Semua ibu hamil, khususnya kehamilan pertama, pasti sebelumnya sudah banyak mendengar tentang banyak pengalaman dan fakta tentang kehamilan, kan? Mums pasti sudah tahu bahwa kehamilan biasanya disertai dengan morning sickness (mual-mual) dan ngidam. Tapi bagaimana dengan gairah seks Mums? Pengalaman dan cerita tentang intimasi di masa kehamilan biasanya bukan pembicaraan umum yang sering Mums dengar dari sanak keluarga atau teman, kan? Untuk menjawab rasa penasaran Mums, berikut penjelasan tentang perubahan libido dan kehidupan seks di masa kehamilan, dikutip dari Health.com

Baca juga: Coba Posisi Seks yang Aman ketika Hamil seperti Gambar Ini

 

Gairah Seks Meningkat Pada Trimester Pertama dan Ketiga

Libido bisa naik turun selama masa kehamilan, mengikuti mood, kondisi fisik, dan hormonal. Gairah seks wanita hamil umumnya mengalami pasang surut selama 9 bulan masa kehamilan. Ada masa-masa dimana Mums akan merasa lebih bergairah untuk berhubungan intim, dan ada pula masa-masa dimana mood seks turun. 

 

Secara umum, gairah seks meningkat pada trimester pertama dan trimester ketiga. Pada kebanyakan kasus, meskipun gairah seks berada pada titik tertinggi, gejala fisik kehamilan bisa mengalihkan perhatian Mums. Gejala kehamilan yang dimaksud adalah mual, nyeri punggung, kelelahan, dan kontraksi braxton hicks. Menurut ahli, pada umumnya saat memasuki trimester kedua kehamilan, ibu hamil akan masuk 'periode tenang' untuk urusan gairah seks. Pasalnya, selama trimester kedua hormon wanita cenderung stabil. Libido akan kembali meningkat ketika memasuki trimester ketiga kehamilan, terutama di bulan-bulan akhir kehamilan. Hal tersebut disebabkan oleh meningkatnya hormon seks tepat sebelum menurun kembali menjelang kelahiran.

 

Hormon yang berperan dalam menghadirkan gairah seks, dan meningkat selama kehamilan adalah estrogen, progesteron, kortisol, dan testosteron. Setiap hormon tersebut membantu meningkatkan lubrikasi, sensitivitas, dan respon seksual. Beberapa perubahan fisik juga bisa menyebabkan peningkatan gairah seks selama kehamilan. Saat hamil, jumlah darah di dalam tubuh meningkat hingga hampir 50%. Semua darah itu juga melewati organ-organ seksual, seperti vagina dan klitoris. Hal tersebut dapat meningkatkan gairah seks dan membantu mencapai orgasme.

 

Jadi, memang benar bahwa kehamilan membuat Mums ingin lebih banyak berhubungan seks dan lebih siap untuk mengalami orgasme. Mums tidak perlu khawatir, karena berhubungan seks selama hamil aman, selama tidak ada gangguan kehamilan. Namun, cobalah berhubungan dalam posisi yang nyaman dan aman untuk Mums.

 

Mums sebaiknya berhati-hati jika memiliki kehamilan bermasalah. Misalnya, jika di trimester pertama Mums mengalami nyeri atau keputihan disertai bercak darah, hindari berhubungan seks yang terlalu agresif. Mums juga perlu mendiskusikannya terlebih dahulu dengan dokter. Selain itu, seiring dengan mendekatnya waktu persalinan, Mums perlu tahu bahwa hubungan seks tidak boleh dilakukan jika air ketuban sudah pecah. Pasalnya, hal tersebut berisiko menimbulkan infeksi pada bayi dan Mums.

 

Baca juga: Perdarahan saat Hamil, Normal atau Tidak Normal?

 

 

Faktor yang Ikut Memengaruhi Gairah Seks Selama Kehamilan

Naik turunnya gairah seks selama masa kehamilan tidak sama antara wanita hamil yang satu dengan lainnya. Jadi, jangan panik jika Mums mengalami hal yang berbeda, misalnya tak kunjung menunjukkan gairah seks selama 9 bulan. Jangan lupa juga bahwa gairah seks bukan hanya sekadar kondisi fisik. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor emosional, seperti seberapa bahagia perasaan Mums terhadap kehamilan.

 

Respon wanita terhadap perubahan bentuk tubuhnya selama hamil juga ikut memengaruhi. Kalau Mums merasa sehat dan cantik, gairah seks juga akan meningkat. Kalau yang Mums rasakan sebaliknya, gairah seks juga akan memudar. Perubahan libido tersebut dipengaruhi oleh bagaimana kehamilan memengaruhi kepercayaan diri dan perasaan Mums terhadap segala bentuk perubahan. 

Baca juga: Mums, Ini 8 Manfaat Senam Hamil!

 

Bagaimana Mums, sudah siap dan tidak takut lagi berhubungan seksual selama hamil? Mulai sekarang, tidak perlu khawatir dengan perubahan gairah seks yang Mums alami. Kalau Mums mengalami hal yang sangat mengganggu terkait dengan gairah seks, hubungi dokter. (UH/AY)

 

Mitos Kehamilan