Rabies. Penyakit tersebut sangat identik dengan binatang, terutama anjing. Ya, sejak 4000 tahun yang lalu, masyarakat telah mengaitkan jenis penyakit ini dengan binatang yang dapat membantu menularkan virus. Watch out! Nyatanya rabies tidak hanya dapat diderita oleh binatang peliharaan Anda, tetapi dapat tertular hingga mengenai manusia. Sekitar 55.000 warga dunia telah meninggal akibat gigitan anjing atau kelelawar yang terkena rabies. Mengerikan sekali, bukan? Apa saja penyebab dan faktor pendukung virus tersebut dapat berpindah dari hewan ke diri Anda? Apa saja bahaya dan gejala rabies pada manusia yang mengancam pada diri seseorang yang telah terinfeksi rabies dari hewan? Bagaimana jika Anda sudah terkena gigitan anjing rabies? Mari temukan jawabannya dalam ulasan di bawah ini!

Perhatikan Gejala Rabies Pada Diri Anda!

Anda bisa tertular virus rabies dari hewan peliharaan jika Anda mengalami dua kondisi ini: hewan meninggalkan gigitan atau goresan pada tubuh dan kulit Anda terkena paparan air liur yang telah terinfeksi rabies. Luka tersebutlah yang menjadi asal usul Anda terkena virus dan bakteri rabies. Apalagi jika selaput lendir hewan tersebut mengenai mata, hidung, atau mulut Anda! Dengan cepat, virus rabies akan menyebar ke seluruh bagian tubuh, tidak terkecuali otak. Untuk kelelawar, cara penularannya sedikit berbeda dibandingkan anjing atau kucing yang telah terkena rabies. Jika Anda tidak sengaja menghirup udara di gua yang dilapisi dengan sekresi kelelawar yang telah terinfeksi, Anda bisa ikut terserang rabies. Maka dari itu, berhati-hatilah! Beberapa gejala rabies awal pada manusia dapat dilihat sekitar 30 hingga 40 hari setelah terinfeksi. Tetapi, setiap orang memiliki masa inkubasinya masing-masing. Ada juga orang yang merasakan langsung gejala rabies kurang dari 10 hari setelah digigit dan ada pula yang baru terkena gejalanya setelah bertahun-tahun. Pada umumnya, beberapa gejala rabies pada manusia adalah kesemutan atau gatal berlebihan pada daerah tubuh yang digigit. Anda yang tergigit juga bisa mengalami demam tinggi hingga menggigil, kelelahan, nyeri di sekitar daerah otot tubuh, dan menjadi mudah tersinggung. Mungkin memang terlihat sederhana dan tidak terlalu parah, tetapi jika dibiarkan begitu saja, dampak buruk lainnya dapat berkelanjutan. Kalau sudah parah, Anda dapat mengalami gejala seperti kebingungan, kejang, sesak pernapasan saat terkena air (hydrophobia) atau angin (aerophobia), koma hingga dapat menyebabkan kematian. Beberapa bentuk gejala rabies yang mungkin dapat terjadi pada Anda adalah kelumpuhan. Virus rabies yang telah berpindah dari hewan ke manusia dapat menyebabkan otot tidak dapat bergerak lagi secara leluasa sehingga menyebabkan kelumpuhan mendadak di beberapa bagian tubuh. Jika sudah seperti ini, berarti infeksi rabies telah menyebar dengan sangat cepat ke jaringan dan organ tubuh lainnya.

Jika Sudah Tergigit, Anda Harus…

Jika sudah tergigit, Anda tidak perlu panik. Pada kenyatannya, belum ada pengujian khusus yang dapat membuktikan seorang manusia atau hewan terkena rabies. Tetapi dokter dapat memeriksa keadaan fisik, seperti denyut jantung, tekanan darah, dan suhu tubuh Anda untuk mengetahui apakah gejala rabies ada pada diri Anda. Karena itu, jika Anda terkena gigitan hewan dan merasakan gejala-gejala di atas, segeralah periksakan diri ke rumah sakit terdekat.   Jika Anda hendak meminum obat atau melakukan perawatan sendiri di rumah, tetap konsultasikan keadaan tubuh Anda dengan dokter. Biasanya dokter akan turut mengawasi apakah vaksin atau obat yang diberikan benar dapat memberikan kekebalan tubuh atau justru memperparah keadaan Anda. Perawatan pertama yang dapat Anda lakukan sendiri adalah dengan membersihkan dan mencuci bekas luka. Gunakanlah sabun atau cairan khusus pembunuh virus untuk setiap gigitan yang mengenai kulit Anda. Jika sudah, segera minta dokter untuk melakukan suntik HRIG (Human Rabies Immune Globulin) untuk melakukan pencegahan rabies jangka panjang. Maka dari itu, berhati-hatilah saat Anda menemui binatang peliharaan dan hewan di alam lainnya. Untuk hewan peliharaan, usahakan untuk memberikan vaksin kesehatan secara berkala dan merawatnya sesuai panduan dokter hewan. Sebaiknya Anda juga tidak mencium mulut hewan seperti anjing dan kucing secara langsung. Perhatikan betul gejala hewan yang telah terinfeksi rabies seperti kelakuannya yang bertambah aneh atau tiba-tiba saja takut terhadap air. Ingatlah selalu bahwa ancaman dan gejala rabies pada manusia bisa berasal dari hewan dan berpindah ke manusia! Being healthy is number one, right?