Sakit kepala migrain memang sangat mengganggu. Tidak hanya mengganggu aktivitas, ternyata migrain menurunkan aktivitas dan gairah seks lho, Geng Sehat! Tetapi di sisi lain, hubungan seks bisa meredakan gejala migrain. Lantas ada kaitan apa antara migrain dan seks?

 

Sebuah penelitian menemukan bahwa sekitar seperempat orang yang memiliki migrain mengakui bahwa salah satu jenis sakit kepala ini ikut memengaruhi frekuensi dan kualitas hubungan seksualnya.

 

Bahkan, 5 persen penderita migrain sangat meyakini adanya dampak negatif akibat migrain terhadap kehidupan seksualnya dengan pasangan. Tidak tanggung-tanggung bahkan masalah kesehatan tersebut menjadi salah satu penyebab perceraian atau kandasnya hubungan mereka dengan pasangan.

 

Namun, uniknya, banyak juga wanita yang mengaku bahwa seks bisa menjadi pereda migrain yang mereka alami. Lalu, sebenarnya apa hubungan antara migrain dan seks? Apakah benar migrain menurunkan aktivitas seksual? Untuk tahu detilnya, baca penjelasan di bawah ini!

 

Baca juga: Makanan Pemicu Migrain, Apa Saja Ya?

 

Hubungan Seks Bisa Meredakan Gejala Migrain

Untuk melihat apakahhubungan seks bisa meredakan gejala migrain, sebuah penelitian pernah dilakukan melibatkan 800 pasien yang mengalami migrain dan 200 pasien dengan cluster headaches, yakni sakit kepala hebat yang tidak diketahui penyebabnya. 

 

Mereka diberikan kuesioner tentang pengalaman aktivitas seksual mereka selama serangan sakit kepala, dan bagaimana seks mempengaruhi intensitas nyeri. Sekitar empat dari 10 pasien yang disurvei merespons.

 

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar sepertiga dari pasien tetap aktif dalam aktivitas seksual selama migrain atau sakit kepala kluster. Di antara penderita migrain, 60 persen mengalami penurunan gejala. Sebagian lainnya tetap membutuhkan penghilang rasa sakit skala moderat atau tinggi. Hanya sepertiga dari pasien yang merespons, menyatakan hubungan seks mereka memperburuk karena migrain.

 

Penjelasan peneliti adalah, tubuh akan melepaskan endorfin saat berhubungan seks. Hormon ini berfungsi sebagai pereda nyeri yang efektif untuk migrain. Pelepasan endorfin saat berhubungan seks ini setara dengan aktivitas olahraga ekstrem, seperti triathlon atau maraton.

 

Ini adalah survei pertama yang pernah dilakukan untuk mencaritahu apakah hubungan seksual meredakan gejala migrain. Namun memang belum banyak pasangan yang memiliki keinginan berhubungan seksual saat migrain menyerang. Bagaimana mereka akan memulai hubungan intim jika migrain membuat mereka tidak suka disentuh. Masih ditambah gejala peka terhadap cahaya, suara, dan sensasi lainnya.

 

Jika Kamu enggan melakukan hubungan seks saat migrain menyerang, orgasme bisa menjadi solusi tanpa harus berhubungan seks. Caranya adalah dengan melakukan masturbasi. Menurut peneliti, aliran endorfin yang dihasilkan saat masturbasi bisa membantu meredakan gejala migrain.

 

Baca juga: Ketahui Gejala dan Cara Atasi Migrain!

 

Cara Meredakan Sakit Kepala Migrain

Beberapa orang, khususnya yang memiliki sakit kepala migrain kronis, kemungkinan besar membutuhkan obat untuk mengontrol gejalanya. Kalau migrain yang Kamu alami sering kambuh, tanyakan ke dokter apa yang bisa Kamu konsumsi untuk mengatasinya.

 

Orang yang memiliki migrain atau sakit kepala kronis juga memiliki tingkat risiko depresi dan kecemasan yang lebih tinggi ketimbang orang yang tidak memiliki masalah kesehatan tersebut.

Kalau Kamu juga memiliki gangguan mood, depresi atau kecemasan dan sedang menjalani pengobatan, hal tersebut bisa meningkatkan antusiasme untuk berhubungan seks.

 

Sekitar 75 persen orang yang memiliki sakit kepala migrain adalah wanita. Kalau Kamu salah satunya, ketahuilah bahwa perubahan kadar hormon tepat sebelum menstruasi juga seringkali memicu kekambuhan migrain.

 

Intinya, mengetahui tentang karakter sakit kepala migrain yang Kamu miliki bisa sangat membantu mengontrol gejala dan kekambuhan yang dapat mengganggu kehidupan seksual Kamu dengan pasangan.

 

Untuk beberapa wanita, mengonsumsi pil KB bisa membantu mengontrol migrain. Namun, pada banyak wanita lainnya, konsumsi pil KB malah akan memperparah gejalanya.

 

Banyak pula orang yang bisa mengontrol migrainnya lebih baik jika menjalani aktivitas yang rutin, termasuk jam makan dan tidur yang rutin. Banyak juga orang yang bisa mengontrol migrainnya dengan baik jika rutin berolahraga dan minum air putih.

 

Jadi, setiap orang memiliki pemicu dan cara mengatasi migrain yang berbeda-beda. Yang jelas, menurut ahli, faktor gaya hidup sangat memengaruhi kondisi migrain setiap orang.

 

Cari Tahu Apa yang Memicu Migrainmu

Kamu bisa meredakan dan mengontrol gejala migrain, dengan cara menghindari hal-hal yang bisa memicunya. Seperti yang sudah disebutkan di atas, setiap orang yang memiliki migrain memiliki pemicu yang berbeda-beda.

 

Namun, beberapa pemicu migrain yang paling umum di antaranya:

  • Red wine

  • Bau parfum yang terlalu menyengat

  • Cahaya yang terlalu terang

  • Perubahan cuaca

 

Baca juga: Ketahui Gejala dan Cara Atasi Migrain!

 

Jadi, setelah membaca penjelasan di atas, Geng Sehat jadi tahu lebih jauh tentang hubungan antara migrain dan seks. Supaya migrain tidak mengganggu kehidupan seksual, Geng Sehat harus tahu cara mengatasinya.

 

Untuk bisa mengontrol dan mengatasi migrain, Geng Sehat harus mencari tahu hal-hal pemicu migrain. Konsultasikan dengan dokter untuk mengenal lebih jauh tentang migrain yang Geng Sehat miliki. 

 

Baca juga: Tips Mengatasi Sakit Kepala Berat

 

 

 

Sumber

WebMD.com. Migraines and sex

Livescience.com. Sex relieves migraine pain.