Menurut Riset Kesehatan Dasar 2018, kasus diabetes di Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir. Dengan meningkatnya kasus diabetes ini, masalah kesehatan lain dan potensi komplikasinya juga semakin meningkat. Salah satu komplikasi yang paling umum menyerang penderita diabetes adalah neuropati perifer, yaitu kerusakan pada saraf di tangan dan kaki akibat kadar gula darah yang terlalu tinggi.

 

Hal yang bisa Diabestfriends lakukan untuk mencegah neuropati periferal adalah dengan mengontrol kadar gula darah, gaya hidup sehat, seperti konsumsi makanan yang seimbang, menjaga asupan nutrisi, dan aktivitas fisik yang cukup juga bisa memperlambat perkembangan neuropati periferal.

 

Komplikasi lebih serius lain yang perlu Diabestfriends waspadai adalah penyakit jantung, seperti serangan jantung, gagal jantung, dan stroke. Jika Diabestfriends tidak rajin mengontrol gula darah, komplikasi jantung tersebut bisa fatal. Bahkan menurut penelitian, penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 memiliki risiko lebih tinggi meninggal akibat penyakit jantung, ketimbang orang yang tidak memiliki diabetes. Jadi, sangat penting bagi setiap penderita diabetes untuk mengontrol tekanan darah dan kolesterolnya.

 

Komplikasi berbahaya lain yang kerap tidak disadari adalah depresi. Ya, tidak hanya komplikasi fisik, diabetes juga bisa berdampak negatif terhadap kesehatan psikologis. Depresi termasuk komplikasi yang berbahaya, karena bisa menurunkan motivasi hidup, mengganggu tidur, merusak kebiasaan makan sehat, dan mengurangi aktivitas fisik. Semua hal tersebut bisa memengaruhi diabetes secara negatif. 

 

Menurut American Diabetes Association, komplikasi kesehatan yang berhubungan dengan diabetes lainnya, termasuk kerusakan ginjal dan mata. Diabestfriends bisa mencegahnya dengan rutin skrining ginjal dan melakukan pemeriksaan mata. 

 

Jadi, sebagai penderita diabetes, penting bagi Diabestfriends untuk mengontrol kadar gula darah ataupun kesehatan secara keseluruhan. Seperti yang disebutkan di atas, semua komplikasi akibat diabetes bisa dicegah, asalkan Diabestfriends memiliki niat menjalani gaya hidup sehat dan disiplin. Nah, untuk membantu Diabestfriends agar lebih mudah untuk menghindari beragam komplikasi diabetes, cobalah lakukan sejumlah strategi di bawah ini!

 

Baca juga: Makan Jamur, Baik untuk Penderita Diabetes

 

1. Olahraga setelah makan

Menurut penelitian yang dipublikasikan di Diabetologia pada Desember 2016, berjalan kaki selama 10 menit setelah waktu makan bisa membantu menurunkan kadar gula darah secara keseluruhan. Pada umumnya, obat diabates harus bisa menurunkan kadar A1C sebanyak 0,5 hingga 0,7%. Nah, hanya dengan berjalan kaki selama 10 menit tiga kali sehari setelah makan bisa memberikan efek yang sama seperti obat diabetes, yaitu menurunkan kadar A1c.

 

2. Mengikuti pola diet DASH

Daripada fokus pada apa yang tidak bisa Diabestfriends konsumsi, sebaiknya fokus saja pada kebiasaan makan sehat. Diet DASH yang terdiri dari karbohidrat kompleks seperti gandum utuh, sayuran, buah, susu rendah lemak, daging tanpa lemak, dan juga rendah lemak trans ataupun jenuh, diketahui dapat menurunkan tekanan darah.

 

Jika diet DASH dikombinasikan dengan olahraga rutin, maka bisa meningkatkan sensitivitas insulin. Selain itu, menurut penelitian di Rush University Medical Center di Chicago pada Februari 2018, terdapat penurunan risiko depresi sebanyak 11% pada orang yang mengikuti diet DASH.

 

Baca juga: Hati-hati, Penderita Diabetes Rentan Terkena Osteoporosis

 

3. Konsultasikan dengan dokter cara menurunkan berat badan

Menurut National Diabetes Statistics Report of The Centers for Disease Control and Prevention (CDC) pada 2017, sekitar 87% penderita diabetes mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Padahal, kedua kondisi tersebut memiliki efek negatif terhadap diabetes.

 

Jadi, kalau Diabestfriends kelebihan berat badan atau obesitas, mulailah serius menurunkan berat badan. Konsultasikan dengan dokter cara menurunkan berat badan yang aman. Dengan mencapai berat badan sehat, Diabestfriends bisa lebih mudah mengontrol diabetes dan menghindari komplikasinya. Selain itu, dengan mengatasi obesitas, kebutuhan obat juga akan berkurang.

 

 

4. Lakukan vaksinasi

Karena penderita diabetes pada umumnya memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit menular yang bisa dicegah, maka vaksinasi sangat penting untuk dilakukan. Jenis vaksinasi yang perlu dilakukan, adalah vaksinasi flu, infeksi pneumococcal, hepatitis B, cacar, dan sebagainya.

 

5. Rutin cek kesehatan ke dokter

Sebagai penderita diabetes, Diabestfriends harus periksa rutin ke dokter. Jadi, secara rutin bisa memeriksa kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol. Dokter juga akan melihat kemampuan Diabestfriends dalam mengontrol diabetes dan kondisi kesehatan lain yang dimiliki.

 

Baca juga: Ingin Terhindar dari Stroke? Penderita Diabetes Perlu Melakukan Ini!

 

Lima strategi di atas bisa Diabestfriends lakukan untuk menghindari komplikasi diabetes. Tapi harus diingat, sebelum mengubah gaya hidup dan kebiasaan apapun, Diabestfriends tetap harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. (UH/AY)

 

Aturan Olahraga Diabetes

Sumber:

Diabetologia. Advice to walk after meals is more effective for lowering postprandial glycaemia in type 2 diabetes mellitus than advice that does not specify timing: a randomised crossover study. Oktober. 2017.

American Diabetes Association. Complications.

Rush University Medical Center. Rush DASH-Style Diet Associated With Reduced Risk of Depression. Februari. 2018.

Everyday Health. Strategies to Avoid Diabetes Complications. Mei. 2018.