Orang dengan diabetes tipe 2, kemungkinan besar juga memiliki kadar kolesterol tinggi. Di hari-hari istimewa seperti Hari Raya Idu Fitri, orang dengan diabetes tetap harus membatasi makanan berkolesterol tinggi, selain makanan manis. Memang tidak mudah, mengingat ini adalah peristiwa setahun sekali. Namun, jangan sampe menyesal untuk nikmat sesaat ya!

 

Kaitan Diabetes dan Kolesterol

Apa kaitan antara diabetes dan dislipidemia atau kelainan profil lipid, salah satunya kolesterol? Kita tahu bahwa diabetes tipe 2, terjadi saat tubuh tidak mampu mengatur atau menggunakan glukosa (gula) sebagaimana mestinya. Hal ini mengakibatkan kadar glukosa yang terlalu tinggi dalam darah.

 

Kadar glukosa yang tinggi ini dapat berkontribusi pada kondisi kesehatan lainnya, termasuk kolesterol tinggi. Kolesterol adalah lemak yang menyerupai lilin dan beredar dalam dalam darah. Kolesterol ini bukannya tidak berguna. Tubuh kita membuat kolesterol karena ada manfaatnya.

 

Kolesterol bukanlah zat yang jahat. Kolesterol membantu membentuk lapisan luar sel kita dan terlibat dalam pembuatan vitamin dan hormon tertentu. Selain diproduksi di hati oleh tubuh kita, kolesterol juga didapatkan dari makanan, misalnya daging, keju, dan makanan lain yang berasal dari hewan.

 

Masalah akan timbul jika kadar kolesterol di tubuh kita terlalu tinggi yang disebut hiperlipidemia yang akan dapat menyebabkan masalah kesehatan.

 

Kolesterol tinggi pada orang dengan diabetes akan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke. Orang diabetes dengan kondisi kolesterol normal saja sudah berisiko mengalami penyakit jantung dan pembuluh darah, apalagi jika ditambah memiliki kolesterol tinggi.

 

Penjelasannya begini. Diabetes yang tidak terkontrol, secara alami akan merusak lapisan dinding bagian dalam pembuluh darah arteri. Ini berarti kemungkinan besar kolesterol akan menempel di dinding pembuluh darah ini akan meningkat, membuat peluang mennyumbat aliran darah semakin besar.

 

Ketika terjadi penyumbatan total, akan terjadi serangan jantung atau stroke, tergantung pembuluh darah mana yang tersumbat.

 

Tak hanya memiliki kolesterol “jahat” atau LDL tinggi, orang yang menderita diabetes, biasanya juga akan memiliki kadar kolesterol “baik” HDL yang lebih rendah. Ini sering disebut 'dislipidemia' yang memperbesar risiko penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis.

 

Berapa kadar kolesterol yang aman untuk orang dengan diabetes?

Karena sering terjadi kenaikan dan penurunan kadar gula darah pada pasien diabetes dan ini juga berefek pada kadar LDL, HDL, kolesterol total, maka orang dengan diabetes dianjurkan melakukan cek kadar kolesterol setiap tahun.

 

Dokter akan menentukan pakah seorang pasien memiliki risiko risiko rendah atau tinggi untuk mengalami serangan jantung atau stroke. Pasien diabetes memiliki risiko rendah jika kadar LDL 50 mg/dl).

 

Ini juga menjadi target kadar kolesterol LDL untuk orang dengan diabetes dewasa, yaitu kadar LDL harus 40 mg/dl, dan kadar trigliserida harus

 

Pada wanita, yang cenderung memiliki kadar kolesterol HDL lebih tinggi daripada pria, target HDL adalah 10 mg/dl lebih tinggi.

 

Jika hasil tes menunjukkan risiko tinggi, maka jangan ragu untuk mengonsumsi obat penurun kolesterol. Namun, terapi obat harus dimulai setelah melakukan perubahan gaya hidupatau dimulai bersamaan dengan perubahan gaya hidup.

 

Referensi:

Heart.org. Cholesterol-abnormalities--diabetes

WebMD.com. High-cholesterol-diabetes

Diabetesjournals.org. Dyslipidemia-Management-in-Adults-With-Diabetes