Diare adalah masalah kesehatan yang cukup umum. Kebanyakan orang bisa mengalami diare setidaknya satu sampai dua kali setahun, yang berlangsung selama beberapa hari. Lalu, apa yang boleh dimakan saat diare?

 

Banyak makanan yang boleh dimakan  saat diare, khususnya untuk membantu meredakan gejalanya. Namun, ada pula beberapa makanan yang harus dihindari ketika Geng Sehat terkena diare.

 

Apa saja makanan yang boleh dimakan saat diare dan apa saja yang perlu dihindari? Berikut penjelasannya!

 

Baca juga: Manfaat Zinc untuk Mengatasi Diare Anak

 

Apa yang Boleh Dimakan Saat Diare

Sebelum mencari tahu tentang apa yang boleh dimakan saat diare, Kamu harus tahu dulu tentang diare.

 

Apa itu Diare?

Diare adalah masalah pencernaan yang menyebabkan feses menjadi cair. Diare adalah masalah kesehatan yang cukup umum dan bisa terjadi beberapa kali per tahun. Diare biasanya berlangsung tidak lebih dari 3 hari. Orang yang memiliki penyakit pencernaan kronik, seperti sindrom iritasi usus besar (IBS) atau penyakit Crohn bisa mengalami diare lebih sering ketimbang orang lain.

 

Selain feses cair, diare juga memiliki gejala lain, seperti:

  • Kram perut
  • Selalu ingin ke kamar mandi untuk buang air besar
  • Mual
  • Muntah
  • Demam

 

Makanan adalah hal yang penting ketika Kamu mengalami diare. Beberapa makanan memang bisa meredakan gejalanya, sementara itu sebagian makanan lainnya bisa memperparah diare. 

 

Apa yang Boleh Dimakan Saat Diare?

Ketika sedang berada dalam proses penyembuhan dari diare, Kamu harus mengonsumsi makanan hambar dan simpel yang mudah dicerna dan membantu penyerapan air.

 

Makanan Hambar

Orang yang mengalami diare sebaiknya mengonsumsi makanan hambar. Makanan hambar yang bisa meredakan gejala diare adalah:

  • Oatmeal
  • Bubur
  • Pisang
  • Roti
  • Kentang rebus

 

Makanan-makanan ini khususnya sangat bermanfaat jika dikonsumsi di hari pertama terkena diare. Mengonsumsi makanan dalam jumlah kecil juga bisa menjaga sistem pencernaan agar tidak bekerja terlalu keras.

 

Probiotik

Makanan probiotik, seperti yogurt, juga bisa membantu meredakan gejala diare. Namun, terkadang probiotik juga bisa semakin menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan.

 

Probiotik bisa bermanfaat untuk pencernaan karena meningkatkan keseimbangan bakteri baik dan buruk di usus. Namun, produk susu juga bisa menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan. Jadi, sebaiknya konsumsi probiotik non-susu, seperti miso.

 

Baca juga: Jangan Anggap Enteng Diare!

 

Apa yang Harus Diminum Saat Diare?

Cairan juga sangat penting dalam proses penyembuhan diare. Orang yang terkena diare harus minum banyak air putih. Saat diare, setiap sehabis buang air besar, Kamu harus minum air putih.

 

Minum banyak air putih membantu mencegah dehidrasi dan mengeluarkan racun dari dalam tubuh. Namun, sama dengan air putih, tubuh juga kehilangan mineral dan elektrolit akibat diare.

 

Jadi, sebaiknya orang yang terkena diare minum air yang mengandung mineral dan elektrolit. Sumber mineral dan elektrolit adalah:

 

Makanan yang Harus Dihindari saat Diare

Tidak hanya mengetahui apa yang boleh dimakan saat diare, Kamu juga harus tahu makanan yang perlu dihindari:

 

Makanan Pedas

Makanan pedas bisa menyebabkan iritasi pada sistem pencernaan. Inilah mengapa orang yang terkena diare dianjurkan untuk mengonsumsi makanan hambar. Pasalnya, makanan hambar paling sedikit menimbulkan risiko iritasi pada sistem pencernaan.

 

Makanan Goreng

Orang yang terkena diare juga tidak dianjurkan mengonsumsi makanan yang mengandung lemak atau minyak tinggi. Pasalnya, minyak dan lemak bisa mempersulit sistem pencernaan yang sudah sensitif untuk mencerna.

 

Makanan Manis dan Pemanis Buatan

Gula yang melewati usus besar bisa mengganggu bakteri di organ tersebut yang sudah sensitif, sehingga memperparah diare. Yang termasuk makanan manis di sini adalah jus buah dan buah dengan kandungan gula tinggi. Orang yang terkena diare juga harus menghindari konsumsi pemanis buatan karena memiliki efek laksatif.

 

Makanan dengan Serat Tinggi

Orang yang terkena diare sebaiknya juga menghindari konsumsi serat yang terlalu banyak. Serat membantu agar sistem pencernaan tetap aktif. Biasanya, hal tersebut baik untuk kesehatan.

 

Namun, ketika tubuh sedang dalam proses pemulihan dari diare, serat bisa memperparah gejalanya. Serat yang tidak larut khususnya adalah jenis yang perlu dihindari. Contoh makanan yang mengandung serat yang tidak larut adalah whole grain, seperti gandum, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

 

Makanan Lain yang Perlu Dihindari

Makanan lain yang bisa menyebabkan iritasi pada usus saat diare adalah:

  • Bawang bombay dan bawang putih
  • Makanan olahan
  • Sayuran mentah
  • Makanan yang memproduksi gas di usus, seperti brokoli, kubis, dan bunga kol
  • Buah-buahan sitrus
  • Lemak daging
  • Produk susu

 

Minuman Lain yang Perlu Dihindari

Tidak hanya mengetahui apa yang boleh dimakan saat diare, Kamu juga harus tahu minuman yang pelu dihindari. Umumnya, minuman berkafein, seperti kopi, teh, dan soda, bisa memperparah gejalanya.

 

Makanan berkarbornasi juga bisa menyebabkan iritasi atau berkontribusi terhadap gejala lainnya, seperti kram dan kembung. Saat diare, Kamu juga perlu menghindari konsumsi alkohol. (UH)

 

Baca juga: Sering Diare atau Konstipasi? Bisa Jadi Sindroma Iritasi Usus Besar

 

Atasi Diare pada Bayi - GueSehat.com

 

Sumber

Medical News Today. What foods to eat if you have diarrhea. November. 2018.