Jika Geng Sehat sudah memantapkan hati untuk melakukan piercing atau menambah tindik pada tubuh, serta sudah berdiskusi kepada ahlinya seputar kondisi kesehatanmu, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan sebelum dan setelah ditindik. Apa sajakah itu? Yuk, kita simak pembahasannya.

 

Sebelum Ditindik

  • Cari Tempat yang Tepercaya

Kamu tidak boleh tindik di tempat sembarangan, karena prosesnya haruslah dilakukan oleh tenaga profesional dengan alat-alat yang terjamin kesterilannya. Jika tidak, Kamu bisa saja tertular berbagai infeksi. Pastinya Kamu tidak ingin mengalaminya, kan? Bertanyalah kepada orang-orang di sekitar Kamu dan lihat review-nya di internet. Cari tahu pula apakah tenaga kerja serta peralatan yang digunakan di tempat tersebut sudah memiliki lisensi dan mengikuti standar yang seharusnya dalam menindik tubuh.

 

Bila sudah sampai di tempatnya, maka lihatlah sekitar. Pastikan ada sertifikat yang terpampang bahwa tempat tersebut memang sudah berlisensi untuk melakukan tindik. Lalu, perhatikan apakah lokasinya bersih dan higienis.

 

Perhatikan juga apakah pekerja di sana selalu mencuci tangannya sebelum menindik dan menggunakan sarung tangan. Jangan lupa untuk melihat apakah peralatannya disterilisasi sebelum digunakan, jarum yang akan dipakai berasal dari kemasan yang disegel, serta jarum segera dibuang di tempat sampah khusus setelah digunakan. Jangan lupa untuk membawa identitas diri, sebab biasanya sebelum ditindik Kamu akan mengisi surat keterangan bahwa Kamu sudah berusia 17 tahun.

Baca juga: Mau Menambah Tindikan? Ketahui Dulu Risikonya!

 

 

  • Jenis Anting yang Dipilih

Dilansir melalui youngwomenshealth.org, Association of Professional Piercers (APP) memperbaiki standar minimal perhiasan yang dapat digunakan untuk tindik baru pada 4 April 2017. Rekomendasi perhiasan yang bisa digunakan antara lain:

  1. Implant grade stainless steel. Bahan ini kemungkinannya lebih kecil menyebabkan reaksi pada tubuh atau infeksi kulit. Pilihan logam lain yang aman adalah emas, titanium, atau niobium. Namun, ketiganya lebih mahal dibandingkan implant grade stainless steel.

  2. Emas. Emas yang digunakan untuk tindik baru setidaknya 14 karat atau lebih tinggi (solid gold, cadmium, emas kuning, atau rose gold).

  3. Titanium. Ada beberapa jenis titanium yang direkomendasikan untuk tindik baru. Titanium juga digunakan sebagai bahan implan dalam operasi, seperti operasi penggantian tulang bahu.

 

Permukaan dan ujung perhiasan juga harus lembut, bebas dari ukiran, hiasan yang tajam, dan polesan senyawa dan logam yang digunakan konsisten. Berikut penjelasan selengkapnya:

  1. Anting yang digunakan bisa lurus atau melengkung. Bisa juga dengan manik-manik yang dapat dilepas di kedua ujungnya. Jenis perhiasan ini sering digunakan di lidah, alis, puting, dan pusar. Saat ditindik, tangkai anting yang digunakan lebih panjang. Ketika sudah sembuh, tangkai anting yang digunakan lebih pendek.

  2. Diameter atau seberapa lebar ukuran anting juga harus diperhatikan, terutama untuk pusar, putting, dan telinga bagian atas.

  3. Semakin kecil ukuran, maka semakin tebal perhiasannya. APP merekomendasikan bahwa perhiasan yang tidak lebih dari 14 gauge, ukuran ketebalan perhiasan, harus digunakan di bawah leher. Ini dilakukan untuk mengurangi risiko reaksi pada tubuh dan kemungkinan perhiasan menggores kulit.

Baca juga: Ini Dia 7 Bagian Tubuh yang Paling Sakit Jika Ditato!

 

Saat Ditindik

Jarum akan membuat lubang di bagian tubuh. Kemudian, anting akan dipakaikan ke lubang tersebut. Terkadang lubang akan berdarah selama proses tersebut. Kamu tidak diperbolehkan mengonsumsi aspirin atau obatan-obatan yang mengandung aspirin seminggu sebelum ditindik.

 

Pasalnya, obat ini dapat menyebabkan perdarahan jauh lebih banyak daripada seharusnya. Harap diingat untuk menghindari proses tindik menggunakan alat tembak, sebab berisiko lebih tinggi mengalami kerusakan jaringan dan mengakibatkan infeksi.

Baca juga: Bubuk Kopi Bermanfaat Menyembuhkan Luka

 

Setelah Ditindik

Kamu harus merawat bekas tindik agar tidak terkena infeksi. Ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir sebelum menyentuh atau membersihkan area tindik. Jangan biarkan orang lain menyentuhnya sampai sembuh total.

  2. Hilangkan kotoran di sekitar anting dengan air hangat.

  3. Bersihkan area di sekitar tindik dengan lembut menggunakan sabun bebas pewangi dan air setiap hari.

  4. Saat mandi, gunakan sabun antibakteri dan bebas pewangi untuk membersihkan anting dan area tindik. Jangan membiarkan sabun menempel di area tindik lebih dari 30 detik.

  5. Keringkan area tindik dengan tisu atau lap lembut. Jangan gunakan handuk, karena bisa jadi terkontaminasi oleh bakteri. Selain itu, anting juga bisa tersangkut di handuk.

  6. Area tindik jangan terlalu sering dibersihkan, karena akan merusak kulit dan menghambat penyembuhan.

  7. Jangan menggunakan minyak antibakteri, sebab minyak akan menghambat udara mengenai area tindik dan menjadi tempat berkembangnya bakteri.

  8. Jangan menggunakan cairan antiseptik, hidrogen peroksida, produk yang mengandung Benzalkonium Chloride, atau alkohol, karena dapat mengiritasi kulit di sekitar area tindik dan mencegah jaringan sembuh.

 

Bagaimana bila ditindik di mulut? Yang perlu Kamu lakukan adalah:

  1. Bersihkan lidah atau bibir setelah makan dan sebelum tidur, setidaknya 4-5 kali dalam sehari, selama masa penyembuhan. Berkumurlah sekitar 30-60 detik setelah makan menggunakan obat kumur antibakteri dan bebas alkohol. Jika

  2. Hindari berciuman atau kontak dengan cairan tubuh orang lain selama proses penyembuhan.

  3. Hindari berbagi peralatan makan dan minum.

  4. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral dengan gigitan kecil untuk mempercepat penyembuhan.

  5. Jangan mengonsumsi makanan yang pedas, asin, atau asam.

  6. Hindari mengonsumsi minuman yang panas atau asam.

  7. Konsumsi makanan atau minuman yang dingin untuk mengurangi pembengkakan. Berhati-hatilah saat mengonsumsi makanan yang renyah.

  8. Waspadai tanda-tanda infeksi, meliputi area tindik memerah, bengkak, bau mulut, ruam di sekitar area tindik, atau demam. Jika Kamu merasa terkena infeksi, segeralah konsultasikan ke dokter.

  9. Rutinlah ke dokter gigi. Studi menunjukkan orang-orang dengan tindik di mulut lebih sering mengalami masalah gusi dan gigi.

 

Tindik tubuh merupakan satu keputusan yang besar, sehingga Kamu harus benar-benar memperhatikan kondisi tubuh serta aturan sebelum dan setelah tindik. Ingatlah bahwa kesehatan Kamu yang paling utama, ya! (AS/WK)