Kembali bekerja setelah cuti melahirkan tentu perlu persiapan yang matang, bahkan sejak saat masa hamil. Agar performa bisa prima pasca cuti melahirkan, apa saja yang harus dipersiapkan? Sebagai ibu bekerja, kelahiran Si Kecil tentu akan membawa perubahan pada karier Anda. Perencanaan yang matang untuk kembali bekerja setelah cuti melahirkan akan membantu Anda menghadapi transisi tersebut. Berikut hal-hal yang perlu Anda lakukan agar performa kerja bisa baik meski baru saja kembali bekerja dari cuti.

 

Pendelegasian Tugas Kantor

Mengatur pendelegasian tugas dapat Anda mulai sejak kehamilan trimester kedua. Diskusikan dengan atasan, siapa yang akan menggantikan Anda mengerjakan pekerjaan di kantor. Setelah Anda mengetahuinya, segeralah membagi ilmu kepada rekan Anda tersebut agar ia siap menjalankan tugas saat Anda cuti nanti.

Baca juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan di Tempat Kerja

 

Saat Tepat Mulai Cuti

Memulai cuti sebelum due date memberi Anda kesempatan untuk bersantai sebelum akhirnya sibuk merawat Si Kecil dan kembali bekerja. Sedangkan, tetap bekerja hingga hari persalinan akan memberi Anda kesempatan lebih lama untuk bisa mengasuh Si kecil di rumah. Masing-masing pilihan memiliki kelebihan dan kekurangan, jadi pilihlah yang cocok untuk diri Anda.

 

Batasi Penggunaan Telepon Genggam

Untuk mempermudah pekerjaan di kantor saat Anda cuti, sebaiknya Anda siap untuk menjawab telepon ataupun pertanyaan-pertanyaan seputar pekerjaan. Bahkan, akan baik apabila sesekali Anda menanyakan keadaan pekerjaan di kantor. Namun, fokuskan perhatian Anda pada kelahiran Si Kecil.

 

Tetap Bersosialisasi

Setelah Si Kecil lahir, Anda memiliki kegiatan baru yaitu mengurus Si Kecil. Tapi tetaplah bersosialisasi dengan rekan-rekan kerja di kantor. Sesekali tak ada salahnya mengajak rekan-rekan Anda makan siang bersama. Berbincang-bincang ringan berguna untuk menambah pengetahuan Anda tentang kondisi kantor, sehingga Anda tak ketinggalan berita saat kembali bekerja.

Baca juga: 3 Kontrasepsi Setelah Melahirkan

 

Siapkan ASI

Sebelum kembali bekerja, perbanyak stok ASI perahan Anda di kulkas. Hitunglah berapa banyak ASI yang dibutuhkan oleh Si Kecil dalam satu hari. Pastikan persediaan ASI perahan cukup untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil setidaknya tiga hari, untuk mengantisipasi kurangnya persediaan ASI saat Anda di luar rumah.

 

Siap Titipkan Si Kecil

Tetapkan siapa yang mengasuh Si Kecil di rumah selama Anda bekerja nanti, dan beritahukan sejak awal agar sang pengasuh siap untuk mengurus Si Kecil setiap hari. Selain itu, Anda perlu mengenal dan mengawasi si pengasuh terlebih dahulu sebelum Anda kembali bekerja.

 

Kembali Bekerja

Masa cuti melahirkan telah usai, tibalah saatnya Anda untuk menyeimbangkan kehidupan sebagai ibu bekerja. Memang tak mudah untuk tetap memberikan perhatian dan ASI yang cukup untuk Si Kecil sekaligus bekerja dengan profesional. Namun semua pasti dapat Anda atasi dengan manajemen waktu yang baik. Menjadi ibu bekerja memang harus bisa menjadi ‘superwoman’. Anda harus bisa membagi pikiran, tenaga, serta waktu untuk pekerjaan dan urusan rumah tangga, terlebih jika baru saja memiliki bayi yang baru lahir. Anda benar-benar harus memiliki tenaga ekstra untuk menjalankan berbagai pekerjaan tersebut. Persiapkan semuanya dengan baik agar Anda bisa siap kembali bekerja secara maksimal setelah cuti melahirkan.

Baca juga: Lower Back Pain dan Nyeri di Pergelangan Kaki Setelah Melahirkan