Terakhir, motif mega mendung diartikan sebagai simbol kebahagiaan dan harapan. Pouch batik yang dihadirkan juga sarat akan makna. Terdapat dua motif, yaitu bunga wijayakusuma dan ikan koi, yang memiliki arti kedewasaan, kesempurnaan, kebaikan, kekuatan, dan kegigihan. Semua botol batik terbaru dari Pigeon diproduksi dengan menggunakan tinta Food Contact Grade, yang tentunya aman bagi si Kecil.

 

Baca juga: Agar Si Kecil Siap Memegang Botol Susunya Sendiri, Ini Tipsnya!

 

“Jadi secara keseluruhan arti dari motif-motif yang dihadirkan ini adalah harapan ibu agar suatu hari si Buah Hati dapat menjadi pemimpin yang makmur dan sukses. Bukan hanya memiliki kekuatan, melainkan juga penuh cinta dan kasih yang menyeimbangkan semuanya. Melalui kolaborasi ini, kami ingin menghadirkan keindahan budaya Indonesia dalam kehidupan orang tua dan anak. Saya berharap bahwa desain-desain ini akan terus menginspirasi dan memperkaya jiwa setiap individu yang menggunakannya,” tutur Iwet.

 

Mums yang membeli rangkaian botol batik dan pouch batik dari Pigeon ini juga berkontribusi terhadap anak-anak Indonesia yang kurang beruntung, lho. Pasalnya, seperti tahun-tahun sebelumnya, sebagian hasil penjualan botol batik dan seluruh penjualan pouch batik akan didonasikan kepada Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-langit (YPPCBL). Pigeon pun berkomitmen akan selalu berinovasi untuk menciptakan produk yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan seluruh anak, tak terkecuali anak dengan bibir sumbing. Jadi, proses menyusu bisa dilakukan secara maksimal, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

 

Senang ya Mums botolnya bisa dikoleksi, bisa mengajarkan si Kecil tentang budaya Indonesia, bisa pula berbagi terhadap sesama! Mana nih motif botol batik favorit Mums dari Pigeon? (AS)

 

Baca juga: Yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Botol Susu untuk Bayi

 

Referensi

Hasil liputan acara Pigeon