Penantian setelah 9 bulan rasanya terbayar ya Mums ketika melihat si Kecil telah lahir. Tak bisa dipungkiri, jika bayi baru lahir membutuhkan perhatian yang ekstra. Apalagi jika Mums adalah seorang ibu baru, merawat newborn bukanlah hal yang mudah. Nah, supaya Mums enggak bingung dan jadi stres saat menghadapi si Kecil, berikut ada beberapa tips dalam merawat newborn!

 

Baca juga: Mempersiapkan Perlengkapan Bayi Baru Lahir sebelum Persalinan

 

Saat Si Kecil Menangis

Seperti dikatakan sebelumnya, bayi belum memiliki kemampuan berkomunikasi yang mumpuni. Satu-satunya cara yang bisa ia lakukan adalah menangis. Jadi, jangan kaget kalau hampir setiap hari Mums akan mendengar si Kecil menangis. Ini merupakan cara bayi memberitahukan Mums mengenai apa yang dirasakannya.

 

Si Kecil akan menangis saat merasa lapar dan ingin diberikan ASI. Bisa juga si Kecil menangis di sela-sela tidurnya karena ia merasa posisi bantalnya tidak nyaman atau karena popoknya sudah penuh. Jadi, pastikan untuk selalu memeriksa kondisi si Kecil saat ia menangis.

 

Beberapa bayi mungkin secara alami akan sering menangis tetapi ada pula yang tidak. Umumnya, bayi akan sering menangis di malam hari. Maka dari itu, persiapkan diri jika ternyata Mums harus kehilangan banyak waktu istirahat. Apabila si Kecil menangis tanpa henti dan dalam waktu yang lama, sehingga Mums merasa kesulitan untuk mengendalikannya, jangan ragu untuk mengonsultasikan kepada dokter. Pasalnya, bisa saja terjadi sesuatu yang serius dan memerlukan penanganan dokter.

 

Baca juga: Bayi Menangis, Didiamkan Saja atau Bagaimana?

 

Pola Tidur Si Kecil

Bayi baru lahir belum mengenal konsep siang dan malam, sehingga tidak ada gunanya jika Mums meminta si Kecil untuk tertidur pulas di malam hari dan terjaga di siang hari. Umumnya, bayi baru lahir memiliki durasi tidur yang panjang, yakni sekitar 16-20 jam dalam sehari.

 

Pola tidur bayi baru lahir masih tidak beraturan, bisa dari beberapa menit hingga beberapa jam dalam satu waktu. Si Kecil biasanya hanya akan sering terbangun untuk menyusu. Namun, jika bayi tidak terbangun dalam waktu lama, jangan takut untuk membangunkannya dan memberikannya susu. Bagaimanapun juga, si Kecil butuh asupan makanan. Bayi yang kenyang akan tidur dengan pulas dan tidak mudah rewel.

 

Selama 6 bulan pertama, ada baiknya si Kecil tidur dalam ruangan yang sama dengan Mums. Usahakan agar si Kecil tidur dalam posisi telentang atau miring. Singkirkan benda-benda yang berisiko membuat si Kecil sulit bernapas, seperti boneka, selimut, ataupun guling. Ini untuk menghindari risiko terjadinya SIDS (Sindrom Kematian Bayi Mendadak).

 

Alih-alih menggunakan selimut untuk mencegah bayi kedinginan, lebih baik kenakan pakaian panjang. Ciptakan suasana tidur yang nyaman bagi si Kecil, mulai dari suhu yang pas, cahaya yang cukup, hingga memutar alunan musik penghantar tidur.

 

Baca juga: Mums, Penting untuk Mengetahui Pola Tidur Si Kecil!

 

 

Memandikan Si Kecil

Hal tersulit lainnya adalah saat memandikannya. Namun Mums tak perlu takut, karena harus mulai membiasakan diri dengan melakukan kegiatan yang satu ini. Bayi baru lahir pada dasarnya tidak perlu dimandikan dengan frekuensi 2 kali sehari layaknya orang dewasa. Mums bisa memandikannya dengan cara membasuh bagian muka, leher, tangan, dan area tubuh lainnya kira-kira 3-4 kali dalam seminggu. Gunakan air hangat dengan suhu sekitar 36-37°C dan kain lembut untuk membasuh tubuh si Kecil.

 

Hindari merendamkan bayi langsung ke dalam air. Mandikan saat ia sedang terbangun dan tidak lapar. Pastikan suhu ruangan tempat Mums memandikan si Kecil tidak terlalu dingin. Siapkan semua perlengkapan mandi si Kecil, termasuk pakaian gantinya agar ia tidak kedinginan setelah dimandikan. Jika menggunakan produk sampo atau sabun, pilih yang memiliki kandungan aman untuk kulit bayi, terlebih yang sensitif. Hindari mengenai bagian mata, mulut, dan hidung si Kecil.

 

Baca juga: Yang Perlu Diperhatikan saat Memandikan Si Kecil

 

Apa yang Harus Dilakukan saat Si Kecil Buang Air Besar?

Jangan kaget saat melihat kotoran pertama si Kecil yang berwarna hijau kehitaman dan agak lengket. Inilah yang disebut dengan mekonium. Mekonium merupakan feses bayi selama di dalam rahim sebagai hasil dari proses pencernaannya akan cairan ketuban, lanugo, lendir, dan cairan empedu. Warna dan konsistensi feses si Kecil perlahan akan berubah setelah ia diberikan ASI. Kotorannya akan berubah menjadi kuning terang atau cokelat muda.

 

Normalnya, bayi akan buang air besar rata-rata 4 kali per hari di minggu pertama kehidupannya. Pada minggu-minggu pertama, jadwal BAB si Kecil sebenarnya juga belum teratur. Bayi bisa BAB saat sedang menyusu atau tiap setelah selesai menyusu.

 

Namun seiring waktu, bayi akan menemukan jadwal rutinnya untuk BAB. Ketika ia sudah mengonsumsi ASI, bisa jadi ia hanya BAB satu kali dalam beberapa hari atau dalam seminggu. Kondisi ini bukanlah masalah selama si Kecil mudah untuk mengeluarkan BAB dan fesesnya bertekstur lembut. Setiap mengganti popok, pastikan Mums selalu memperhatikan kondisi feses si Kecil. Apabila feses si Kecil terlihat encer atau mungkin terlalu keras, segera konsultasikan kepada dokter. Pasalnya, mungkin saja si Kecil mengalami diare atau sembelit.

 

Baca juga: Fakta di Balik Warna Feses Bayi

 

Kapan Waktu untuk Mengganti Popok?

Popok si Kecil harus diganti secara berkala untuk mencegah timbulnya bakteri dan kuman. Biasanya bayi akan menangis saat merasa popoknya sudah penuh dengan kotoran. Namun, jangan tunggu ia merasa tidak nyaman dan menangis. Periksa secara rutin, apakah si Kecil buang air kecil atau buang air besar.

 

Saat Mums mengganti popok si Kecil, usahakan untuk tidak langsung menyingkirkan popok dari area kemaluannya. Karena biasanya bayi akan buang air kecil saat kulitnya merasa dingin. Gunakan bagian popok yang masih bersih untuk menyeka kotoran dari kulit si Kecil.

 

Kemudian, dengan menggunakan tisu basah khusus bayi atau kain yang telah direndam dalam air hangat, bersihkan area kemaluan dan bokong si Kecil. Untuk bayi perempuan, bersihkan dari arah depan vagina ke bagian belakang anus. Ini untuk mencegah kuman dari anus masuk ke vagina. Sedangkan untuk bayi laki-laki, bersihkan area sekitar penisnya dan jangan lupa menarik bagian kulupnya. Setelah yakin bersih, segera kenakan popok yang bersih.

 

Merawat si Kecil yang baru lahir memang tidak mudah ya, Mums. Namun, setiap momen merawat sang Buah Hati ini bisa menjadi cara yang tepat untuk membangun kedekatan antara Mums dengan si Kecil. Nah, supaya Mums enggak bingung-bingung lagi saat merawat si Kecil, yuk cari tips lainnya seputar perawatan bayi di fitur "Tips" pada aplikasi Teman Bumil! (BAG/AS)

 

Baca juga: Mengatasi Ruam Popok pada Bayi

 

Kenali Tanda Cinta Si Kecil -GueSehat.com

 

Sumber:

Tips For Caring For Your Newborn Baby - Emma's Diary.co.uk

Understanding Your Newborn - babycentre.co.uk