Orang dengan diabetes perlu memperhatikan secara penuh mengenai apa yang dikonsumsi. Pasalnya, orang dengan diabetes tidak dapat menggunakan dan menyimpan energi secara efisien yang didapat dari makanan. Sebagai akibatnya, kadar glukosa darah bisa mengalami peningkatan dan penurunan yang signifikan, yang mana keduanya tidak baik untuk kesehatan.

 

Fluktuasi ini dapat membuat tubuh terasa tidak fit, bahkan memicu kerusakan jangka panjang pada tubuh. Inilah mengapa penting bagi pegidap diabetes untuk membatasi jumlah karbohidrat yang dikonsumsi, utamanya gula dan karbohidrat sederhana.

 

Apakah Madu Aman untuk Diabetes?

Di sisi lain, madu dianggap sebagai pemanis yang lebih aman dan bernutrisi daripada gula dan pemanis lainnya. Lantas, apakah ini berarti madu aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes? Sebelum salah langkah, cari tahu dulu kebenarannya.

 

Apakah Madu Berbeda Dengan Pemanis Lain?

Madu adalah pemanis, yang sama seperti gula dan pemanis lainnya. Dengan demikian, kamu bisa menambahkannya ke makanan untuk membuat rasanya menjadi lebih manis. Madu juga merupakan sumber karbohidrat, yang sebagian besar berasal dari glukosa dan fruktosa, yang merupakan gula sederhana.

Tiap satu sendok makan madu menyediakan:

  • 64 kalori
  • 17 gram gula
  • 17 gram karbohidrat
  • 0,06 gram protein
  • 0,04 gram serat.

 

Madu dianggap lebih sehat daripada gula karena mengandung vitamin dan mineral, seperti kalium, kalsium, seng, vitamin C, dan antioksidan. Kendati demikian, jumlahnya tidak banyak. Jadi, jangan memandang madu sebagai sumber utama nutrisi tersebut.

 

Madu berbeda dari gula pasir karena gula pasir tidak mengandung vitamin dan mineral. Selain itu, indeks glikemik madu juga lebih rendah daripada gula. Indeks glikemik mengukur seberapa cepat karbohidrat meningkatkan kadar gula darah. Madu memiliki skor GI 58, sementara gula memiliki nilai GI 60. Artinya, madu meningkatkan gula darah dengan cepat, tetapi tidak secepat gula.

 

Bolehkah Pengidap Diabetes Mengonsumsi Madu?

Banyak orang menambahkan madu ke dalam kopi, teh, atau masakan sebagai pemanis saat memanggang. Namun, apakah madu benar-benar aman untuk pengidap diabetes? Jawabannya adalah ya, tetapi ada beberapa hal yang perlu dipahami.

 

Pengidap diabetes tipe 2 harus memantau dan mengelola asupan karbohidrat dan gula. Pasalnya, semua jenis pemanis dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Namun, jika kadar gula darah sudah terkontrol dengan baik, kamu mungkin tidak perlu menghindari makanan manis secara keseluruhan.

 

Madu aman dikonsumsi dalam jumlah sedang, bahkan memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat mengurangi komplikasi diabetes.

 

Apakah Bermanfaat Mengganti Gula dengan Madu?

Banyak orang menggunakan madu sebagai pengganti gula dalam banyak resep. Namun, karena madu lebih manis daripada gula, maka pertukarannya tidak boleh satu banding satu. 

 

Selain itu, pengidap diabetes tipe 2 harus membatasi konsumsi pemanis jenis apa pun, seperti madu dan gula. Pasalnya, keduanya dapat berkontribusi pada lonjakan gula darah, yang dapat memperparah perkembangan diabetes tipe 2.

 

Pengganti Gula Terbaik untuk Penderita Diabetes?

Pengganti gula terbaik bagi pengidap diabetes bergantung pada situasi kesehatan pribadi dan cara menggunakannya. Misalnya, jenis pemanis yang dipakai untuk memasak, memanggang, atau membuat minuman bisa berbeda-beda. 

 

Perlu diingat bahwa yang lebih penting dari indeks glikemik satu makanan adalah indeks glikemik gabungan dari seluruh makanan yang tersaji. Misalnya, jika kamu membuat dessert dengan indeks glikemik rendah, tetapi memakannya dengan es krim, pada akhirnya ini menjadi hidangan dengan indeks glikemik tinggi.

 

Akhir kata, madu aman dikonsumsi oleh pengidap diabetes. Bahkan bisa menjadi bagian dari diet yang sehat dan seimbang bagi penderita diabetes asalkan digunakan dengan tepat. Namun, bagaimana pun juga, penting bagi pengidap diabetes untuk membatasi konsumsi madu dan gula tambahan sebanyak mungkin. Bukan hanya itu, penting bagi pengidap diabetes untuk mengetahui bagaimana madu dan gula lainnya memengaruhi glukosa darah.

 

 

Sumber:

WebMD.com.  Honey-diabetes

Healthline.com. Honey-and-diabetes

Goodrx.com. Can-diabetics-eat-honey