Gejala Psoriasis pada Anak

Sering kali Mums sulit membedakan antara ruam popok atau psoriasis yang terjadi pada si Kecil. Pasalnya, kedua kondisi ini sama-sama ditandai dengan adanya ruam kemerahan di kulit. Jika dibiarkan, psoriasis bisa menimbulkan ketidaknyamanan pada anak. Oleh karena itu, yuk Mums cari tahu cara menangani psoriasis pada anak berikut ini!

Apa Itu Psoriasis?

Psoriasis adalah permasalahan kulit yang biasanya dialami pada usia anak-anak dan umumnya akan mereda seiring pertambahan usia. Psoriasis umumnya ditandai dengan adanya bercak merah yang terasa kasar hingga menyerupai sisik pada kulit.

Kondisi ini disebabkan oleh pertumbuhan sel kulit yang cepat, sehingga kulit mati akan meluruh dan menumpuk dalam waktu singkat. Psoriasis paling banyak muncul di area lutut dan juga siku. Namun, dalam beberapa kasus, psoriasis juga dapat ditemukan pada area ketiak, dekat bokong, dan juga belakang lutut.

Psoriasis pediatrik sebenarnya merupakan kondisi langka. Secara global, kondisi ini memengaruhi sekitar 0,7% anak-anak. Sekitar 1 dari 10 anak diketahui menderita psoriasis pada usia 10 tahun. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda psoriasis sejak dini, sehingga ketidaknyamanan yang dialami si Kecil bisa segera ditangani.

Baca juga: Psoriasis Vulgaris, Penyebab Kulit Bersisik, Gatal, dan Berkerak

Apa Saja Jenis Psoriasis?

Psoriasis yang dialami anak-anak dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu:

1. Psoriasis plak

Ini adalah jenis psoriasis paling umum pada anak-anak yang ditandai dengan adanya goresan tertutup sisik berwarna keputihan. Kebanyakan psoriasis plak muncul pada bagian lutut, kulit kepala, siku, dan punggung bawah.

2. Psoriasis guttate

Psoriasis ini juga lebih umum terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa. Pada kondisi psoriasis guttate, sisik yang muncul pada kulit tidak setebal psoriasis plak, melainkan hanya menyerupai titik-titik kemerahan di bagian kaki atau lengan.

Jenis psoriasis juga dikategorikan berdasar tingkat keparahannya. Berikut beberapa jenis psoriasis yang dimaksud:

1. Psoriasis kulit kepala

Seperti namanya, psoriasis ini menyebabkan bercak-bercak kulit berwarna kuning keputihan atau kulit terkelupas di kulit kepala. Bagian kulit kepala yang paling sering mengalami kondisi ini adalah di area samping dan belakang telinga. Psoriasis kulit kepala dapat menimbulkan rasa gatal.

2. Psoriasis guttate akut

Psoriasis guttate akut ditandai dengan adanya tanda kecil atau bintik-bintik pada kulit. Biasanya kondisi ini lebih umum dialami anak-anak.

3. Psoriasis fleksural

Dikenal juga dengan istilah psoriasis terbalik karena tanda-tandanya tidak terlalu mirip dengan psoriasis jenis lain. Psoriasis fleksural ditandai dengan adanya ruam mengilap dan halus pada lipatan kulit. Biasanya kondisi ini juga disertai dengan jenis psoriasis lainnya, seperti psoriasis plak kronis.

4. Psoriasis plak kronis

Sekitar 90% kasus psoriasis, termasuk yang sering terjadi pada anak-anak, merupakan psoriasis plak kronis.

5. Psoriasis kuku

Psoriasis kuku disebut juga dengan distrofi kuku psoriatik. Kondisi ini terjadi di dalam kuku dan dapat menginfeksi bagian kuku lain. Biasanya, psoriasis kuku akan menyertai psoriasis lain, seperti arthritis psoriatik atau psoriasis plak.

6. Psoriasis fotosensitif

Ini adalah psoriasis yang terbilang langka dan disebabkan oleh paparan sinar matahari. Cara paling efektif untuk mencegah kondisi ini adalah menjaga anak-anak agar tidak terlalu sering terkena paparan sinar matahari.

Apa Penyebab Psoriasis pada Anak?

Faktor utama penyebab psoriasis pada anak adalah genetik atau adanya riwayat keluarga yang mengalami kondisi serupa. Bahkan, meski hanya salah satu orang tua saja yang mengalami psoriasis, anak tetap memiliki risiko sekitar 15% untuk mengalami juga. Selain itu, jika ternyata orang tua tidak memiliki kondisi psoriasis, tetapi ada saudara kandung yang mengalaminya, maka risiko anak mengalami psoriasis adalah sekitar 20%.

Apa Saja Tanda dan Gejala Psoriasis pada Anak?

Gejala dan tanda psoriasis pada anak dapat bervariasi, tergantung pada jenis psoriasis yang dimilikinya. Namun, secara umum, berikut beberapa tanda dan gejala psoriasis pada anak:

- Muncul plak berwarna merah pada kulit yang tertutup sisik kasar keputihan.

- Adanya rasa nyeri dan gatal yang membuat kulit menjadi pecah-pecah bahkan berdarah.

- Dalam kasus ekstrem, plak dapat berukuran sangat besar dan menyebar.

- Perubahan warna pada kuku tangan dan kuku kaki. Dalam beberapa kasus, kuku juga dapat hancur dan terlepas dengan sendirinya dari daging.

- Muncul plak seperti ketombe pada bagian kulit kepala.

- Keluarnya darah saat kulit yang gatal digaruk.

- Psoriasis arthritis biasanya juga dapat menyebabkan pembengkakan sendi, sehingga menimbulkan rasa nyeri.

Bisakah Psoriasis Anak Disembuhkan?

Psoriasis bukanlah kondisi yang dapat dihilangkan atau disembuhkan. Namun, dengan perawatan yang tepat, Mums dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan yang timbul pada kulit si Kecil. Berikut ini beberapa langkah yang bisa Mums lakukan untuk perawatan psoriasis anak.

1. Pengobatan topikal

Terapi topikal cukup efektif dalam menangani psoriasis ringan dan sedang pada anak. Dokter biasanya merekomendasikan salep seperti calcipotriol pada area yang terkena dan dioleskan dua kali sehari. Kortikosteroid topikal juga dapat digunakan dalam periode singkat, antara dua hingga tiga kali per minggu.

2. Fototerapi

Fototerapi UVB Narrowband umumnya digunakan untuk anak-anak dengan psoriasis, terutama yang berusia di atas usia 10 tahun. Terpai ini merupakan pengobatan yang efektif untuk psoriasis guttate dan psoriasis plak.

3. Metotreksat
Jika perawatan topikal dan fototerapi tidak memberikan hasil yang baik terhadap kondisi psoriasis anak, maka dokter dapat meresepkan tablet metotreksat sekali seminggu. Namun, kebanyakan pengobatan ini lebih ditujukan untuk pasien dewasa, sehingga perlu konsultasi lebih lanjut jika akan digunakan pada anak-anak.

4. Agen Biologis
Agen biologis, seperti infliximad intravena dan etanercept subkutan, digunakan hanya sebagai pilihan terakhir pengobatan. Cara ini dilakukan untuk menangani psoriasis parah pada anak-anak yang tidak merespons dengan baik terhadap terapi lain. Meskipun aman, terapi ini memiliki efek samping infeksi. Oleh karena itu, perlu konsultasi dari dokter sebelum melakukan pengobatan ini.

Perawatan Mandiri untuk Menangani Psoriasis pada Anak

Selain beberapa pengobatan yang telah disebutkan, ada beberapa hal yang bisa Mums lakukan di rumah untuk menngurangi ketidaknyamanan si Kecil akibat psoriasis. Berikut di antaranya:

- Konsumsi suplemen. Menurut National Psoriasis Foundation, suplemen makanan dapat membantu meringankan gejala psoriasis dari dalam. Suplemen dengan kandungan vitamin D, lidah buaya, dan anggur oregon, telah dikenal dapat membantu mengelola gejala psoriasis ringan.

- Menjaga kulit tetap lembap. Kulit yang kering dapat memperparah kondisi psoriasis. Jadi, pastikan untuk menjaga kulit tetap lembap dengan rutin mengoleskan pelembap serta menjaga ruangan agar tidak terlalu kering.

- Hindari wewangian. Sebagian besar parfum dan sabun mengandung pewarna dan bahan kimia yang dapat mengiritasi kulit, yang dapat memperburuk kondisi psoriasis. Jadi, usahakan untuk memilih produk perawatan kulit, seperti losion dan sabun mandi, yang memang ditujukan untuk kulit sensitif tanpa bahan wewangian atau kimia berbahaya.

- Menerapkan pola makan sehat. Pola makan yang sehat memainkan peranan penting dalam mengelola psoriasis. Untuk itu, kurangi konsumsi makanan ringan berlemak dan daging merah. Perbanyak konsumsi ikan air dingin, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sumber asam lemak omega-3 karena dipercaya memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan.

- Kurangi stres. Sebagian besar kondisi kronis seperti psoriasis dapat menjadi sumber stres. Hal ini tentu seakan menjadi lingkaran setan, di mana stres itu sendiri dapat memperburuk gejala psoriasis. Jadi, usahakan untuk mengurangi stres dengan melakukan meditasi dan yoga.

Psoriasis memang bukan kondisi yang dapat disembuhkan secara total. Namun, pada anak-anak, pengobatan serta perawatan yang tepat dapat secara signifikan mengurangi gejala yang menimbulkan ketidaknyamanan. Jadi, pastikan untuk melakukan beberapa tips di atas ya, Mums! (AS)