Metode persalinan yang paling umum saat ini adalah persalinan normal dan Caesar. Melahirkan merupakan pengalaman paling mendebarkan. Saat ini, semakin banyak metode melahirkan yang sudah diterapkan di berbagai negara termasuk Indonesia. Bacaan berikut ini mungkin dapat memengaruhi keputusan yang Mums ambil untuk proses persalinan yang diinginkan. Mums bisa memilih metode mana yang terbaik dan sesuai dengan kondisi diri sendiri dan bayi. 

 

Gentle Birth

Salah satu metode melahirkan yang bisa menjadi pilihan adalah gentle birth. Metode persalinan dengan metode ini berdasarkan pada proses alamiah melahirkan. Inti dari metode ini adalah menciptakan suasanan yang tenang dan nyaman bagi ibu dan bayi saat proses melahirkan. Selain itu, kondisi emosional Mums juga penting dalam metode ini. Sebelumnya, sang Ibu disarankan untuk melakukan latihan meditasi dan pijatan-pijatan agar tercipta kondisi yang nyaman. Gentle birth memiliki beberapa metode, yaitu:

 

  1. Water birth

Water birth merupakan persalinan yang dilakukan di dalam air. Persalinan akan berlangsung di kolam buatan berisi air hangat. Sebagaimana mandi dengan air hangat yang bisa mengatasi sakit perut dan nyeri, proses persalinan yang dilakukan dalam air hangat juga bisa membantu meringankan sakit akibat kontraksi. Air hangat memberi efek rileksasi. Bayi yang lahir melalui persalinan ini akan menjadi lebih tenang ketika dilahirkan karena air kolam terasa seperti air dalam rahim sang Ibu.

 

Proses water birth bisa dilakukan di rumah sakit atau di rumah. Yang pasti, Mums harus didampingi oleh bidan atau dokter yang sudah bersertifikat ya. Tidak semua ibu bisa melahirkan dengan proses ini, jika Mums sedang dalam perawatan medis, memiliki panggul yang kecil, penyakit herpes, atau kondisi bayi dalam keadaan sungsang, maka dokter akan melarang Mums menjalani water birth. Sebelum memutuskan metode persalinan dalam air, Mums juga harus mengetahui risiko yang dapat terjadi, seperti infeksi dan bayi yang tenggelam. Mums juga harus mengetahui tahapan yang perlu disiapkan ketika waktu persalinan datang.

 

  1. Hypnobirth

Dikutip dari Alodokter, hypnobirth menggunakan kekuatan sugesti untuk mengurangi rasa sakit melahirkan. Hypnobirth akan membantu mengurangi rasa sakit menjelang dan saat melahirkan. Metode ini membuat sang Ibu untuk menghipnotis dirinya sendiri agar tetap relaks selama persalinan, juga mengurangi rasa takut dan cemas. Saat melahirkan tubuh akan dipenuhi oleh hormon stres. Untuk melakukan relaksasi total Mums bisa menggunakan bantuan musik, video, dan kata-kata positif untuk mengarahkan pikiran Mums menjadi relaks dan terkendali. Hypnobirth aman dilakukan jika proses persalinan didampingi oleh dokter yang mendukung metode ini. Sebelumnya, Mums dan suami akan melakukan kursus self-hypnosis ketika waktu kandungan berusia 25-29 minggu. Mums akan diajarkan posisi tubuh saat persalinan, bagaimana melakukan self-hypnosis dan relaksasi. Pastikan pelatih Mums telat memiliki sertifikat ya.

 

  1. Silent birth

Silent birth adalah proses melahirkan yang mengutamakan ketenangan. Melahirkan dengan metode ini tidak akan membuat Mums mendengar suara teriakan atau arahan-arahan dari dokter. Lingkungan yang tenang merupakan kunci dari silent birth. Menurut L. Ron Hubbard dalam scientologynews.org, ungkapan-ungkapan kecemasan yang disampaikan oleh ibu saat melahirkan akan berdampak buruk pada psikologi ibu dan bayi. Bayi yang lahir dalam suasana hening dan tenang disebut mempunyai psikologis lebih baik dibanding yang lahir dalam suasana ramai. Tentu saja Mums harus ditemani oleh orang yang ahli dan mengetahui manfaat serta langkah-langkah melakukan silent birth ini.

 

Mengutip perkataan Robin Lim, pendiri Yayasan Bumi Sehat, birth is above all a spiritual process, not medical or biological. Keseimbangan energi di dunia akan berubah melalui kelahiran seorang bayi. Karena itu persiapkan kelahiran bayi dengan matang. Pilih metode yang menurut Mums baik, konsultasikan dengan dokter mengenai manfaat dan risikonya.