Baking soda merupakan bahan makanan yang umumnya digunakan untuk membuat kue. Namun, beberapa orang juga minum baking soda untuk diet atau menurunkan berat badan. Jangan-jangan, Geng Sehat salah satunya?

 

Sebenarnya, boleh enggak sih minum baking soda untuk diet? Perlu diketahui bahwa minum baking soda untuk diet bisa menimbulkan risiko kesehatan serius. Nah, pada artikel di bawah ini akan dijelaskan, apakah baking soda ampuh untuk menurunkan berat badan, serta risiko penggunaannya.

 

Baca juga: Kulit Bermasalah? Gunakan Saja Baking Soda!
 

Amankah Baking Soda untuk Diet?

Beberapa orang minum baking soda untuk diet atau menurunkan berat badan. Mereka meminumnya bisa dengan air putih atau jenis cairan lainnya. Namun, belum ada bukti penelitian yang menunjukkan bahwa baking soda dapat membantu menurunkan berat badan.

 

Baking soda, nama kimianya sodium bikarbonat, bersifat alkali (basa). Beberapa orang percaya bahwa mencerna senyawa alkali dapat menurunkan berat badan. Namun, penelitian ilmiah belum menemukan bukti untuk mendukung teori tersebut.

 

Tubuh secara alami mengatur kadar pH untuk memastikan agar tidak terlalu asam atau alkali. Asupan seseorang memiliki efek yang sangat kecil pada proses tersebut. Oleh sebab itu, minum baking soda untuk membuat tubuh lebih alkali dan menurunkan berat badan kemungkinan besar tidak akan berhasil.

 

Minum baking soda dengan air putih merupakan satu cara yang banyak digunakan untuk menurunkan berat badan. Pada beberapa kasus, hal tersebut bisa menurunkan berat badan, namun bukan karena baking soda-nya. 

 

Penelitian menunjukkan bahwa minum lebih banyak air putih dapat membantu menurunkan berat badan. Oleh sebab itu, apapun penurunan berat badan yang dialami seseorang karena minum baking soda dengan air putih, kemungkinan penyebabnya adalah air putihnya bukan baking soda.

 

Dengan minum lebih banyak air putih, kita jadi merasa lebih kenyang, sehingga tidak banyak makan. Selain itu, adanya lebih banyak cairan di dalam tubuh dapat meningkatkan pencernaan lemak.

 

Baca juga: Ini Lho Perbedaan Baking Soda dan Baking Powder!
 

Risiko Minum Baking Soda untuk Diet

Mengonsumsi baking soda dapat menyebabkan beragam efek samping. Minum baking soda bisa membuat Kamu merasa lebih sering buang air kecil. Kondisi ini disebut diuresis bikarbonat. Dengan lebih banyak buang air kecil, tubuh kehilangan klorida, sodium, kalium, dan cairan. Semua hal itu dibutuhkan tubuh untuk berfungsi secara normal. 

 

Terlalu banyak minum baking soda juga bisa merusak kerja ginjal, sehingga berpotensi mencegah ginjal menyaring baking soda dengan benar. Pada kasus ekstrem, seseorang bisa mengalami komplikasi serius akibat terlalu sering buang air kecil, karena dehidrasi.

 

Satu studi kasus menunjukkan bahwa seseorang mengalami perdarahan ensefalopati (perdarahan dan radang di otak), setelah mengonsumsi baking soda dalam jumlah besar. Menurut ahli, hal tersebut bisa terjadi karena mengonsumsi baking soda dalam jumlah besar dapat menyebabkan kadar sodium di dalam darah tinggi (hipernatremia).

 

Pada kasus parah, hipernatremia dapat menyebabkan neuron dan sel di dalam otak menyusut. Penyusutan ini bisa menyebabkan perdarahan otak karena kondisi tersebut meningkatkan ketegangan di pembuluh darah dalam cranium, sehingga akhirnya memecah pembuluh darah.

 

Banyak orang yang mengalami muntah dan diare setelah terlalu banyak mengonsumsi baking soda. Alasannya karena kadar sodium tinggi di dalam tubuh menarik air ke dalam saluran pencernaan untuk membantu menyerap sodium.

 

Setelah tubuh menyerap sodium, maka bisa menyebabkan kejang, dehidrasi, dan gagal ginjal.  Seseorang juga bisa mengalami kesulitan bernapas setelah mengonsumsi terlalu banyak baking soda. Kalau tubuh menjadi terlalu alkali, maka tubuh akan berusaha mengembalikan keasamannya dengan menjaga karbon dioksida dalam paru-paru, ketimbang mengeluarkannya.

 

Potensi efek samping serius lain dari mengonsumsi terlalu banyak baking soda adalah lambung bocor, yang bisa terjadi jika terjadi pembentukan gas secara cepat di dalam lambung. 

 

Rekomendasi Aman Minum Baking Soda

Ahli merekomendasikan agar tidak mengonsumsi baking soda saja tanpa campuran apapun, kecuali atas rekomendasi dokter. Beberapa orang memiliki risiko lebih tinggi terkena efek sampingnya ketimbang orang lain.

 

Orang yang perlu menghindari konsumsi baking soda meliputi orang lanjut usia, memiliki gangguan penggunaan alkohol, memiliki volume darah rendah, dan memiliki penyakit ginjal atau paru-paru.

 

Kamu harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin mengonsumsi baking soda di luar penggunaannya sebagai bahan kue atau masakan. (UH)

 

Baca juga: Apakah Penderita Diabetes Boleh Mengonsumsi Baking Soda?

 

Sumber:

Medical News Today. Drinking baking soda for weight loss: Effectiveness and safety. November 2020.
Hughes, A. Hemorrhagic encephalopathy from acute baking soda ingestion. 2016.