Hari ini, kehamilan saya sudah masuk 40 minggu. Harusnya sudah memasuki due date, ya. Tapi, tanda-tanda akan melahirkan sampai sekarang belum dirasakan sama sekali. Puji Tuhan banget berat janin saya sudah naik sekitar 3 kg. Padahal 2 minggu sebelumnya, berat janin saya masih 2,2 kg. Saya sampai merasa stres banget, karena mau menaikkan 200 gr saja rasanya susah sekali dalam seminggu terakhir.

 

Kemarin saya sudah harus diinduksi, karena takutnya kehamilan saya sudah lebih bulan. Terus saya juga mengejar dokter kandungan, yang akan segera cuti. Tapi karena saya menggunakan BPJS untuk bersalin, saya merasa semua klinik dan rumah sakit seakan-akan menolak saya.

 

Ini dikarenakan belum ada tanda-tanda melahirkan, seperti lendir, darah, pecah ketuban, atau kontraksi yang intens. Padahal dokter sudah menyarankan untuk segera diinduksi, karena air ketuban saya sudah mulai keruh dan itu berbahaya buat janin.

 

Saking stresnya tidak bisa melahirkan saat itu, saya cuma bisa pasrah dan berdoa saja. Saya berharap bayi saya baik-baik saja. Orang tua saya pun menanyakan hal-hal tentang kehamilan saya ke orang tua zaman dulu. Maklum masih totok, jadi butuh nasihat dari orang tua dulu.

 

Menurut orang zaman dulu, saya mesti minum telur ayam kampung yang sudah diseduh dengan air panas. Kebayang dong bau amis telur itu bagaimana. Awalnya sih sempat ragu, karena kondisi telur yang saya minum kan masih mentah, lalu diseduh bersama air matang. Saya sendiri penasaran, apa sih manfaat dari telur ayam kampung buat kehamilan. Apakah benar-benar berpengaruh? Berikut artikel yang saya rangkum mengenai manfaat telur ayam kampung. 

Baca juga: Makan Telur Sebabkan Bisul? Benarkah?

 

Telur merupakan makanan yang enak dan praktis untuk dimakan. Hanya dengan digoreng saja sudah enak. Cocok untuk sarapan, makan siang, makan malam, lauk, dan pelengkap makanan apa saja. Baik anak-anak sampai orang tua menyukainya. Tidak salah jika wanita yang tengah hamil juga menyukainya. Jarang ada ibu hamil yang ngidam makan telur, sebab makanan yang satu ini mudah dijangkau dan tidak terlalu memberatkan suami untuk mencarinya.

 

Gizi yang ada pada telur juga banyak. Dilengkapi pula dengan harga yang mudah dijangkau. Maka tidak salah jika banyak ahli merekomendasikan telur menjadi makanan yang pas bagi ibu hamil. Manfaatnya bukan hanya untuk ibu hamil, namun juga untuk anak yang ada di kandungan!

 

Telur merupakan makanan yang kaya akan protein. Bahkan, dikatakan sebagai makanan dengan protein tinggi. Selain itu, telur juga mengandung banyak lemak, mineral, serta kolin yang sangat baik untuk ibu hamil.

 

1. Membantu perkembangan saraf otak dan janin

Siapa sangka jika telur merupakan makanan yang baik untuk menjaga dan merawat perkembangan bayi? Telur memiliki segudang manfaat dan kandungan yang pas dikonsumsi untuk ibu hamil, salah satunya adalah kolin. Kandungan ini ternyata mampu mempertahankan dan menjaga perkembangan saraf otak janin. 

 

2. Memperbaiki sel tubuh yang rusak

Kondisi kesehatan ibu hamil rentan terganggu. Beban berat yang ditanggung di perut mampu memicu gangguan kehamilan, karena kerusakan sel yang ada di dalam tubuh. Oleh sebab itu, disarankan oleh dokter untuk memakan telur. Khasiat telur mampu memperbaiki sel yang rusak. Bukan hanya itu, telur juga berguna untuk merawat sel, memperbaiki, dan menjaga kualitas sel agar tetap baik.

 

3. Mengurangi risiko cacat tabung saraf bagi bayi

Menurut studi yang sudah banyak dilakukan, sekitar 72 persen bayi memiliki risiko kecenderungan lahir cacat. Hal ini disebabkan ibu hamil kerap mengalami kekurangan kolin. Kondisi ini akan memengaruhi struktur fisiologis, seperti cacat neurologis, cacat spina tulang belakang, serta anencephaly. Tentu saja sebagai calon ibu, Mums tidak bisa tinggal diam melihat anak tersayangnya seperti itu, bukan?

 

4. Anak berpotensi cerdas

Siapa yang tidak mau melahirkan anak yang cerdas? Semua orang tua pasti menginginkan hal tersebut! Anak cerdas merupakan harapan dan keinginan untuk semua orang tua. Lalu bagaimana caranya? Menurut penelitian yang sudah diuji di laboratorium, ibu perlu menambah makanan yang mengandung kolin.

 

Ibu hamil yang cukup kolin akan cenderung melahirkan anak yang memiliki kemampuan kognitif lebih tinggi. Pengujian serupa ini juga dibuktikan pada tikus dan beberapa hewan lainnya, yang menunjukkan hasil positif.

Baca juga: Manfaat Telur, Salah Satunya Bisa Menjaga Berat Badan!

 

5. Mengatasi kecemasan dan depresi

Wanita yang tengah berada dalam masa kehamilan akan memiliki tingkat kecemasan dan depresi yang tinggi. Kandungan kolin dalam tubuh ibu hamil akan memengaruhi DNA serta aktivitas hormon. Menurut Prof. Eva Pressman, gen yang mengatur hormon kortisol atau hormon yang menyebabkan stres, depresi, dan kecemasan dapat dilawan dengan kandungan kolin.

 

Bahkan beliau menambahkan, dengan adanya penambahan asupan kolin yang banyak pada ibu hamil, bisa memengaruhi ekspresi perkembangan janin sampai ia dewasa. Saat ditanyakan mengenai efek samping dari kolin, Prof. Eva menyebutkan bahwa telur tidak memiliki efek samping.

 

6. Mencegah kanker

Ibu yang berada dalam kondisi normal, terutama bagi yang sudah melahirkan atau memiliki anak, cenderung memiliki risiko terkena kanker payudara dan kanker hati lebih tinggi. Hal ini dipengaruhi oleh kadar hormon esterogen dan progesteron yang ada dalam tubuh. Salah satu yang bisa dilakukan untuk menghindarinya, konsumsilah telur. Kandungan kolin berguna sebagai tameng untuk terhindar dari kanker payudara dan kanker hati.

 

7. Berguna untuk memperlancar ASI

Menurut data yang tertera pada USDA, wanita yang tengah hamil membutuhkan kandungan kolin minimal sebanyak 450 mg. Sedangkan wanita yang tengah menyusui membutuhkan kadar kolin sebanyak 550 mg. Kolin ternyata berguna untuk memperbanyak ASI atau membuat ASI lancar keluar.

 

8. Mengurangi risiko bayi lahir dengan penyakit

Bayi baru lahir akan sangat mudah terkena penyakit. Dunia yang ada di luar rahim bukan dunia biasa. Maka bayi harus beradaptasi lagi, untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Bayi yang terpenuhi asupan kolin melalui ibunya, lebih sedikit terkena gangguan atau penyakit setelah dilahirkan.

 

9. Mencegah inflamasi

Bayi serta ibunya akan sangat memungkinkan terkena beberapa gangguan kesehatan. Salah satunya mengalami inflamasi. Untuk itu, telur bisa membantu mencegah terjadinya inflamasi pada tubuh wanita sekaligus bayi yang baru lahir.

 

10. Merawat jantung

Jantung merupakan bagian yang paling mutlak dan harus dijaga. Pasalnya, kita akan menggunakan jantung sampai tua nanti, hingga jantung tidak bisa bekerja. Untuk itulah Kamu harus merawat dan menjaga kesehatan jantung. Menurut penelitian dan riset terkait, wanita dan anak-anak yang terbiasa makan telur setiap hari berisiko lebih rendah terkena penyakit jantung.

 

11. Energi yang cukup

Telur mengandung manfaat dan asupan energi yang cukup untuk diri Kamu, seperti vitamin, mineral, lemak, serta beberapa asupan tambahan lainnya. Hal ini menjadi salah satu nilai plus untuk telur. Kalori yang cukup juga membuat seseorang tidak terlalu banyak makan makanan berat.

Baca juga: Telur Tidak Boleh Dikonsumsi Banyak-banyak!

 

Telur merupakan makanan sehat untuk ibu hamil yang di rekomendasikan para dokter. Baik pula untuk anak-anak, karena meningkatkan kemampuan memori dan mengurangi risiko bayi lahir cacat. Untuk para pria, mengonsumsi telur dapat membantu mendapatkan sixpack dan berbagai alasan lainnya.