Jika Mums termasuk perempuan aktif dengan mobilitas tinggi, saat hamil pun Mums mungkin memiliki banyak agenda untuk bepergian baik untuk urusan bisnis, pekerjaan, atau keluarga. Dalam beberapa kondisi, mau tidak mau Mums harus naik pesawat untuk bepergian. Saat hamil perjalanan jauh memang bisa sedikit mencemaskan, namun jika Mums menjalani kehamilan yang sehat sebenarnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Berikut 10 langkah aman yang dapat Mums lakukan agar perjalanan jauh saat hamil tetap nyaman dan aman.

 

Persiapan Bepergian dengan Pesawat Saat Hamil

Berikut persiapan bepergian dengan pesawat buat ibu hamil:

 

1. Cek kebijakan maskapai dan peraturan asuransinya

Umumnya maskapai penerbangan tidak menganjurkan perjalanan jika usia kehamilan Mums lewat dari 36 minggu. Sebelum bepergian, hubungi maskapai untuk mengetahui peraturan dan kebijakan mereka terkait penumpang yang hamil. Peraturan tiap maskapai dapat berbeda-beda.

 

Cek juga asuransi kesehatan yang Mums miliki agar jika terjadi sesuatu dan Mums memerlukan bantuan medis, Mums tidak akan kerepotan terlebih jika Mums melakukan perjalanan ke luar negeri. Pertimbangkan untuk membeli asuransi evakuasi medis sehingga Mums dapat diterbangkan pulang jika tiba-tiba memerlukan perawatan medis.

 

2. Minta surat keterangan dari dokter

Beberapa minggu sebelum perjalanan, atau beberapa bulan sebelumnya jika Mums hendak bepergian ke luar negeri sebaiknya konsultasi dengan dokter. Jika Mums memiliki masalah medis seperti pernapasan atau lainnya, sangat penting untuk medapatkan izin lepas landas dari dokter. Maskapai penerbangan pun akan meminta Mums surat dokter jika bepergian saat hamil.

 

3. Perhatikan makanan

Sebelum terbang, hindari konsumsi makanan yang mengandung gas seperti kacang-kacangan, kubis, atau brokoli. Hindari juga minuman berkarbonasi karena dapat membuat penerbangan tidak nyaman. Ada baiknya juga Mums mengemas beberapa makanan ringan di tas jinjing untuk berjaga-jaga siapa tahu makanan yang dihidangkan di pesawat ternyata tidak cocok.

 

4. Packing praktis

Kemas barang bawaan sepraktis mungkin, karena saat hamil Mums mungkin perlu lebih berhati-hati dalam mengangkat beban. Pilih juga model tas dengan kompartemen yang membantu Mums lebih mudah mengakses barang-barang.

 

5. Kebutuhan kesehatan pribadi

Saat berkonsultasi dengan dokter, tanyakan juga sejumlah keperluan berikut:

- Stoking dekompresi yang dapat membantu aliran darah.

- Obat mual yang aman dikonsumsi di pesawat.

- Obat diare.

- Perawatan medis. Mums dapat meminta saran dokter terkait rumah sakit di tempat tujuan, mungkin ia memiliki rekan dan dapat memberikan rekomendasi.

- Vaksin flu. Tanyakan apakah Mums memerlukan vaksinasi flu sebelum berangkat.

 

6. Pakaian

Meskipun Mums secara natural ingin tampil gaya, namun saat hamil kenyamanan harus jadi prioritas utama. Terlebih jika perjalanan yang ditempuh cukup jauh dan lama. Pakaian yang longgar atau pakaian olahraga biasanya memberi kenyamanan lebih. Saat di pesawat

kencangkan sabuk pengaman di bawah perut Anda, rendah di tulang pinggul untuk kenyamanan.

 

  1. Posisi duduk

Pilihlah posisi duduk dengan cermat. Kursi pesawat terbaik adalah sisi lorong karena memudahkan Mums untuk keluar masuk saat berjalan-jalan dan pergi ke kamar mandi. Kursi sekat adalah yang paling luas. Kursi di atas sayap memungkinkan Mums merasakan perjalanan atau pergerakan pesawat lebih nyaman.

 

Beberapa yang harus diperhatikan terkait bepergian dengan pesawat

Meski bepergian dalam kondisi kehamilan yang sehat aman dilakukan, namun dokter pada umumnya akan menyarankan Mums untuk menghindari perjalanan dalam kondisi berikut:

- Bepergian ke dataran tinggi (lebih dari 12.000 kaki)

- Bepergian ke daerah dengan wabah penyakit serius

- Bepergian ke destinasi yang memerlukan vaksin di tempat untuk perlindungan pendatang

  

Referensi:

Webmd.com

CNtraveler.com