Membesarkan seorang anak tak bisa lepas dari aturan. Dengan aturan, si Kecil jadi mengenal konsep disiplin dan konsekuensi. Apa saja sih aturan yang perlu diterapkan kepada si Kecil? Tak banyak-banyak, nyatanya ada 5 aturan dasar yang penting lho, Mums. Yuk, simak info selanjutnya di sini.

 

Kenapa Aturan Penting untuk si Kecil?

Jika digambarkan, membesarkan seorang anak seperti mengendarai mobil yang dilengkapi dengan bumper. Mobil, sebagai simbol seorang anak, dapat berkendara jauh dan aman dengan perlindungan atau pembatas dari bumper di sisi depan dan belakang.

 

Dalam pola asuh, terkadang “bumper” berbentuk dukungan dan validasi, terkadang dalam bentuk aturan dan konsekuensi. Tujuannya sama, yaitu untuk membimbing si Kecil bertumbuh ke jalan yang baik dan terarah. Sebaliknya jika tidak memiliki aturan dan tidak diajarkan konsekuensi, bagaikan melepas si Kecil sebelum ia mampu mengembangkan keterampilan untuk berfungsi di dunia nyata.

 

Bukan rahasia lagi, semakin bertumbuh besar, anak-anak akan berulang kali menentang batasan yang sudah ditetapkan orang tua. Namun, memang begitulah yang dilakukan anak-anak ketika beranjak besar dan menjadi mandiri. Dirangkum dari berbagai sumber, ada beberapa alasan mengapa aturan penting dan harus diterapkan dengan konsisten, antara lain:

 

  • Mempersiapkan si Kecil kepada dunia nyata

Dengan adanya aturan yang menjadi batasan, memberikan kerangka kerja, sehingga anak dapat memahami apa yang diharapkan darinya dan apa yang akan terjadi jika ia tidak mematuhinya. 

 

Harapan di sini tentu akan disesuaikan dengan usianya, ya. Misal, di usia 2 tahun, harapannya seperti tidak saling memukul atau semua mainan harus dirapikan setelah bermain. Adanya aturan membantu menegakkan konsekuensi jika melanggar aturan dan akan membantunya beradaptasi lebih baik dengan situasi baru, sehingga nantinya mudah menyesuaikan diri di tempat baru dan di masyarakat pada umumnya.

 

  • Mengajarkan anak bagaimana bersosialisasi

Beberapa aturan pada intinya mengajarkan sopan santun dasar, seperti mengatakan tolong, terima kasih, atau permisi sebelum menyela. Jika aturan untuk menggunakan kata-kata sopan ini sudah dibiasakan di rumah, si Kecil tidak hanya menjadi pribadi yang santun saat berada di luar rumah, ia pun akan belajar cara yang tepat untuk mendapatkan apa yang ia inginkan dan butuhkan. 

 

  • Melatih si Kecil untuk tertib

Aturan tertentu membantu si Kecil untuk melakukan sesuatu dengan urutan yang baik. Misal, “Cuci tangan dulu kemudian makan" atau "Sebelum menyeberang jalan, gandeng tangan orang tua dulu”. Aturan semacam ini dapat melatih si Kecil untuk bekerja sama lebih baik ketika ia tahu apa yang dibutuhkan, sehingga membantunya mendapatkan rasa memiliki dan rasa aman.

 

  • Membantu menjaga anak-anak tetap aman dan mendorong perilaku yang baik

Coba bayangkan jika perilaku si Kecil tidak diatur dan ia bisa bebas memanjat perabot apa pun yang ada di rumah, bisa saja si Kecil akan terluka berulang kali. Namun, dengan aturan yang memberi tahu area mana yang boleh dan tidak boleh menjadi area bermain, potensi kecelakaan dapat diminimalkan, sehingga si Kecil pun bisa bermain dengan aman. Ya begitulah manfaat peraturan yang memang dirancang untuk melindunginya agar tetap aman. Perhatikan juga ya, bagaimana Mums menyampaikan aturan tersebut karena si Kecil jelas mempelajari nilai-nilai kehidupan dari orang tuanya.

 

Baca juga: Si Kecil Susah Dibilangin? Daripada Membentak, Lakukan Ini

 

 

 

5 Jenis Aturan yang Penting

Sudah jelas ya bahwa penting untuk membuat seperangkat aturan di rumah secara jelas. Tujuannya, agar si Kecil tahu apa yang diperbolehkan dan jenis perilaku apa yang dilarang. Menetapkan aturan yang jelas juga merupakan cara sederhana untuk mengurangi masalah perilaku dan agar Mums konsisten menerapkan kedisiplinan pada si Kecil.

 

Selain itu, nyatanya setiap anak membutuhkan aturan untuk merasa aman dan terlindungi, lho. Kendati demikian, bukan berarti dengan hal ini si Kecil harus selalu dilarang, ya. Terlalu banyak aturan akan membuat perkembangan si Kecil terhambat. Terlepas dari berapa usia si Kecil atau berapa banyak anak yang Mums miliki, ada lima jenis aturan yang dibutuhkan semua anak, yaitu:

 

1. Aturan keselamatan

Aturan keselamatan meliputi keamanan fisik dan keamanan emosional. Ketika anak-anak merasa aman, maka ia bisa bebas memfokuskan energinya untuk mengeksplorasi bakat dan lingkungannya.

 

Contoh aturan keselamatan fisik seperti:

  • “Jangan terima permen dari orang asing.”
  • “Duduk di kursi saja, jangan lompat-lompat.”

 

Contoh aturan keselamatan emosional seperti:

  • "Kalau mau sesuatu bilang pelan-pelan, enggak perlu teriak-teriak.”
  • “Kalau ngomong sama nenek atau kakek, yang sopan, ya."

 

2. Aturan moral

Aturan ini bertujuan untuk menanamkan nilai dan moral pada si Kecil. Jenis aturan ini dapat mencakup hal-hal seperti:

  • "Adek, ayo minta maaf kalau salah.”
  • "Enggak boleh ya, memukul teman.”
  • "Berbohong itu enggak baik, Nak.”

 

Tentu saja, Mums dan Dads harus mencontohkan terlebih dulu aturan ini karena si Kecil akan belajar lebih banyak dari apa yang orang tuanya lakukan, bukan dari apa yang dikatakan.

 

Baca juga: Duh, Si Kecil Kok Suka Tiba-tiba Berteriak Waktu Tidur, Ya?

 

3. Aturan yang mengembangkan kebiasaan sehat

Anak-anak dapat melakukan yang terbaik ketika ia dibiasakan memiliki rutinitas dan struktur. Jadi, buatlah aturan yang mendorong si Kecil untuk mengembangkan kebiasaan sehari-hari. Sebagai contoh:

  • “Adek, ayo sikat gigi sebelum tidur.”
  • "Masukkan pakaian kotor ke dalam keranjang."
  • “Sebelum makan, cuci tangan dulu.”

 

4. Aturan untuk mendukung keterampilan sosial

Anak-anak membutuhkan aturan yang mengajarinya  keterampilan sosial. Ini termasuk bagaimana berperilaku dengan anggota keluarga serta teman sebaya. Contoh aturan yang mengajarkan cara yang tepat untuk berinteraksi dengan orang lain adalah:

  • "Kalau main bersama teman, harus berbagi mainan, ya."
  • "Main game-nya gantian, ya.”

 

5. Aturan untuk mempersiapkan si Kecil kepada dunia nyata

Anak-anak juga membutuhkan aturan yang akan membantu mempersiapkannya menjadi dewasa. Aturan yang mengajarkan keterampilan hidup seperti ini, akan membantunya berfungsi lebih baik begitu meninggalkan rumah. Aturan yang tepat dan bantuan yang dibutuhkan si Kecil untuk mengembangkan keterampilan ini, akan sangat bergantung pada karakter si Kecil.

 

Pasalnya, beberapa anak cenderung berperilaku bertanggung jawab dan tetap termotivasi dengan tugas yang diberikan untuknya, sementara anak-anak lain membutuhkan aturan tambahan untuk membuatnya disiplin. Contoh aturan ini mencakup:

  • Menetapkan aturan tentang uang jajan.
  • Mengajarkan si Kecil untuk tidak boros, misal dengan memberikan batasan harga tertinggi ketika ia mau membeli mainan.
  • Mengajarkannya menabung di saat ia meminta dibelikan sesuatu yang harganya cukup mahal.

 

Hasil dari adanya aturan memang tak akan terlihat dalam sekejap. Namun, jika ditegakkan secara disiplin dan kontinu serta dicontohkan langsung oleh orang tuanya, maka si Kecil akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang berkualitas, baik di lingkungan rumah maupun di luar rumah. (AS)

 

Baca juga: Mums, Lakukan Ini Jika Anak Takut Gelap!

 

Referensi

VeryWell. Types of Rules

Parenting Coach. Kids Need Rules