Siapa di antara Kamu yang belum pernah mengonsumsi ikan yang satu lele? Ikan yang satu ini memiliki nama ilmiah Clarias atau dalam bahasa Yunani dikenal dengan sebutan chlaros, yang berarti 'lincah atau kuat', karena kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air.

 

Hampir seluruh masyarakat Indonesia pasti pernah mengonsumsi ikan yang rasanya sangat lezat ini. Bahkan di berbagai tempat makan, seperti warung dan restoran, ikan lele merupakan salah satu menu makanan yang disajikan.

 

Di Indonesia sendiri, ikan lele sebagian besar dapat ditemukan di berbagai daerah. Menariknya, masing-masing daerah memiliki nama yang cukup unik bagi ikan yang satu ini. Misalnya di aceh, ikan lele dikenal dengan nama ikan seungko, di Makassar dikenal dengan sebutan ikan keling, dan di Jawa disebut sebagai ikan lindi. Namun, banyak informasi yang menjelaskan bahaya mengonsumsi ikan yang satu ini. Beberapa informasi yang paling sering dijumpai antara lain:

 

1. Mengandung merkuri

Merkuri merupakan senyawa organik yang termasuk dalam kategori zat berbahaya. Zat ini dapat masuk ke tubuh manusia melalui makanan dan minuman, berupa air, ikan, susu, sayur, dan buah-buahan yang sudah terkontaminasi. Zat merkuri biasanya terdapat pada lingkungan yang tercemar, yang berasal dari pembuangan limbah industri di perairan, baik laut, sungai, ataupun danau.

 

Ikan lele sendiri termasuk ikan yang mampu hidup pada lingkungan yang kotor dan tercemar. Tidak hanya dapat ditemukan di sungai, di tempat-tempat seperti got dan saluran pembuangan pun juga dapat ditemukan. Hal inilah yang menyebabkan sebagian masyarakat beranggapan bahwa ikan lele tidak baik untuk dikonsumsi, karena hidup di tempat yang kotor dan tercemar.

Baca juga: Suka Makan Ikan Nila? Hati-hati dengan 5 Hal Berikut!

 

Namun, sebagian besar riset dari badan pengawas lingkungan mengungkapkan bahwa lele merupakan ikan yang aman untuk dikonsumsi. Namun apabila perkembangan biakan ikan ini benar-benar pada lingkungan yang sangat tercemar dan banyak mengandung zat merkuri, maka perlu diwaspadai.

 

2. Mengandung banyak bakteri yang berbahaya

Lele merupakan ikan yang bisa berkembang biak pada perairan yang kotor dan rendah oksigen. Bahkan, ada yang memberikan pakan ikan lele dari kotoran, seperti kotoran ayam. Hal ini dilakukan karena lele adalah ikan yang bisa mengonsumsi kotoran ayam, bahkan kotoran manusia, sehingga hal inilah yang menyebabkan lele kemungkinan mengandung banyak bakteri. 

 

Beberapa bakteri yang biasa terdapat pada lele yaitu E.coliShigella, dan Salmonella. Bakteri-bakteri tersebut dapat kita hilangkan dengan cara pengolahan yang tepat. Mulai dari proses pembersihan sampai pengolahan dengan pemanasan yang tepat. Pasalnya, bakteri pada lele bisa mati karena pemanasan. Terlepas dari kekhawatiran-kekhawatiran tersebut, lele banyak memiliki kandungan gizi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

 

3. Mengakibatkan Kanker

Perlu kita ketahui, seberapapun hebatnya kekebalan tubuh dari ikan lele untuk hidup dan berkembang pada lingkungan yang kotor dan tercemar, lama-kelamaan jika terus dibiarkan bakteri dan zat berbahaya dari lingkungan akan masuk dan menumpuk pada tubuh ikan. Apabila dikonsumsi oleh manusia, maka akan sangat berbahaya bagi kesehatan.

 

Di Indonesia sendiri, pembudidayaan ikan lele di berbagai daerah berbeda-beda. Ada yang pembudidayaannya dilakukan dengan cara yang aman dan baik, yaitu di lingkungan yang bersih dan memberikan pakan yang aman. Ada pula yang berlaku sebaliknya.

Baca juga: Pentingnya Makan Ikan untuk Tumbuh Kembang Anak

 

Namun secara umum, cara pengelolaan dari para peternak lele di Indonesia tergolong baik dan aman. Hal ini dibuktikan dengan semakin meningkatnya permintaan terhadap ikan lele. Ini menandakan bahwa minimnya risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh ikan tersebut.

 

Berikut beberapa manfaat dari mengonsumsi ikan lele:

  1. Kaya akan protein hewani.
  2. Rendah lemak, sehingga dapat menekan kolesterol.
  3. Tinggi akan kandungan omega-3, yang baik bagi perkembangan otak janin dan ibu hamil.
  4. Terdapat kandungan pospos, yang berfungi untuk memberikan energi serta kekuatan pada metabolisme pati dan lemak, maupun membantu dalam penyerapan kalsium.

 

Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa ikan lele dapat dikonsumsi apabila cara mendapatkan, pembudidayaan, dan pengelolaannya dilakukan dengan cara yang aman dan baik. Lele juga bermanfaat bagi tubuh manusia, karena banyak memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh.  

Baca juga: Makan Ikan Teri Bisa Mencegah Osteoporosis