Nyeri adalah bentuk ketidaknyamanan baik sensori maupun emosional yang berkaitan dengan adanya kerusakan jaringan. Nyeri kerap dialami pada saat kehamilan karena adanya perubahan hormonal pada Ibu, seperti nyeri punggung, nyeri pinggul, dan juga selangkangan. Manajemen nyeri adalah penting dilakukan agar kualitas hidup Ibu tetap terjaga. Jika nyeri dirasa cukup mengganggu, maka dapat digunakan terapi obat-obatan dengan mempertimbangkan keamanannya pada janin yang dikandung.

 

Bagaimanakah terapi yang tepat? Nah, bersama saya apoteker Berlin, ini dia obat pereda nyeri yang relatif aman digunakan serta yang perlu dihindari pada saat hamil ya Mums!

 

Obat Pereda Nyeri yang Aman saat Kehamilan

Parasetamol efektif meredakan nyeri dengan intensitas ringan hingga sedang. Dari seluruh pereda nyeri yang beredar di pasaran, Parasetamol merupakan yang paling aman digunakan pada saat hamil.  Parasetamol (Acetaminophen) terbukti aman dan tidak menimbulkan efek samping pada janin dan efek lainnya pada kehamilan.

 

Parasetamol dalam sediaan tablet tersedia dengan dosis 500 mg sampai 650 mg. Dosis yang dianjurkan untuk pasien dewasa untuk mengatasi nyeri adalah 325 mg - 650 mg (sekali minum) dan dalam 24 jam, dosis maksimal yang dapat digunakan adalah 3250 mg. Jarak antara pemberian pertama dan selanjutnya adalah 4-6 jam. 

 

Parasetamol tersedia dalam bentuk tunggal ataupun kombinasi dengan obat lainnya, seperti pada obat flu dan batuk. Untuk meredakan keluhan nyeri, maka Mums perlu gunakan Parasetamol dalam bentuk tunggal, tanpa kombinasi obat lainnya, karena kandungan obat batuk dan flu tersebut bisa jadi tidak aman untuk kehamilan. So, Mums harus cermati betul komposisi obat sebelum digunakan dan konsultasikan dengan apoteker.

 

Apabila dalam tiga hari nyeri yang dirasakan belum teratasi, maka segera konsultasikan dengan dokter ya Moms untuk mendapatkan terapi yang tepat. Meskipun dinobatkan sebagai obat paling aman, penggunaan Parasetamol melebihi dosis yang dianjurkan dapat menimbulkan efek toksik pada hati. Parasetamol perlu digunakan dengan hati-hati di bawah supervisi dokter apabila pasien memiliki riwayat gangguan organ hati, maka dari itu, penting untuk selalu informasikan riwayat penyakit serta penggunaan obat kepada tenaga kesehatan yah Mums.

 

Lalu bagaimana keamanannya untuk Ibu menyusui? Parasetamol terdistribusi dalam konsentrasi yang rendah pada ASI, dan dosis yang teradministrasi ke bayi berkisar antara 0,04%-0,23%, yang mana terkategorikan aman dan tidak menimbulkan efek merugikan pada bayi. Jangan lupa untuk konsultasikan obat dengan apoteker ya Moms, karena setiap obat-obatan memiliki karakteristik yang berbeda-beda dalam hal distribusinya ke dalam ASI.

 

Obat Pereda Nyeri yang Sebaiknya Dihindari saat Kehamilan

Non steroidal anti-inflammatory (NSAID) merupakan analgesik yang sering digunakan. Obat-obatan yang termasuk golongan ini adalah Asam mefenamat, Aspirin, Ibuprofen, Meloxicam, Piroxicam, Kalium dan Natrium diklofenak, dan Antalgin/metampiron. Penggunaan obat-obat golongan ini pada kehamilan bersifat terbatas di bawah supervisi dokter. 

 

Secara umum, penggunaan OAINS selama kehamilan sebaiknya dihindari, terutama setelah usia kehamilan 20 minggu. Dalam kondisi NSAID harus digunakan, dokter sebaiknya memberikan dosis efektif terkecil dan durasi tersingkat.  Hal ini dikarenakan pada usia kehamilan > 20 minggu, penggunaan NSAID dapat menyebabkan Oligohidramnion, di mana ditandai dengan jumlah cairan ketuban yang terlalu sedikit, serta prematuritas penutupan ductus arteriosus yang dapat berakibat janin mengalami gangguan jantung dan bahkan kematian.

 

Selain terapi dengan obat-obatan, Moms juga dapat meredakan nyeri dengan istirahat yang cukup, kompres panas-dingin, ataupun pijat. Parasetamol merupakan pilihan antinyeri yang relatif aman apabila nyeri dirasa cukup mengganggu. Selalu gunakan dosis efektif terkecil dengan durasi tersingkat saat kehamilan.

 

Semoga sehat selalu di manapun berada. Feel free to contact me for further information about health, drugs and medicine.

 

Referensi :

Babb M, Koren G, Einarson A. Treating pain during pregnancy. Can Fam Physician. 2010

Weiner, C.P., 2018. Drugs for Pregnant and Lactating Women E-Book. Elsevier Health Sciences.