Amblyopia atau lebih dikenal dengan penyakit mata malas ini kerap terjadi pada anak-anak sebelum usia tiga tahun. Amblyopia berbeda dengan mata juling, meski salah satu matanya mungkin terlihat melihat ke yang arah berbeda. Ini dikarenakan bola mata yang memandang ke arah berbeda dengan satunya itu sangat lemah. Namun, mata juling bisa memicu mata malas, apabila mata yang juling jarang digunakan.

 

Baca juga: Merokok saat Hamil Ternyata Menyebabkan Mata Anak Juling!

 

Jangan terlambat mengatasi mata malas!

Dokter akan menyarankan untuk menggunakan penutup mata selama 1-2 jam, untuk berfungsi melatih penglihatan. Fungsi dari penutup mata tersebut untuk membantu perkembangan otak yang mengontrol penglihatan. Selain penutup mata, dokter juga akan memberikan obat tetes mata. Semakin cepat diatasi dan diobati, maka akan baik pula hasilnya. Si Kecil juga perlu diperiksa secara berkala oleh dokter mata.

 

Keberhasilan ini bergantung pada tingkat keparahan dari kondisi mata malas dan usia pada saat si Kecil mulai pengobatan. Jika si Kecil terdeksi sedini mungkin, maka kemungkinan pengobatan akan mudah. Namun apabila si Kecil baru terdeteksi pada usia di atas 8 tahun, maka keberhasilan pengobatan cenderung rendah.

 

Baca juga: Penanganan Jika Mata Bayi Belekan

 

Menjaga mata si Kecil tetap sehat

Dilansir dari Webmd, berikut hal yang perlu dilakukan:

 

  • Bagaimana kualitas mata si Kecil

Setiap makhluk hidup akan belajar melalui matanya. Penglihatan yang sehat sangat penting untuk mempermudah kegiatan membaca, menulis, bahkan bermain. Selain itu, mata akan menjadi jendela si Kecil untuk mengingat setiap detail yang dilihatnya, sehingga ia bisa menggambarkan segalanya secara visualisasi.

 

  • Perhatikan gejala yang muncul

Mums bisa memperhatikan jika si Kecil menunjukkan tanda-tanda adanya masalah penglihatan. Karena jika dibiarkan, maka si Kecil kesulitan dalam mempelajari hal yang baru.

 

  • Deteksi dini

Masalah mata yang biasanya terjadi pada usia anak-anak adalah penglihatan kabur dan mata malas. Dengan melakukan pemeriksaan secara rutin, maka bisa dilakukan pengobatan sedini mungkin.

 

  • Kapan ke dokter mata?

Saat lahir dan ketika usia si Kecil menginjak tiga tahun, ia harus sudah mendapatkan pemeriksaan mata lengkap. Walaupun ada beberapa sekolah yang mengadakan cek screening vision, kurang bisa menjawab apakah mata si Kecil bermasalah atau tidak. Agar si Kecil tidak merasa ketakutan saat melakukan pemeriksaan mata, berikan ia mainan favoritnya.

 

  • Saat pemeriksaan

Dokter akan memeriksa bagian luar mata si Kecil dengan melihat bagaimana matanya merespons cahaya atau mainan yang diayunkan di depannya. Setelah itu, si Kecil akan diminta menutup satu mata untuk melihat gerakan serta fokus pada matanya, serta mengukur penglihatan dari jarak dekat dan jarak jauh.

 

  • Pengujian refraksi

Dokter akan melihat diagram mata si Kecil menggunakan phoropter, dengan mengalihkan satu lensa ke lensa lainnya. Pemeriksaan ini menunjukkan kekuatan lensa mata yang bisa dilihat jelas oleh si Kecil.

 

  • Pertolongan pertama

Jika terdapat luka pada mata si Kecil, maka harus ditangani dengan segera. Jangan biarkan tangan si Kecil menggosok mata yang terluka, karena bisa memperparah keadaan. Mums bisa membersihkan mata si Kecil menggunakan air. Namun jika tidak berhasil, langsung bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan dengan segera.

 

Baca juga: Kedutan, Gejala Medis pada Mata Bukan Sekadar Mitos

 

Segera periksakan ke dokter mata jika Mums melihat si Kecil menujukkan gejala aneh pada matanya ketika bulan pertama dilahirkan. Karena dengan pemeriksaan dini, pengobatan amblyopia bisa dilakukan sesegera mungkin, dan tidak akan terlalu berdampak buruk bagi penglihatan si Kecil ke depannya. (AP/AS)