Telur mentah telah menjadi bahan pokok beberapa makanan, mulai dari saus caesar salad, mayones, dan sebagai topping ramen. Namun, belakangan ini banyak atlet angkat besi atau orang yang rutin fitness mencampurkan telur mentah dengan smoothies atau gandum. Sementara yang lain mengocoknya ke dalam koktail atau cokelat panas. Namun, apakah telur mentah baik untuk dikonsumsi?

Baca Juga : 4 Khasiat dalam Kandungan Telur

 

Perbedaan Kandungan Nutrisi

Mungkin Kamu akan terkejut mengetahui berapa banyak nutrisi yang terkandung pada telur. Satu butir telur mentah mengandung 3 gr protein, vitamin A, B2, B5, B12, dan E. Kemudian, terdapat pula kolin (mineral yang penting untuk pertumbuhan otak), lutein dan zeaxanthin, serta antioksidan yang menjaga kesehatan mata. Meski dimasak atau dipanaskan, tidak akan mengurangi jumlah nutrisi di dalam telur. Kendati demikian, hanya ada sedikit perbedaan nutrisi antara telur mentah dan yang sudah dimasak.

 

Menurut Tara Gidus Collingwood, R.D.N., ahli gizi Orlando Magic dan konsultan nutrisi untuk atlet UCF, telur mentah mengandung banyak protein dan nutrisi, yang dapat membantu mendukung fungsi otak, meningkatkan kekebalan tubuh dan sistem saraf.

Baca Juga : Makan Telur Sebabkan Bisul? Benarkah?

 

Namun jika menyangkut soal penyerapan nutrisi, terdapat perbedaan antara mengonsumsi telur mentah dengan yang sudah dimasak. Salah satu studi yang diterbitkan oleh The Journal of Nutrition mengungkapkan bahwa tubuh hanya menyerap 50% protein dalam telur saat dikonsumsi secara mentah. Sedangkan jika sudah dimasak, protein yang terserap sekitar 90%.

 

Kekhawatiran lain adalah soal penyerapan biotin. Menurut Heather Mangieri, R.D.N., juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics dan penulis Fueling Young Athletes, salah satu protein telur, yaitu avidin, bila mentah atau kurang matang dapat meningkatkan biotin. Alhasil, membuatnya sulit untuk diserap.

 

Satu-satunya cara untuk memastikan penyerapan biotin tidak terhambat adalah telur dikonsumsi dengan matang sempurna. Dengan kata lain, kandungan protein dan vitamin dalam telur yang belum matang atau setengah matang kurang mudah dicerna.

 

Risiko Kesehatan

Secara biologis, telur dan feses dikeluarkan oleh ayam dari area yang sama. Jadi ada kemungkinan telur mengandung bakteri Salmonella, yang bisa tinggal di permukaan cangkang telur atau diserap oleh telur itu sendiri. Kontaminasi bakteri juga dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia dan ukuran tubuh ayam, makanan ayam, dan kebersihan area ayam bertelur.

 

Risiko utama mengonsumsi telur mentah atau kurang matang adalah mengalami keracunan makanan, dengan tanda-tanda kram, diare, mual, demam, dan sakit kepala. Gejala ini akan muncul 48 jam pertama setelah mengonsumsi telur mentah.

 

Departemen  Pertanian Amerika Serikat secara lugas menyarankan untuk tidak mengonsumsi telur mentah. Mereka juga menjelaskan bahwa orang dengan sistem kekebalan tubuh yang rendah, seperti anak-anak, orang tua, ibu hamil, dan penderita kanker serta HIV/AIDS, sangat rentan terhadap infeksi Salmonella. Infeksi yang diderita juga bisa lebih parah. Misalnya, bakteri dapat menyebabkan masalah pada rahim, kelahiran prematur, atau kematian janin.

Baca Juga : Manfaat Telur, Salah Satunya Bisa Menjaga Berat Badan!

 

Satu-satunya cara untuk memastikan telur aman dari bakteri Salmonella adalah dengan memasaknya hingga matang. Selama proses memasak, panas pada suhu tertentu akan menghancurkan bakteri, sehingga bisa membunuh bakteri. Telur yang dimasak dalam suhu 71°C akan membunuh hampir semua kuman di dalamnya.

 

Jika Kamu ingin mengonsumsi telur mentah, terdapat beberapa hal yang tidak boleh diabaikan. Pertama, pilihlah telur yang dipasteurisasi. Telur yang dipasteurisasi sudah dipanaskan sampai 60°C selama sekitar 3,5 menit. Bakteri dan mikroorganisme tidak dapat tumbuh pada suhu setinggi itu.

 

Kedua, pastikan Kamu mengonsumsi telur yang tidak dimasukkan ke dalam kulkas, karena dapat mematikan vitamin yang ada pada telur. Perhatikan pula nutrisi serta vitamin yang dibutuhkan untuk tubuh ketika ingin mengonsumsi telur mentah. Namun, ada baiknya Kamu berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.