Mums paham bahwa selama kehamilan, perut akan terus membesar dari waktu ke waktu. Apa yang tidak banyak diketahui adalah bagaimana rasanya ketika ia berkembang dan bagaimana perasaan itu dapat berubah seiring waktu.

 

Tergantung pada tahap kehamilan, tipe tubuh, dan bahkan waktu, terkadang perut akan terasa lembut dan di lain waktu terasa kencang dan keras.

 

Tidak perlu membandingkan kehamilan Mums dan Mums lainnya. Perut hamil hadir dalam berbagai bentuk, ukuran, dan kekencangan. Beberapa wanita memiliki kehamilan yang lebih terlihat, sebagian lainnya memiliki perut yang lebih kecil. Tampilan perut dan apa yang dirasakan dapat bervariasi berdasarkan faktor-faktor, seperti hormon, berat badan sebelum hamil, tinggi badan, bentuk tubuh, bentuk otot.

 

Perut yang terasa kencang selama kehanilan kemungkinan sepenuhnya normal dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Perut terasa kencang di tiap trimester adalah hal yang normal, meskipun memiliki penyebab yang berbeda-beda. Berikut ini, kita akan membahas penyebab perut ibu hamil sering kencang di setiap trimester.

 

Trimester Pertama

Ada berbagai alasan mengapa seorang wanita mungkin merasa perutnya mengencang selama trimester pertama kehamilan, di antaranya:

  • Peregangan. Pada trimester pertama, rahim meregang dengan signifikan untuk mendukung pertumbuhan janin. Kondisi ini mungkin memicu kram perut atau nyeri tajam di sepanjang sisi perut.
  • Gas atau sembelit. Perut bergas adalah masalah yang sangat umum terjadi selama kehamilan. Ini dapat menyebabkan kram atau nyeri menusuk di perut, dan bisa sangat menyakitkan.
  • Sembelit juga merupakan keluhan umum di awal kehamilan. Sembelit selama kehamilan disebabkan oleh perubahan hormon yang memperlambat saluran pencernaan serta konsumsi beberapa suplemen prenatal.
  • Keguguran. Perut kencang pada awal kehamilan bisa menandakan keguguran, tetapi sangat jarang. Keguguran biasanya diikuti nyeri punggung, perdarahan vagina, kram, keputihan, dan menurunnya gejala kehamilan.

 

Trimester Kedua

Saat perut membesar di trimester kedua, Mums mungkin merasakan perut semakin mengencang. Berikut kemungkinan alasannya:

  • Nyeri ligamen bundar. Saat rahim membesar, ligamen pendukungnya, yang disebut ligamen bundar, akan meregang. Hal ini dapat mengakibatkan sensasi tarikan tumpul pada panggul. Terkadang hal ini juga terasa seperti perut tegang.
  • Kontraksi Braxton Hicks. Ini merupakan kontraksi palsu yang biasanya dimulai pada trimester kedua atau ketiga dan merupakan alasan paling umum terjadinya pengencangan perut pada kehamilan.
  • Posisi bayi. Tergantung di mana posisi bayi saat ini, Mums mungkin merasakan sedikit lebih sesak di perut. Ini karena perubahan posisi bayi dapat mendorong area baru di rahim atau organ di sekitarnya.
  • Persalinan prematur. Perut yang mengenceang disertai perasaan sesak dan nyeri yang semakin parah bisa jadi tanda Mums akan mengalami persalinan prematur.

 

Trimester Ketiga

Pada tahap akhir kehamilan, bayi tumbuh dengan cepat dan perut terasa kencang sangat umum terjadi. Berikut beberapa kemungkinan alasannya:

  • Nyeri ligamen bulat. Sensasi ini bisa menjadi lebih intens seiring dengan terus membesarnya rahim.
  • Kontraksi Braxton Hicks. Kontraksi Braxton Hicks juga bisa menjadi penyebab perut terasa kencang dan sesak pada trimester ketiga. Ini adalah hal yang normal karena tubuh sedang bersiap untuk persalinan.
  • Bayi sedang gelisah. Ruang gerak di dalam rahim semakin berkurang pada trimester ketiga. Jadi saat bayi berganti posisi, Mums akan merasakannya lebih intens. Hal ini bisa menjadi penyebab perut terasa kencang.
  • Menjelang persalinan. Pada akhir trimester ketiga, kontraksi persalinan dapat terjadi yang menyebabkan perut mengencang. Rahim akan berkontraksi jauh lebih kuat dibandingkan saat kontraksi Braxton Hicks, dan Mums akan mengalami tanda-tanda persalinan lainnya. Jika Anda merasa akan segera melahirkan, segera hubungi penyedia layanan kesehatan untuk langkah selanjutnya.

 

Cara Mengatasi Perut Hamil Terasa Kencang dan Berat

Jika rasa kencang di perut mengganggu Mums, berikut adalah beberapa hal yang dapat Mums lakukan untuk meredakannya:

  • Ubah posisi. Jika Mums sedang duduk, cobalah berdiri. Jika berbaring, cobalah miring ke sisi lain. Menggerakan perut biasanya akan meredakan kekencangan.
  • Minum air. Perut kencang sering kali disebabkan oleh dehidrasi. Jadi minum segelas air bisa membantu.
  • Berjalan di sekitar ruangan. Saat Mums merasakan perut mengencang, bangunlah dan mulailah bergerak. Menggerakan tubuh dapat membantu menghilangkan sensasi sesak yang tidak nyaman tersebut.
  • Angkat kaki. Jika Mums mengalami perut kencang yang tidak nyaman, duduklah dan angkat kaki di kursi. Ini dapat membantu meredakan perasaan tidak menyenangkan tersebut.

 

Kapan Sebaiknya Berkonsultasi ke Dokter?

Jika rasa sesak di perut terus bertambah kuat atau Mums memiliki kehamilan berisiko tinggi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter. Juga, segera dapatkan bantuan medis dalam situasi berikut:

  • Mengalami rasa sesak di perut lebih dari empat kali dalam satu jam.
  • Mengalami kesulitan bernapas.
  • Mengalami flek atau pendarahan vagina.
  • Gerakan janin lebih sedikit dari biasanya.

Dapat disimpulkan, perut kencang selama kehamilan adalah hal yang normal dan dapat terjadi karena berbagai alasan. Jika Mums mengalami ketidaknyamanan ringan, cobalah beberapa tindakan bantuan yang telah kita bahas di atas. Namun, jangan abaikan perubahan atau rasa sakit yang signifikan.

 

Sumber:

 Medicalnewstoday.com. First-trimester

Thebump.com. Abdominal-tightening-during-pregnancy

Babychakra.com. Stomach-tightening-during-pregnancy

Babycenter.com. Stomach-tightening-during-pregnancy