Setelah berpuasa menahan lapar dan haus selama berjam-jam, pastinya kita ingin makan yang enak di saat berbuka puasa, tak terkecuali penderita diabetes. Salah satu makanan khas untuk berbuka puasa adalah kolak. Bolehkan penderita diabetes makan kolak?

 

Kolak adalah makanan khas Indonesia yang sangat populer di bulan Ramadan. Makanan berkuah santan yang manis ini biasanya diisi oleh ubi, pisang, dan kolang kaling. Lalu, bolehkah penderita diabetes makan kolak saat berbuka puasa?

 

Berikut penjelasan langsung dari dokter!

 

Baca juga: Waspadai 6 Tanda Tubuh Kekurangan Gula Darah

 

Bolehkah Penderita Diabetes Makan Kolak?

Kolak adalah makanan manis yang biasanya dikonsumsi di waktu berbuka puasa. Karena manis, bolehkah penderita diabetes makan kolak saat berbuka puasa? "Boleh saja, asalkan porsinya diatur dan dibatasi," kata dr. Juwalita Surapsari, M. Gizi, Sp. GK di acara Media Briefing Rumah Sakit Pondok Indah menjelang puasa lalu di Jakarta.

 

Menurut dr. Juwalita, batasan asupan makanan sangat penting untuk penderita diabetes. Penderita diabetes boleh makan kolak, asalkan porsi dan isinya dibatasi. Biasanya, di dalam kolak terdapat ubi, pisang, dan kolang kaling. Untuk penderita diabetes, sebaiknya memilih, mau pisang atau ubi, jangan dua-duanya.

 

"Karena pisang dan ubi itu sama-sama mengandung karbohidrat. Pilih pisang atau ubi boleh. Kolang kaling juga bagus karena seratnya tinggi," jelas dr. Juwalita. Selain itu, ia menyarankan agar kuah kolaknya dibatasi. Pasalnya, kuah kolak mengandung santan sehingga kalorinya cukup tinggi. Ditegaskan dr. Juwita, sebenarnya penderita diabetes boleh makan apa saja, asalkan harus membatasi porsinya.

 

Baca juga: Makan Pisang, Apa Dampak pada Kenaikan Gula Darah?

 

Pilih Pisang atau Ubi?

Seperti yang dijelaskan oleh dr. Juwalita, penderita diabetes boleh makan kolak, asalkan dibatasi. Artinya, penderita diabetes harus memilih, mau makan pisang atau ubinya.

 

Nah, setelah mengetahui bolehkah penderita diabetes makan kolak, Diabestfriends harus tahu kandungan yang teradapat di dalam pisang dan ubi. Jika dibandingkan antara keduanya, manakah yang lebih sehat untuk penderita diabetes?

 

Kandungan Karbohidrat dan Indeks Glikemik Ubi

Jumlah kebutuhan dan batasan karbohidrat setiap orang berbeda-beda, tergantung dari berat badan dan intensitas aktivitas yang dilakukan. Namun, menurut rekomendasi American Diabetes Association, batasan rata-rata asupan karbohidrat penderita diabetes adalah 45 - 60 gram sekali makan.

 

Dalam satu ubi panggang berkuran besar, terdapat kandungan karbohidrat sebesar 37 gram. Itu berarti, jumlah tersebut sudah hampir memenuhi batasan asupan karbohidrat Diabestfriends sekali makan. 

 

Selain menghitung karbohidrat, nilai indeks glikemik juga harus menjadi pertimbangan. Indeks glikemik adalah ukuran seberapa cepat satu makanan dapat meningkatkan kadar gula darah.

 

Nilai indeks glikemik 55 ke bawah termasuk rendah, 55 - 69 termasuk sedang, dan 70 ke atas termasuk tinggi. Ubi memiliki nilai indeks glikemik 70, yang berarti sudah termasuk tinggi. 

 

Meskipun memiliki kandungan karbohidrat dan indeks glikemik yang cukup tinggi, ubi memiliki banyak nutrisi, seperti vitamin C, vitamin B, mineral, vitamin A, dan serat. Jadi, konsumsi ubi dalam batasan tertentu baik untuk penderita diabetes.

 

Baca juga: Rutin Makan Ubi, Dijamin Sehat dan Bergizi!
 

Kandungan Karbohidrat dan Indeks Glikemik Pisang

Biasanya, rekomendasi pisang berdasarkan porsi untuk penderita diabetes adalah pisang yang berukuran sangat kecil (sekitar 6 inci). Pisang dalam ukuran tersebut mengandung 19 gram karbohidrat, atau sudah memenuhi sepertiga batasan karbohidrat penderita diabetes sekali makan (45 - 60 gram).

 

Pisang yang kurang matang (bewarna kehijauan) memiliki indeks glikemik yang lebih rendah ketimbang pisang yang matang. Pisang yang sudah matang memiliki indeks glikemik 51, yang tentu lebih tinggi daripada pisang setengah matang.

 

Sama seperti ubi, pisang juga memiliki banyak kandungan nutrisi. Beberapa kandungan vitamin dan mineral yang ada di dalam pisang termasuk vitamin B, vitamin C, potasium, vitamin A, dan zat besi.

 

Baca juga: Mencegah Hipoglikemia Selama Penderita Diabetes Berpuasa 

 

Jadi bolehkah penderita diabetes makan kolak saat berbuka puasa? Tidak dilarang asalkan dibatasi dan dikurangi kuahnya. Penderita diabetes juga harus memilih antara ubi ataupun pisang, ketika mau makan kolak.

 

Berdasarkan, kandungan karbohidrat dan indeks glikemik, pilihan yang lebih baik adalah pisang. Namun, penderita diabetes juga boleh memilih ubi, karena kandungan nutrisinya yang tinggi. Pisang ataupun ubi, konsumsi keduanya tetap harus dibatasi.

 

Supaya lebih jelas bolehkah penderita diabetes makan kolak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. (UH/AY)

 

Sumber:

SFGate. Are Sweet Potatoes Good for Diabetics?. 2018.

SFGate. Can a Diabetic Eat Bananas. 2018.

 Live Strong. The Glycemic Index of Bananas.