Saat hamil, makanan yang Mums konsumsi akan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan janin untuk bisa tumbuh, berkembang, dan tetap sehat. Rekomendasi asupan harian nutrisi yang harus Mums konsumsi pasti akan meningkat, tidak terkecuali protein.

Protein sangat penting selama kehamilan. Jika asupan protein tidak cukup terpenuhi, perkembangan janin tidak optimal. Nutrisi ini memiliki peran penting dalam membangun sel-sel di dalam tubuh Mums dan janin di dalam kandungan.

Namun ternyata, mengonsumsi protein harian melebih dari jumlah yang direkomendasikan bisa menghalangi perkembangan janin, lho. Hindari masalah ini dengan mempelajari seberapa banyak sih protein yang Mums butuhkan. Berikut penjelasannya, seperti dilansir oleh portal Live Strong! 

Baca juga: Mums, Penuhi Kebutuhan Protein Selama Kehamilan!

 

Protein dan Kehamilan

Mums membutuhkan asupan protein yang cukup banyak selama kehamilan. Menurut American Pregnancy Association, protein berperan dalam perkembangan jaringan janin, termasuk juga membantu pertumbuhan otak janin. Mums juga membutuhkan protein untuk membantu produksi darah yang lebih banyak. Ibu hamil memang membutuhkan lebih banyak darah untuk menopang kehamilannya. Protein adalah nutrisi yang krusial selama trimester kedua dan ketiga.

 

Berapa Rekomendasi Harian Protein Ibu Hamil?

Ibu hamil membutuhkan lebih banyak protein dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil. Menurut rekomendasi dari portal Baby Center, ibu hamil membutuhkan 70 gram protein per hari. Sementara itu, American Pregnancy Association merekomendasikan agar ibu hamil mengonsumsi asupan protein dalam kisaran 75 gram - 100 gram per hari. Untuk lebih tepatnya, sebaiknya Mums berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: Asupan Penting di Awal Kehamilan agar Masa Depan Anak Cerah

 

Bahaya Mengonsumsi Terlalu Banyak Protein saat Hamil

Makanan-makanan dengan sumber protein tinggi, seperti daging, biasanya juga memiliki kandungan kalori tinggi. Menurut American Pregnancy Association, ibu hamil membutuhkan 300 ekstra kalori per harinya. Kalau kalori yang dikonsumsi setiap hari lebih dari jumlah tersebut, Mums bisa mengalami kenaikan berat badan yang tidak sehat.

Selain itu, menurut Iowa State University, mengonsumsi terlalu banyak makanan dengan sumber protein tinggi juga akan meningkatkan lemak jenuh. Biasanya, lemak jenuh dapat ditemukan di dalam makanan hewani, seperti daging, kulit ayam, produk susu, dan mentega. Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh, juga akan meningkatkan kadar kolesterol.

Menurut penelitian di 'Cochrane Database of Systematic Reviews' pada 2013, mengonsumsi protein berlebihan pada ibu hamil dapat merusak perkembangan normal janin. Selain itu, penelitian di dalam British Journal of Nutrition pada 2012 juga melaporkan bahwa diet tinggi protein dan rendah karbohidrat dapat menghambat perkembangan janin. Pasalnya, hal tersebut dapat menyebabkan ibu hamil mengalami kekurangan nutrisi tertentu.

 

Bagaimana Cara Mendapatkan Asupan Protein yang Cukup dan Pas?

 

 

Mengonsumsi diet sehat dan seimbang yang berisi daging tanpa lemak, makanan berbahan dasar susu rendah lemak, buah, sayuran, dan whole grain, dapat membantu Mums mendapatkan nutrisi seimbang yang dibutuhkan, termasuk protein.

Sebagai rekomendasi, Mums juga bisa mengonsumsi suplemen POSAFIT. Suplemen ini memiliki kandungan protein yang dibutuhkan ibu hamil. Selain itu, mengonsumsi POSAFIT juga tidak akan meningkatkan jumlah kalori di dalam tubuh. Mums hanya perlu mengonsumsi 1 tablet POSAFIT dua kali sehari, untuk membantu mencapai jumlah asupan protein yang dibutuhkan.

 Baca juga: 8 Makanan Kaya Protein yang Baik untuk Ibu Hamil dan Menyusui

 

Seperti yang dijelaskan di atas, protein adalah salah satu nutrisi yang paling penting untuk dikonsumsi ibu hamil. Namun, konsumsi protein yang terlalu berlebihan juga bisa menimbulkan dampak negatif. Konsultasikan dengan dokter untuk mengetahui jumlah tepat asupan protein harian yang Mums butuhkan. (UH/OCH)