Apakah ada Mums yang susah banget menidurkan anak waktu jam tidur malam? Tentunya setiap orangtua pernah menghadapi kesulitan menidurkan anak, baik saat tidur siang atau malam hari. Kondisi ini sering membuat kesal, sehingga terkadang orang tua menyerah menghadapi kelakuan si Kecil yang susah untuk terlelap. Saya sendiri sampai berargumen dengan suami untuk pola tidur anak saya, lho.

 

Sebelum menguraikan lebih detail, hal pertama yang perlu diketahui adalah anak balita dan bayi membutuhkan tidur sebanyak 16-20 jam per hari. Bayi berusia 6 bulan hingga 1 tahun membutuhkan tidur sebanyak 11 jam. Sedangkan setelah usianya 1 tahun ke atas, ia butuh tidur sebanyak 10-13 jam.

 

Setiap anak memiliki cara masing-masing untuk dapat tertidur dengan nyaman. Suasana kamar pun menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan, agar anak dapat tidur dengan mudah, nyenyak, dan berkualitas. Salah satu aspek di dalam kamar yang patut diperhatikan adalah pencahayaan dalam kamar. Nah pertanyaannya, apakah anak sebaiknya tidur dalam keadaan lampu kamar menyala alias terang benderang atau dalam kondisi padam?

 

Kalo saya sih lebih suka tidur dalam kondisi lampu padam, ya. Semenjak usia si Koko sudah 2 bulan, saya sudah membiasakannya tidur dengan lampu padam. Tapi tidak padam total, melainkan masih ada cahaya lampu dari luar kamar atau bisa juga menggunakan lampu tidur.

Baca juga: Efek Negatif Tidur Terlalu Lama

 

Saya sih tidak menggunakan lampu tidur, hanya mengandalkan cahaya yang masuk dari ventilasi atau cahaya dari jendela luar kamar yang masuk. Hal ini saja bisa membuat saya dan suami berbeda pendapat. Suami maunya anak bisa tidur dengan kondisi terang. Tujuannya agar dalam kondisi apapun, baik tenang atau kondisi bising, anak tetap bisa tidur. Tapi, saya tetap kekeh untuk menidurkan anak dalam kondisi lampu padam.

 

Menurut Vera Itabiliana Hadiwidjojo, Psi., psikolog anak, ada baiknya jika anak tidur dalam keadaan lampu yang redup dan memberi kesan pencahayaan temaram. Ini berlaku jika anak masih dalam tahap usia bayi, batita, dan balita. Alasannya, karena ada anak yang takut gelap.

 

Selain itu, dengan lampu yang temaram, orang tua juga dapat memperhatikan apakah anak sudah benar-benar tidur. Jadi jika terjadi sesuatu, orang tua akan lebih mudah mengetahui kondisi tersebut, karena kamar tidak dalam keadaan gelap total.

 

Memang suasana yang menenangkan bakal membantu anak tertidur dengan mudah. Namun, di sinilah letak kejelian dan kreativitas orang tua untuk menghadirkan suasana yang membuat buah hatinya tidak mengalami kesulitan dalam tidur. Vera menjelaskan, mengatur pencahayaan pada saat memasuki waktu tidur anak sangat membantu dan bermanfaat.

Baca juga: Tanda Tubuh Kurang Tidur

 

Meredupkan cahaya kamar dapat bermanfaat untuk merelaksasikan mata anak. Selain itu, dengan meredupkan cahaya kamar atau rumah setiap kali memasuki waktu tidur, akan membuat anak menyadari bahwa itu waktunya tidur. Bahkan di artikel lain yang saya baca, Joan Robert, seorang ahli biologi, menuturkan bahwa tubuh baru bisa memproduksi hormon melatonin ketika tidak ada cahaya. Hormon ini adalah salah satu hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker.

 

Sebaliknya, tidur dengan lampu menyala di malam hari menyebabkan produksi hormon melatonin terhenti. Pentingnya tidur di malam hari dengan mematikan lampu juga diteliti oleh para ilmuwan dari inggris, Peneliti menemukan bahwa ketika cahaya dihidupkan pada malam hari, bisa memicu ekspresi berlebihan dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.

 

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia yang diadakan di London juga menyatakan kalau orang bisa menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur di malam hari, dibandingkan dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Baca juga: Young Living Essential Oil Lavender Dapat Membantu Bayi Tidur Nyenyak

 

Nah, sudah tahu kan mau memilih tidur dengan lampu padam atau lampu menyala? Kalau saya pribadi memang tidak bisa tidur dengan lampu menyala. Oleh karena itu, anak jadi saya tidurkan dengan posisi lampu padam. Selain dapat membuat si Koko tidur lebih cepat, tenang, dan rileks, ia juga mendapatkan tidur yang berkualitas.