Belakangan ini Kamu pulang malam setelah lembur di kantor. Lima hari seminggu, Kamu pun terpaksa makan malam setelah pukul 7 malam. Walaupun sudah ngemil pukul 4 atau 5 sore, Kamu pun tetap merasa lapar setelah sampai rumah. Pastinya setiap orang, terutama wanita, takut berat badannya akan meningkat karena kebiasaan ini. Apakah benar makan malam membuat gemuk?

 

Apakah harus berhenti makan malam?

Jangan sampai hanya karena sepotong roti yang dikonsumsi malam itu, membuat berat badan bertambah 1 kg! Pasti pemikiran tersebut merupakan salah satu pertimbangan Kamu untuk makan malam atau tidak. Namun, sebaiknya Kamu tak perlu cemas!

 

Seorang pakar kesehatan di sebuah media mengungkapkan, Kamu tak perlu pusing memikirkan untuk makan malam atau tidak. Sebab, sesungguhnya Kamu memang diperbolehkan untuk makan malam. Dan, ternyata tidak semua orang akan mengalami kenaikan berat badan setelah mengonsumsi makanan di malam hari.

Baca juga: Inilah Penyebab Habis Makan Gorengan Bisa Batuk dan Sakit Tenggorokan

 

Kalau sedang merasa dilema akibat kelaparan di malam hari, biasanya orang-orang akan memilih untuk langsung tidur tanpa makan malam. Apakah Kamu juga merasa seperti itu? Alhasil, Kamu pun tidak dapat menjaga asupan kalori yang dibutuhkan. Kendati demikian, mengonsumsi makanan di malam hari terkadang tidak meningkatkan berat badan secara signifikan. Bahkan, berat badan cenderung stabil meskipun makanan yang dikonsumsi terasa lebih banyak dari biasanya.

 

Jadi, apakah benar makan malam membuat gemuk?

Kamu boleh berlega hati, sebab seorang pakar kesehatan mengungkapkan bahwa tubuh akan terus mencari jumlah kalori yang sesuai dengan kebutuhan setiap individu. Maka, nafsu makan pada malam hari dapat menandakan 2 kemungkinan.

Baca juga: 7 Cara Menghentikan Kebiasaan Makan Berlebihan

 

Pertama, jumlah kalori yang dibutuhkan tubuh belum tercukupi. Kedua, akibat dari kesalahan nutrisi yang dikonsumsi selama hari tersebut. Konsumsi gula secara berlebih dapat membuat Kamu cepat merasa lapar. Namun, tak ada bedanya dengan rasa lapar yang muncul akibat kurangnya kebutuhan asupan kalori dalam sehari. Untuk menghindari salah langkah, sebaiknya Kamu berhati-hati sebelum memutuskan untuk makan malam atau tidak.

 

Apakah Kamu benar-benar lapar?

Sedikit memusingkan memang, terutama karena kebutuhan setiap orang berbeda-beda. Namun, yang pasti Kamu harus menyadari apakah Kamu benar-benar lapar atau sekadar keinginan sementara yang muncul di pikiran? Bedakan! Kemudian apabila memang diakibatkan oleh kekurangan kalori, maka Kamu dapat menyesuaikannya dengan makanan yang hendak dikonsumsi.

 

Setelah itu, berhentilah makan sebelum kenyang. Sebab, tidur dalam keadaan perut yang “penuh” dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh. Kamu akan cenderung bangun tidur dalam keadaan lelah.

 

Selain itu, Kamu dapat menyiasati dengan mengonsumsi camilan atau snack yang berkalori rendah di waktu malam. Camilan tersebut mengandung di bawah 100 kalori, seperti buah-buahan, segelas susu tanpa lemak, sepiring puding rendah lemak, maupun sayuran mentah.

 

Ternyata mitos makan malam membuat gemuk tidak selalu benar. Sebelum Kamu khawatir, bedakanlah nafsu makan malam hari antara kebutuhan tubuh untuk nutrisi dan juga keinginan sementara. Usahakan makan teratur pada pagi dan siang hari, agar Kamu merasa cukup kenyang pada malam hari.

Baca juga: Cara Menggoreng Makanan yang Benar dan Sehat

 

Hindari makanan yang mengandung banyak gula pada sore hari, agar Kamu tidak memiliki nafsu makan berlebih pada malam hari. Ayo, bersama-sama makan teratur agar perut tidak merasa lapar pada malam hari!