Makan burger atau sandwich memang kurang lengkap ya rasanya kalau tidak ditambahkan mayones. Hmm, tetapi bagaimana ya jika Mums sedang hamil? Boleh tidak sih makan mayones selama hamil?

 

Konsumsi mayones selama hamil memang sering kali menimbulkan kekhawatiran. Pasalnya, Mums tidak yakin apakah mayones yang dikonsumsi dibuat menggunakan telur mentah atau sudah dipasteurisasi.

 

Boleh Tidak Makan Mayones Selama Hamil?

Mayones ada yang dibuat dengan bahan dasar telur, ada pula yang bukan. Mayones tanpa telur biasanya mengandung minyak zaitun atau minyak canola sebagai bahan dasar. Mengonsumsi mayones berbahan dasar telur sebenarnya masih terbilang aman, asalkan telur yang digunakan sudah dipasteurisasi atau dipanaskan terlebih dulu.

 

Biasanya, mayones berbahan dasar telur terbuat dari kuning telur, dicampur dengan minyak sayur dan air lemon atau cuka. Protein dan lesitin dalam kuning telur berfungsi sebagai pengemulsi dalam mayones.

 

Produk mayones yang dijual di pasaran biasanya terbuat dari telur yang dipasteurisasi, sehingga aman dikonsumsi oleh Mums. Hindari mayones yang terbuat dari telur mentah karena berisiko mengandung salmonella.

 

Baca juga: 5 Superfood untuk Ibu Hamil

 

Kandungan Gizi dalam Mayones

Sebelum mengonsumsinya, mungkin Mums perlu memperhatikan kembali kandungan gizi dari mayones. Pasalnya, beberapa produk mayones di pasaran bisa memiliki kalori yang tinggi.

 

  • Satu sendok makan (14 gram) mayones mengandung sekitar 94 kalori. Itu berarti, dalam 1 botol mayones berukuran 100 gram mengandung setidaknya 700 kalori lemak. Nilai kalori ini mungkin akan berbeda dalam setiap produk mayones.
  • Satu sendok makan mayones juga mengandung 5,8 mg kolesterol. Perlu diingat bahwa Pedoman Diet dari Amerika tahun 2010 merekomendasikan pengonsumsian kolesterol harian tidak lebih dari 300 mg.
  • Dalam 1 sendok mayones terdapat sekitar 80-125 mg natrium. Sementara, asupan natrium harian yang disarankan harus kurang dari 2.300 mg.
  • Mayones komersial mengandung 80% minyak nabati, 8% air, 6% telur, 4% cuka, 1% garam, dan 1% gula.
  • Mayones rendah lemak mengandung sekitar 50% minyak nabati, 35% air, 4% telur, 3% cuka, 1,5% gula, dan 0,7% garam.

 

Manfaat Mayones

Apabila dikonsumsi dalam jumlah secukupnya, mayones memiliki manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat tersebut antara lain:

- Mengandung vitamin K

Dalam 1 sendok makan mayones biasanya memiliki kandungan sekitar 22,5 mikogram (mcg) vitamin K. Jumlah ini sudah mencukupi lebih dari 25% kebutuhan harian, yakni sekitar 90mcg.

 

Vitamin K sangat dibutuhkan tubuh karena dapat membantu proses pembekuan darah dan mencegah perdarahan berlebih. Sedangkan pada bayi, vitamin K diperlukan untuk perkembangan dan pembekuan darah secara normal.

 

- Kandungan lemak

Satu sendok makan mayones mengandung sekitar 2,32 gram total MUFA (asam lemak jenuh tunggal) dan 6,17 gram total PUFA (asam lemak tak jenuh ganda). Mempertahankan perbandingan antara MUFA dan PUFA sangat penting selama kehamilan. Ini karena tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu, melainkan juga kesehatan dan perkembangan janin yang sedang tumbuh.

 

Lemak total selama kehamilan sebenarnya hanya diperlukan tubuh dalam jumlah kecil. Kelebihan lemak jenuh justru berisiko membuat Mums memiliki berat badan berlebih dan profil lipid yang tidak normal. Mayones memiliki lemak jenuh yang tidak baik untuk kesehatan bila dikonsumsi dalam jumlah tinggi

 

Baca juga: Ini Dia Penjelasan Ilmiah tentang Ngidam pada Ibu Hamil!

 

Apakah Mayones Berbahaya Jika Dikonsumsi Selama Hamil?

Sebenarnya, mayones bukanlah makanan yang berbahaya bagi ibu hamil. Namun, Mums tetap harus berhati-hati saat mengonsumsinya. Berikut beberapa alasan mengapa Mums harus tetap membatasi pengonsumsian mayones.

 

1. Bakteri

Jika Mums mengonsumsi mayones yang tercemar bakteri atau terbuat dari telur mentah, dapat menyebabkan infeksi yang mengakibatkan masalah pencernaan hingga dehidrasi.

 

2. Kalori tinggi

Menambahkan sesendok teh mayones sesekali mungkin tidak menjadi masalah. Namun, penggunaan mayones dalam jumlah banyak dan terlalu sering membuat asupan kalori menjadi berlebihan. Akibatnya, terjadi penambahan berat badan secara berlebihan.

 

3. Kandungan lemak

Selama kehamilan, tubuh Mums membutuhkan lebih banyak lemak dari biasanya untuk mendukung proses persalinan. Oleh karena itu, sekitar 30-35% dari total kalori harus berasal dari lemak, terutama lemak MUFA. Meski begitu, pengonsumsian berlebihan tetap harus dihindari ya, Mums.

 

Sebuah penelitian pada tahun 2016 menemukan bahwa konsumsi lemak berlebih dapat merusak sistem kekebalan tubuh bayi. Sedangkan studi dari The Cleveland Clinic dan West Virginia University, mengungkapkan bahwa anak-anak yang lahir dari ibu dengan kadar lemak tinggi akan berisiko mengalami obesitas di kemudian hari.

 

4. Kadar gula dan natrium

Mayones tinggi kadar gula dan natrium. Kedua bahan ini perlu dibatasi jumlahnya selama hamil. Studi penelitian telah menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, makanan tinggi gula dapat menyebabkan diabetes. Sementara, natrium berpotensi meningkatkan tekanan darah.

 

5. Pengawet buatan

Mayones yang dijual di pasaran sering kali diawetkan dengan bahan kimia dan aditif. Sebagian besar masih tergolong aman, tetapi beberapa ibu hamil mungkin akan mengalami efek samping, seperti mual dan tidak nyaman. Bahkan, beberapa wanita bisa mengalami alergi.

 

Mengonsumsi mayones selama kehamilan memang tidak ada salahnya. Namun, pastikan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan ya, Mums. Selain itu, selalu perhatikan kebersihan dari mayones yang akan dikonsumsi. (AS)

 

Baca juga: Manfaat Telur Ayam Kampung untuk Ibu Hamil

 

 

Sumber

Mom Junction. "Is It Safe To Eat Mayonnaise When Pregnant?".