Geng Sehat pasti sudah sangat familier kan dengan kopi? Atau Kamu malah pencinta minuman yang satu ini? Yup, aroma dan rasa khas kopi memang dapat meningkatkan semangat. Dan bagi para penggemarnya, secangkir kopi panas merupakan suatu kenikmatan yang tiada tara.

 

Kafein merangsang susunan saraf pusat, sehingga tubuh terasa bugar setelah meminum kopi. Namun tahukan Kamu kalau kopi ternyata tidak hanya bisa dinikmati sebagai minuman, melainkan juga dapat mempercepat penyembuhan luka? Cukup dengan menaburkan bubuk kopi di atas permukaan luka, maka akan membantu luka tetap lembap dan jaringan di area tersebut menyembuhkan diri lebih cepat.

 

Setelah luka dibersihkan, maka Kamu tinggal menaburkan bubuk kopi hingga luka itu sembuh. Kebanyakan luka lebih cepat sembuh jika kasa diganti setiap 3 sampai 4 pekan sekali dan jangan terlalu sering. Pasalnya, mengganti kasa terlalu sering (setiap hari) justru menganggu proses penyembuhan, memicu inflamasi, dan trauma psikis akibat nyeri.

Baca juga: Gunakan Perban Sesuai Jenis Luka

 

Dengan menaburkan bubuk kopi di atas luka, penggantian kasa bisa lebih lama, yaitu di atas 14 hari. Bubuk kopi mempunyai kandungan antibakteri, antioksidan primer dan sekunder, serta antiinflamasi. Jadi, fase inflamasi akan berkurang dan penyembuhan terjadi lebih cepat.

 

Senyawa fenolat dalam kopi, seperti asam p-koumarat dan asam kafeat, bukan sekadar menyumbangkan aroma harum pada kopi. Zat aktif ini juga berkhasiat sebagai antioksidan, yang membantu proses penyembuhan luka. Menurut doktor dari Academisch Medisch Centrum (AMC) Amsterdam University, Belanda, terdapat empat kelompok polifenol sebagai antioksidan, yakni asam fenolat, flavonoid, lignin, dan stilbenes.

 

 

Nilai ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) kopi 15.000–17.000 per 100 gr. ORAC merupakan ukuran aktivitas atau kekuatan antioksidan pada makanan dan minuman. Bandingkan dengan nilai ORAC stroberi yang hanya 4.322, anggur 1.260, ataupun pisang 879. Adapun polifenol bekerja dengan menangkap radikal bebas yang dihasilkan oleh luka. Peran lain polifenol adalah mencegah reaksi berantai, yang memicu kerusakan deoxyribonucleciic acid (DNA) sel.

Baca juga: Penyakit Kulit "Blister", Luka Melepuh pada Kulit

 

Bubuk kopi yang ditaburkan pada luka dapat bertahan selama 3-4 pekan, sehingga tidak menimbulkan nyeri saat penggantiannya. Namun jika bubuk kopi tumpah atau pembalutnya kotor, dapat diganti lebih cepat. Luka sebaiknya jangan dibasahi, karena akan membuat proses penyembuhannya lebih lama.

 

Setelah ditaburkan bubuk kopi, Kamu tak perlu menutup luka dengan kasa. Serbuk kopi yang menempel di atas luka dapat berfungsi sebagai penutup luka. Tidak perlu khawatir luka akan dikerubungi lalat. Pengalaman klinis menunjukkan, lalat tidak menghampiri luka yang dibubuhi kopi.

 

Luka yang ditaburi kopi dapat menghilangkan bau yang tidak sedap. Bubuk kopi juga menyerap cairan, sehingga mempercepat penyembuhan, tutur guru besar ilmu bedah Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Hendro Sudjono Yuwono.

Baca juga: Cek Kalori dan Nutrisi dalam Kopi Favoritmu

 

Penelitian kopi di Universitas Jember oleh Yuli Witono, mengungkapkan bahwa kopi berperan sebagai antimikroba, yang mampu mempercepat penyembuhan luka. Ia menduga, taburan bubuk kopi arabika yang lebih asam di atas luka membuat bakteri tak nyaman tinggal di sana. Menurut Yuli, jika bubuk kopi berkadar air 4% ditaburkan di atas luka, akan menyerap air dan menurunkan aktivitas air. Alhasil, ini akan menghambat pertumbuhan bakteri.