Meski terdengar tidak masuk akal, beberapa orang memiliki kebiasaan berbicara ketika tidur atau mengigau. Kondisi ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi paling sering dialami oleh pria dan juga anak-anak. Kira-kira apa ya penyebab anak berbicara ketika tidur? Yuk, cari tahu selengkapnya berikut ini!

 

Seberapa Umum Anak Berbicara Ketika Tidur?

Berbicara saat tidur cukup umum terjadi pada anak-anak. Setidaknya hampir setengah dari anak-anak berusia antara 3 hingga 10 tahun pernah mengalami kondisi ini. Beberapa dari mereka biasanya bahkan tidak hanya berbicara dan bergumam saja, melainkan juga tertawa, menangis, atau merintih di dalam tidurnya.

 

Berbicara saat tidur lebih sering terjadi ketika anak sudah memasuki fase tidur nyenyak. Meski tampak aneh dan mengerikan, Mums sebenarnya tidak perlu khawatir. Pasalnya, tidak ada dampak berbahaya dari kebiasaan berbicara saat tidur dengan perkembangan anak.

 

Baca juga: Susah Tidur atau Insomnia, Inilah Pilihan Aromaterapi untuk Tidur
 

Apa Penyebab Anak Berbicara Ketika Tidur?

Anak-anak cenderung memiliki reaksi ekstrem terhadap situasi tertentu. Hal ini juga lah yang memicu anak sering berbicara ketika tidur. Secara lebih rinci, berikut beberapa pemicu paling umum anak berbicara ketika tertidur:

- Rasa gembira atau kekhawatiran berlebih.

- Sedang tidak enak badan.

- Siklus tidur yang kurang sehat.

- Adanya riwayat keluarga dengan kebiasaan berbicara ketika tidur.

 

Baca juga: Haruskah Orang Tua Tidur Bersama Si Kecil?
 

Bagaimana Menangani Kebiasaan Berbicara Anak Ketika Tidur?

Kebiasaan berbicara anak ketika tidur umumnya bukanlah masalah serius. Namun, jika dibiarkan, hal ini tentu membuat si Kecil tidak bisa memperoleh tidur yang berkualitas. Padahal, tidur yang berkualitas sangat dibutuhkan oleh anak dalam mengoptimalkan tumbuh kembangnya. Nah, untuk menangani kondisi ini, berikut beberapa cara yang bisa Mums lakukan.

 

1. Terapkan pola tidur yang sehat

Sangat penting untuk memperkenalkan pola tidur yang sehat dalam rutinitas anak-anak. Kebiasaan baik ini juga dapat memengaruhi mereka di masa dewasa. Jadi, pastikan agar anak tidur lebih awal dan tidur setidaknya 8-10 jam.

 

2. Hindari konsumsi kafein dan gula di malam hari

Jumlah energi berlebih dapat membuat anak sulit tidur nyenyak atau bahkan berbicara ketika tidur. Oleh karena itu, sebisa mungkin batasi atau hindari konsumsi kafein dan gula yang memicu energi berlebih pada anak sebelum tidur.

 

Sebagai gantinya, Mums dapat memberikan si Kecil segelas susu hangat. Susu hangat yang diminum sebelum tidur dapat membantu menenangkan dan merelaksasi tubuh, sehingga ia bisa tidur lebih nyenyak.

 

3. Jangan berusaha membangunkan anak

Ketika mendapati si Kecil berbicara saat tidur, Mums mungkin ingin membangunkannya. Namun, sebaiknya urungkan niat tersebut. Membangunkan anak ketika berbicara dalam tidurnya hanya akan membuat ia lebih sulit untuk kembali tidur. Jadi, lebih baik berikan instruksi singkat secara lembut agar si Kecil bisa lebih tenang. Umumnya, anak-anak akan lebih mudah mengikuti instruksi dalam kondisi seperti ini.

 

4. Jalin komunikasi yang baik secara terbuka

Ada beragam peristiwa yang mungkin membuat anak merasa khawatir secara berlebihan. Oleh karena itu, cobalah untuk selalu menjalin komunikasi yang terbuka dengannya. Tanyakan keresakan apa yang sedang dirasakannya. Komunikasi terbuka dapat mengurangi kekhawatiran dan stres, yang akhirnya berdampak juga pada peningkatan kualitas tidur anak.

 

5. Ajak anak untuk berolahraga secara teratur

Olahhraga dapat membantu anak menyalurkan energinya. Ketika energinya sudah terkuras sepanjang hari, maka ia bisa tidur lebih nyenyak saat malam.

 

6. Jadikan kamar dan tempat tidur anak senyaman mungkin

Kamar dan tempat tidur yang nyaman dapat mendukung kualitas tidur yang baik. Untuk itu, gunakan seprai dan bantal dengan kualitas terbaik, sehingga membuat anak nyaman saat tidur. Pastikan juga sirkulasi udara baik serta suhu kamar anak tepat, tidak terlalu panas ataupun terlalu dingin.

 

Somniloquy atau kebiasaan bicara saat tidur adalah gangguan tidur yang cukup umum terjadi pada anak-anak. Dalam banyak kasus, kondisi ini bukanlah sesuatu yang serius, sehingga Mums tidak perlu terlalu panik. Lakukan beberapa tips di atas untuk membantu anak agar dapat tidur lebih nyenyak. (AS)

 

Baca juga: Ingin Si Kecil Cepat Tidur Nyenyak? Begini Tipsnya!

 

 

Referensi

First Cry Parenting. Sleep Talking in Kids – Causes and Tips to Deal.