Penderita penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, jangan pernah tidur kurang dari 6 jam setiap malam. Berbahaya! Penelitian terbaru menunjukkan tidur kurang dari enam jam setiap malam pada penderita penyakit-penyakit tersebut, berisiko meningkatkan kematian lebih cepat. 

 

Tak hanya kematian dini kurang tidur juga dikaitkan dengan penyakit kanker pada penderita penyakit kronis. Pernyataan tersebut tidak hanya dibuktikan melalui satu penelitian. Setidaknya sudah ada empat penelitian besar menemukan hal yang sama.

 

Terbaru, sebuah studi yang dipublikasikan di Journal of the American Heart Association. Penelitian ini mengamati durasi tidur 16.000 orang dewasa berusia antara 20 dan 74 tahun. Hasilnya kemudian dikaitkan dengan kesehatan mereka selama 20 tahun.

 

Inilah hasil selengkapnya yang menunjukkan bahwa kurang tidur pada penderita diabetes dan penyakit kronis lainnya sangat berbahaya!

 

Baca juga: Kurang Tidur Bisa Picu 5 Penyakit Ini

 

Akibat Kurang Tidur Penderita Diabetes dan Hipertensi 

Berdasarkan hasil penelitian, penderita hipertensi dan diabetes tipe 2 yang tidur kurang dari 6 jam semalam, memiliki risiko dua kali lebih tinggi mengalami kematian karena penyakit jantung atau stroke. Sebailknya, mereka yang tidur cukup, lebih dari 6 jam, hampir tidak ditemukan risiko kematian dini sama sekali.

 

Selain kematian, penderita penyakit jantung atau pernah stroke yang tidur kurang dari 6 jam juga berisiko lebih besar untuk memiliki kanker. “Kurang tidur bukan penyebab kanker. Namun pada orang dengan penyakit jantung memiliki kekebalan tubuh lebih rendah, sehingga rawan terkena kanker, jika waktu tidurnya kurang,” ujar peneliti Fernandez-Mendoza. Kanker, seperti Geng Sehat tahu, sangat berkaitan dengan kekebalan tubuh seseorang.

 

Dr. Valentin Fuster, ahli jantung ternama dari Mount Sinai Hospital, New York, memberikan komentar terhadap hasil studi ini. Ia mengatakan, tidur kurang dari enam jam sehari dapat mengarah pada perkembangan penyakit arteri dan kematian yang berkaitan dengan penyakit kardiovaskular. 

 

Tidur sangat penting untuk peremajaan tubuh. Tidur nyenyak sangat diperlukan bagi tubuh untuk melepaskan hormon yang dirancang untuk memperbaiki sel dan membangun jaringan di dalam tubuh dan otak. 

 

Baca juga: Kurang Tidur Berisiko Terkena Kanker Payudara!

 

Cara Memperbaiki Kualitas Tidur

Jika Kamu memiliki penyakit jantung, hipertensi, atau diabetes tipe 2, dan waktu tidur Kamu selalu kurang dari 6 jam, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. 

 

Mintalah saran bagaimana menambah durasi tidur dan tidur dengan nyenyak. Tentu saja tidak dengan meminta obat tidur ya! Dokter sudah paham, dan bisa menentukan kira-kira apa solusi terbaik untuk gangguan tidur Kamu.

 

Misalnya, banyak pasien obesitas memiliki gangguan tidur yang disebut sleep apnea. Kondisi ini menyebabkan kualitas dan waktu tidur berkurang. Pasien lain mungkin mengalami gangguan kecemasan sehingga mengalami insomnia.

 

Tidur cukup diperlukan semua orang, lebih-lebih pada penderita penyakit kronis, yang umumnya memiliki kekebalan tubuh rendah. Untungnya, gangguan tidur bisa diperbaiki. Caranya, dengan memanipulasi otak agar tidur lebih nyenyak.

 

Baca juga: Posisi Tidur yang Baik untuk Kesehatan

 

Langkah pertama sebagai cara memperbaiki kualitas tidur adalah dengan memperbaiki lingkungan tidur dan membiasakan tidur di jam yang sama setiap hari. Jika kedua hal ini selalu dilakukan, maka Kamu akan memiliki kebiasaan tidur yang baik, dengan durasi cukup minimal 8 jam semalam.

 

1. Atur temperatur kamar

Atur suhu kamar tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Bantal dan seprei harus selalu bersih sehingga Kamu dapat tidur dengan nyaman. Jangan menonton televisi menjelang tidur, atau bekerja di atas kasur. Ajak otak terbiasa berpikir, bahwa tempat tidur hanya untuk tidur.

 

2. Jangan nyalakan lampu terlalu terang

Singkirkan semua sumber cahaya yang terlalu terang dari kamar, termasuk sinar biru dari telepon genggam dan laptop. Jika Kamu takut tidur di kamar yang gelap, gunakan penutup mata saat tidur.

 

3. Jadikan tidur sebagai rutinitas

Jika Kamu bisa datang ke kantor tepat waktu setiap hari, mengapa tidak Kamu lakukan juga untuk tidur? Jadikan tidur tepat waktu sebagai rutinitas penting. Misalnya, jam 10 malam Kamu sudah harus mulai tidur. Maka sebelum waktu tidur tiba, Kamu sudah harus mematikan laptop, mematikan TV, mandi, dan menyelesaikan pekerjaan kecil lainya.

 

4. Jangan makan dan minum berdekatan dengan waktu tidur

Tidur dengan perut penuh sangat tidak dianjurkan. Pastikan Kamu selesai makan malam sebelum pukul 8 malam. Selain itu hindari alkohol, kopi, dan zat stimulan lain. Menu saat makan malan juga perlu diperhatikan. Jangan memilih makanan kaya lemak, pedas, asam, apalagi jika Kamu memiliki masalah pencernaan.

 

5. Olahraga

Olahraga sangat bagus untuk membantuu Kamu tidur lebih nyenyak. Menurut National Sleep Foundation, menyisihkan waktu cukup 10 menit setiap hari untuk jalan kaki, bersepeda atau olahraga aeorbik, bisa membuat tidur lebih nyenyak.

 

Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Kebiasaan Begadang



 

Referensi:

Cnn.com. Poor sleep link heart disease diabetes cancer

Sleepfoundation.org. The Link Between a Lack of Sleep and Type 2 Diabetes