Jika Mums sangat ingin minum soda selama kehamilan, Mums tidak sendirian. Beberapa ibu hamil melaporkan bahwa mereka mendambakan makanan tertentu selama kehamilannya, dan salah satu yang paling umum adalah soda.

 

Akan tetapi, bagaimana pun juga, ibu hamil harus sangat berhati-hati mengenai apa pun yang mereka konsumsi selama kehamilan. Lantas, bagaimana dengan soda? Apakah soda termasuk minuman yang aman dikonsumsi selama kehamilan ataukah tidak?

 

Di sini, kita akan membahasnya bersama-sama.

 

Bolehkah Ibu Hamil Minum Soda?

Minum soda sesekali tidak akan membahayakan Mums maupun janin dalam kandungan. Namun, minum segala jenis soda setiap hari selama kehamilan bisa berbahaya.

 

Sebagian besar minuman bersoda mengandung gula dalam jumlah tinggi. Hal ini dapat meningkatkan penambahan berat badan selama kehamilan. Berat badan berlebih berkaitan dengan meningkatnya risiko mengembangkan sejumlah komplikasi selama kehamilan dan saat melahirkan. Misalnya, memiliki bayi besar atau bahkan persalinan darurat melalui operasi caesar.

 

Bahaya Minum Soda Saat Hamil

Rutin minum soda saat hamil dapat membuat ibu hamil dan bayi berisiko mengalami beberapa masalah. Inilah yang perlu Mums ketahui:

1. Minuman bersoda penuh dengan gula dan karbohidrat, keduanya dapat menyebabkan penambahan berat badan pada orang dewasa dan anak-anak. Penambahan berat badan berlebih selama kehamilan dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan lainnya jika tidak ditangani, seperti diabetes gestasional, preeklamsia, makrosomia, dan persalinan sesar.

 

2. Minuman bersoda juga mengandung kafein. Kafein merupakan stimulan yang meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Jika dikonsumsi dalam jumlah banyak dalam jangka waktu lama, ini dapat menyebabkan sakit kepala, susah tidur, gelisah, detak jantung cepat, dehidrasi, bahkan kejang.

 

3. Karbonasi dalam minuman bersoda juga berdampak berbeda pada wanira hamil dibandingkan orang lain. Minuman berkarbonasi menyebabkan lebih banyak penumpukan gas di perut dan usus, yang dapat menyebabkan kembung serta mual dan muntah di kemudian hari selama kehamilan. Keduanya bisa berbahaya bagi ibu hamil maupun calon buah hati.

 

Apakah Soda Diet atau Soda Bebas Kafein Lebih Baik?

Secara umum, soda diet atau soda bebas kafein mungkin lebih baik, tetapi tetap tidak disarankan. Alasannya, soda diet dan soda bebas kafein mengandung sejumlah bahan kimia yang sebisa mungkin perlu dihindari saat hamil.

 

Misalnya, sejumlah penelitian menyebut bahwa beberapa minuman berkarbonasi mungkin memiliki kadar benzena yang rendah, yang merupakan karsinogen. Yang lain mengandung asam fosfat dan sitrat, dua bahan kimia yang diketahui mengikis enamel gigi.

 

Wanita hamil sudah mempunyai peningkatan risiko gigi berlubang dan radang gusi karena peningkatan hormon, jadi sebaiknya hindari hal-hal tersebut.

 

Apa yang Sebaiknya Diminum Selain Soda?

Selama kehamilan, sebaiknya minum 8 hingga 12 cangkir cairan setiap hari. Tubuh Mums membutuhkan ini untuk membantu pencernaan dan membentuk cairan ketuban di sekitar janin. Ini juga membantu nutrisi bergerak di dalam tubuh dengan lebih efisien dan mengurangi efek samping kehamilan, seperti sembelit. Minumlah sepanjang hari, tidak hanya saat Mums merasa haus.

 

Meskipun begitu, bukan berarti Mums bebas minum apa pun. Soda misalnya, merupakan salah satu opsi yang perlu dihindari selama kehamilan. Pilihan yang baik meliputi:

  • Air putih. Air putih atau air mineral merupakan cairan tersehat yang bisa diminum, termasuk oleh wanita hamil. Mums bisa membuatnya semakin menarik dengan cara menambahkannya dengan jus lemon atau jeruk nipis segar, atau menambahkan beberapa irisan mentimun atau apel dan daun mint segar. Atau tambahkan buah beku sebagai pengganti es batu.
  • Sparkling water. Sparkling water membuat Mums merasa segar, tetapi bebas gula dan kalori. Namun, sparkling water mengandung gelembung yang dapat menyebabkan penumpukan gas pada beberapa wanita, yang dapat menyebabkan kembung dan ketidaknyamanan.
  • Susu rendah lemak. Susu mengandung nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh agar tetap sehat selama kehamilan. Nutrisi ini, meliputi protein, kalsium, kalium, dan vitamin D. Jika Mums tidak suka produk susu, cobalah susu kedelai atau susu kacang yang diperkaya.
  • Jus buah atau sayuran. Pilihlah varietas yang mengandung 100 persen jus. Rasanya enak dan baik untuk kesehatan. Jangan menambahkan gula ke dalam jus karena ini dapat mengurangi gizi jus.
  • Teh. Banyak teh yang aman dikonsumsi selama kehamilan, termasuk teh hitam, hijau, dan putih. Namun, pastikan kafeinnya tidak melebihi batas 200 mg. Tanyakan kepada penyedia layanan kesehatan tentang teh herbal, karena beberapa mungkin tidak aman untuk ibu hamil. Teh jahe biasanya merupakan pilihan yang aman untuk wanita hamil dan dapat membantu mengatasi mual yang berhubungan dengan kehamilan.

Secara keseluruhan, minum soda saat hamil tidak dianjurkan karena mengandung berbagai zat yang dapat membahayakan ibu dan janin.

 

Sumber:

 Babycenter.com. Drinking-soda-while-pregnant

Healthline.com. Soda-during-pregnancy