Setiap Mums yang hendak melahirkan pasti menginginkan bayinya dapat dilahirkan ke dunia dengan selamat tanpa ada gangguan apapun. Sejak baru mengandung, Mums pasti akan menjaga, mengonsumsi Makanan sehat dan melakukan hal-hal yang dapat membuat kondisi bayi jadi  sehat dan dapat lahir dengan selamat.

 

Tapi apa yang Mums lakukan juga tidak selalu dapat membuat kondisi yang ada dalam janin selalu aman dan terjaga seperti yang terlihat dari luar. Mums, dokter dan orang lain juga tidak dapat memprediksi apa yang terjadi di dalam janin jika tidak terus dikontrol. Kadang bayi dapat melakukan hal-hal yang tidak terduga di dalam perut Mums.

 

Salah satunya adalah kondisi bayi terlilit tali pusat atau nuchal cord. Kondisi ini termasuk salah satu komplikasi umum yang sering terjadi. Dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat sangat mengkhawatirkan karena takut bayi akan tercekik oleh tali pusatnya sendiri. Namun dalam kondisi lain, tali pusat yang terlilit pada bayi juga tidak terlalu membahayakan seperti yang Mums bayangkan.

 

Baca Juga : Ragam Metode Persalinan yang Bisa Mums Pilih
 

Apa Penyebab Bayi Terlilit Tali Pusat?

Dilansir dari Babycenter, bayi terlilit tali pusat dapat disebabkan karena bayi terlalu aktif bergerak di dalam kandungan. Biasanya hal ini terjadi karena tali pusat bayi lebih panjang dari bayi rata-rata pada umumnya. Walaupun bukan hanya kedua hal tersebut yang dapat menjadikan bayi terlilit tali pusat.

 

Bayi yang terlilit tali pusat sebenarnya tidak membahayakan bagi bayi, karena di dalam janin bayi dilindungi oleh lapisan jelly yang disebut Wharton’s Jelly yang memiliki fungsi untuk menjaga bayi agar tali pusat tidak terpengaruh oleh tekanan pembuluh darah. Karena itu, secara teknis bayi yang terlilit tali pusat tidak akan tercekik lehernya. Hanya saja, gerakan bayi yang tidak dapat diprediksi atau terlalu aktif, dapat memungkinkan terjadinya hal tersebut.

 

Apakah Kondisi Bayi yang Terlilit Tali Pusat Sering Terjadi?

Tali pusat membentang dari lubang di perut hingga ke plasenta. Selama bayi di dalam kandungan, tali pusat menjadi penghubung antara Mums dan bayi kemudian membawa pasokan oksigen dan nutrisi dari plasenta ke aliran darah bayi untuk membantu tumbuh kembang bayi di dalam rahim. Panjang tali pusat rata-rata 50 cm. Meskipun tidak terlampau penjang, lilitan tali pusat salah satunya dapat terjadi karena bayi bergerak terlalu aktif, berputar-putar 360 derajat sehingga tali pusat akan mengelilingi tubuh bayi.

 

Tali pusat yang baik harus dalam keadaan utuh saat bayi dilahirkan ke dunia sehingga bayi masih dapat menerima oksigen sampai ia bisa bernapas melalui hidungnya. Setelah 2 menit keluar dari kandungan, tali pusat boleh dipotong sehingga bayi dapat bernapas melalui hidung.

 

Saat dalam kandungan, bayi dapat terlilit tali pusat akibat gerakan bayi dalam janin. Hal tersebut dapat membuat bayi terlilit pada bagian leher dan anggota tubuh lainnya. Kondisi ini dapat terjadi sekitar 1 dari 3 bayi yang mengalami hal seperti itu. Saat bayi terlilit tali pusat dalam kandungan, hal itu tidak berbahaya karena tali pusat mengapung dalam cairan ketuban.

 

Namun ketika bayi hendak dilahirkan, hal itu akan menjadi kondisi berbahaya bagi bayi karena tali pusat yang melingkari leher bayi mungkin akan dapat tertekan saat proses melahirkan sheingga hal ini dapat mengurangi oksigen dan nutrisi yang disalurkan untuk bayi.

 

Baca Juga : Bolehkah Ibu Hamil Konsumsi Jamu Lancar Bersalin?
 

Berbahayakah Bayi yang Terlilit Tali Pusat?

Terdapat penjelasan yang mengungkapkan tentang berbahaya atau tidaknya kondisi bayi yang terlilit tali pusat saat di dalam kandungan atau hendak dilahirkan. Kondisi tersebut seperti:

 

Lilitan yang tidak membahayakan

Pada kebanyakan kasus, umumnya bayi yang terlilit tali pusat tidak membahayakan. Dokter dapat melepaskan lilitan yang mengelilingi leher bayimu, sesaat setelah kepala bayi mulai keluar. Lilitan tersebut dapat dengan mudah dilepaskan karena tali pusat yang melilit bayi sudah longgar dari dalam janin.

 

Lilitan yang mungkin dapat berdampak buruk bagi kesehatan

Jika lilitan tali pusat pada bayi terlalu kencang, kondisi tersebut akan berdampak buruk bagi bayi. Saat lilitan yang mengelilingi tubuh dan lehernya melebihi satu lilitan, dikhawatirkan bayi dapat meninggal dalam kandungan.

 

Kondisi lainnya jika bayi terlilit terlalu kencang, oksigen yang dialirkan ke bayi membuat kondisi jantung bayi melemah. Saat proses melahirkan, dokter biasanya akan memotong tali pusat sebelum bayi keluar dari jalur lahir. Namun, kondisi ini sangat jarang terjadi.

 

Apabila kondisi tersebut menimpa bayimu, segera konsultasikan ke dokter dan mulai pantau secara rutin melalui tim medis. Jika selama pantauan kondisi tersebut memburuk, dikhawatirkan akan ada masalah saat proses persalinan. Namun jika kondisi terus membaik, maka proses persalinan dapat berjalan normal. 

 

Baca Juga : Pemeriksaan yang Wajib Dilakukan Oleh Ibu Hamil

 

Sumber:

UT Southwestern. What happens if the umbilical cord is around my baby’s neck?. Mei 2018.
Very Well Family. When the Umbilical Cord Wraps Around the Baby's Neck. Juni 2021.