Anak-anak berwajah manis tetapi ucapan mereka bikin meringis? Bila usia mereka masih di pra-sekolah, jangan langsung marah. Cek dulu alasannya mengapa anak suka berkata kasar. Dari mana mereka mendengar dan mengetahui kata-kata seperti itu? Siapa yang mengajari mereka?

 

Anak Suka Berkata Kasar? Berawal dari Meniru

Bila anak masih berusia pra-sekolah, kemungkinan besar semua berawal dari meniru. Misalnya, si Kecil mendengar umpatan dan kalimat-kalimat berkonotasi vulgar dari tontonan di televisi atau di internet. Bisa jadi pula mereka diajari sang Kakak yang suka jail.

 

Bahkan, bukan tidak mungkin tanpa sengaja mereka pernah mendengar orang tua yang mengucapkan hal itu. Ups, lalu bagaimana enaknya, ya? Maesera Idul Adha, Psi., seorang psikolog dari RS Fatmawati, Jakarta Selatan, menyebutkan bahwa anak-anak di usia ini masih dalam tahap meniru.

 

Yang dilihat, didengar, maupun diajarkan orang lain dapat langsung melekat dalam ingatan mereka. Sayangnya, karena belum paham benar, anak mengucapkannya tanpa tahu bahwa ucapan tersebut kasar.

 

Baca juga: Si Kecil Jadi Korban Bullying di Sekolah? Ini yang Harus Dilakukan!

 

Tetap Harus Ditindak

Meskipun anak belum sadar bahwa ucapannya kasar, sebaiknya orang tua jangan diam saja. Justru inilah saatnya mengajarkan si Kecil bahwa ada kata-kata yang sebaiknya tidak diucapkan karena tidak pantas. Inilah beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk menghentikan kebiasaan anak suka berkata kasar secara bertahap!

 

  1. Mendampingi mereka saat bermain

Untuk beberapa saat, “mensterilkan” lingkungan bermain anak mungkin merupakan solusi yang baik. Mums dapat menjauhkan mereka dari lingkungan banyak orang, baik dewasa maupun anak-anak, yang hobi mengucapkan kata-kata kasar.

 

Namun, akan ada saatnya mereka tumbuh besar dan tidak bisa menghindari hal tersebut. Untuk amannya, dampingilah si Kecil saat bermain. Bila ada yang mengucapkan kata-kata kasar atau vulgar, jelaskan kepada anak bahwa ucapan tersebut tidak pantas ikut diucapkan.

 

Baca juga: Awas, Jangan Terjebak Jadi Toxic Parents!

 

  1. Jangan langsung memarahi mereka

Langsung memarahi anak karena mengucapkan kata-kata kasar bukan tindakan yang bijak. Marah yang terlalu berlebihan tidak hanya akan membingungkan mereka. Selain itu, anak yang merasa kurang diperhatikan orang tuanya malah akan mengulangi kebiasaan buruk tersebut demi mendapatkan perhatian.

 

  1. Menjelaskan arti kata-kata tersebut

Daripada langsung memarahi, lebih baik tanyakan pemahaman mereka mengenai kata-kata itu. Bila anak sama sekali tidak mengerti, berarti mereka hanya asal mendengar dan meniru. Tugas orang tualah yang menjelaskan arti kata-kata tersebut. Orang tua juga wajib menjelaskan alasan kata-kata tersebut tidak pantas diucapkan.

 

  1. Membimbing dan mengarahkan mereka dengan baik dan benar

Ada anak yang langsung mengerti, ada yang masih mengulangi. Bila masih mengucapkan kata-kata kasar tersebut meskipun sudah dinasihati, jangan mudah menyerah. Memang sudah tugas orang tua untuk membimbing dan mengarahkan anak dengan baik dan benar.

 

Baca juga: Bahaya Menggelitik Anak secara Berlebihan

 

  1. Buat kesepakatan dengan mereka

Bila sudah dinasihati berkali-kali dan anak masih mengucapkan kata-kata kasar, buat perjanjian dengan mereka. Namun, hindari memberikan hukuman fisik. Misalnya, bila ketahuan mengucapkan kata-kata kasar, anak mendapatkan hukuman time-out berupa duduk di pojokan selama beberapa menit.

 

  1. Teliti mencari penyebabnya

Apa yang menyebabkan si Kecil suka sekali berkata kasar, padahal sudah dinasihati berkali-kali agar tidak melakukannya? Jangan-jangan karena selama ini reaksi orang sekitar hanya tertawa.

 

Bila di rumah, ajarkan kepada anggota keluarga lainnya agar tidak memaklumi kebiasaan buruk si Kecil. Justru dengan ikut menegur atau tidak mempedulikan, anak akan berhenti karena sadar bahwa dia tidak mendapatkan respons yang diinginkan.

 

  1. Konsisten memberi contoh yang baik

Tentu saja orang tua juga harus konsisten memberi contoh yang baik. Jangan sampai memasang standar ganda, yang justru akan membingungkan anak. Bila tanpa sadar keceplosan berkata kasar dan anak tidak sengaja mendengar, segeralah minta maaf dan berusaha keras tidak mengulanginya lagi.

 

Nah, semoga si Kecil tidak sampai punya kebiasaan mengucapkan kata-kata kasar, ya. (AS)

 

Baca juga: Si Kecil Mengabaikan Mums Ketika Diberi Tahu? Begini Cara Menyikapinya!

 

Mengatasi Anak Tantrum ala Drew Barrymore - GueSehat.com

 

Sumber:

Empowering Parents: "I Hate You, Mom! I Wish You Were Dead!” — When Kids Say Hurtful Things

Kompas.com: 6 Langkah Mengatasi Anak Berkata Kasar

A Fine Parent: What to Do When Your Kids Are Mean